10 Mitos Kehamilan yang Tidak Masuk Akal, Bunda yang Sedang Hamil Harus Tau Nih, Agar Tidak Mengganggu Pikiran
Hai, Mak Blogger!
Bunda sering dengar tentang mitos kehamilan enggak? Mungkin banyak banget ya mitos saat sedang hamil yang sebenarnya enggak masuk akal. Di islam sendiri pun enggak ada tuh hal-hal seperti itu. Nah, kan dari mana ya asalnya mitos-mitos kehamilan yang beredar di masyarakat? Hmm, daripada saling salah menyalahkan asal muasal dari mitos-mitos kehamilan mending Bunda yang sedang hamil harus tau nih apa saja mitos yang beredar.
Untuk itu, ada 10 mitos kehamilan yang bisa Bunda ketahui, supaya Bunda pun tau bahwa mitos tersebut tidak benar dan salah kaprah. Supaya Bunda pun tak menyalahi aturan agama yang ada karena percaya mitos-mitos tersebut. Nah, kira-kira apa saja ya 10 mitos kehamilan? Simak ulasannya berikut ini :
1. Minum air es
Katanya ibu hamil enggak boleh minum air es karena dapat menyebabkan anak di dalam perut menjadi besar dan sulit untuk lahiran normal. Sebenarnya air es enggak pengaruh akan hal tersebut loh. Dokter kandungan pun enggak pernah bilang bahwa air es dapat membuat anak di dalam perut menjadi besar.
Bayi dalam kandungan menjadi lebih gendut dikarenakan asupan gula yang di dapat oleh ibu banyak dan berlebihan sehingga bayi membesar bukan karena air es. Selain itu, bisa jadi saja memang faktor keturunan dan bayi tersebut laki-laki karena bayi laki-laki biasanya lebih besar daripada bayi perempuan. Maka, minum air es tidak ada pengaruhnya sama sekali dengan bayi yang menjadi lebih besar di dalam kandungan.
Bayi dalam kandungan menjadi lebih gendut dikarenakan asupan gula yang di dapat oleh ibu banyak dan berlebihan sehingga bayi membesar bukan karena air es. Selain itu, bisa jadi saja memang faktor keturunan dan bayi tersebut laki-laki karena bayi laki-laki biasanya lebih besar daripada bayi perempuan. Maka, minum air es tidak ada pengaruhnya sama sekali dengan bayi yang menjadi lebih besar di dalam kandungan.
2. Melayat orang meninggal
Ibu hamil tidak boleh melayat orang meninggal dikarenakan takut bayinya kena sawan adalah mitos belaka. Dalam islam hal ini tidak ada dalil shahihnya, jadi jangan percaya akan hal ini. Sudah sewajarnya jika ada saudara semuslim yang meninggal, bagi siapapun untuk melayatnya karena hal itu sunnah. Begitu juga untuk ibu hamil, tidak ada larangan untuk melayat. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam berkata :
“Barangsiapa yang bertakziyah kepada orang yang tertimpa musibah, maka baginya pahala seperti pahala yang didapat orang tersebut.” (HR.At-Tirmidzi)
Ibu hamil tidak boleh melayat orang meninggal dikarenakan takut bayinya kena sawan adalah mitos belaka. Dalam islam hal ini tidak ada dalil shahihnya, jadi jangan percaya akan hal ini. Sudah sewajarnya jika ada saudara semuslim yang meninggal, bagi siapapun untuk melayatnya karena hal itu sunnah. Begitu juga untuk ibu hamil, tidak ada larangan untuk melayat. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam berkata :
“Barangsiapa yang bertakziyah kepada orang yang tertimpa musibah, maka baginya pahala seperti pahala yang didapat orang tersebut.” (HR.At-Tirmidzi)
3. Memotong rambut
Mitos ini telah beredar lama sejak dahulu, dikatakan bahwa ibu yang sedang hamil tidak boleh memotong rambut karena akan membuat anak yang di kandungnya cacat. Padahal ini tidak benar sama sekali. Untuk itu Bunda, jika memang tak nyaman dengan rambut yang terlalu panjang saat sedang hamil, tidak apa untuk memotong rambut. Tak boleh memotong rambut saat hamil hanya mitos belaka kok. Jadi, jangan mudah percaya ya Bunda apalagi jika tidak ada penjelasan medis maupun dalil shahihnya.
Mitos ini telah beredar lama sejak dahulu, dikatakan bahwa ibu yang sedang hamil tidak boleh memotong rambut karena akan membuat anak yang di kandungnya cacat. Padahal ini tidak benar sama sekali. Untuk itu Bunda, jika memang tak nyaman dengan rambut yang terlalu panjang saat sedang hamil, tidak apa untuk memotong rambut. Tak boleh memotong rambut saat hamil hanya mitos belaka kok. Jadi, jangan mudah percaya ya Bunda apalagi jika tidak ada penjelasan medis maupun dalil shahihnya.
4. Keluar malam hari
Dulu banyak orangtua yang melarang anaknya yang sedang hamil untuk keluar malam hari. Katanya jika ibu hamil keluar malam hari akan terjadi hal buruk pada janinnya. Padahal hal itu tidak sepenuhnya benar. Ibu hamil tidak ada masalah untuk keluar malam kok. Meski memang ada hadist yang mengatakan bahwa tidak boleh keluar saat maghrib. Tetapi, hadist tersebut hanya saat magrib tiba saja setelahnya tidak masalah untuk keluar malam jika memang ada keadaan yang mengharuskan si ibu hamil keluar rumah pada malam hari. Semoga dipahami ya, Bunda.
Dulu banyak orangtua yang melarang anaknya yang sedang hamil untuk keluar malam hari. Katanya jika ibu hamil keluar malam hari akan terjadi hal buruk pada janinnya. Padahal hal itu tidak sepenuhnya benar. Ibu hamil tidak ada masalah untuk keluar malam kok. Meski memang ada hadist yang mengatakan bahwa tidak boleh keluar saat maghrib. Tetapi, hadist tersebut hanya saat magrib tiba saja setelahnya tidak masalah untuk keluar malam jika memang ada keadaan yang mengharuskan si ibu hamil keluar rumah pada malam hari. Semoga dipahami ya, Bunda.
5. Resiko ngidam tidak dituruti
Banyak kakek nenek dulu yang mengatakan bahwa jika ibu hamil sedang menginginkan sesuatu lalu tak dituruti maka janin yang akan lahir nanti akan ngiler terus. Namun, hal ini tidak dibenarkan. Sejatinya bayi memang sering mengeluarkan iler atau ludah, apalagi saat bayi sedang belajar makan atau gigi yang akan tumbuh. Tentu, iler atau ludah bayi ini akan lebih sering keluar. Jadi, ini hanya mitos belaka kok, jangan mudah percaya ya Bunda.
Banyak kakek nenek dulu yang mengatakan bahwa jika ibu hamil sedang menginginkan sesuatu lalu tak dituruti maka janin yang akan lahir nanti akan ngiler terus. Namun, hal ini tidak dibenarkan. Sejatinya bayi memang sering mengeluarkan iler atau ludah, apalagi saat bayi sedang belajar makan atau gigi yang akan tumbuh. Tentu, iler atau ludah bayi ini akan lebih sering keluar. Jadi, ini hanya mitos belaka kok, jangan mudah percaya ya Bunda.
6. Mengucapkan "Amit-amit jabang bayi"
Ucapan ini sudah seperti jargon untuk orang-orang yang tak ingin anaknya seperti yang terlihat. Misal ibu hamil melihat anak cacat dan harus mengelus perutnya serta mengucapkan "Amit-amit jabang bayi" supaya bayi yang dikandungnya tidak seperti itu juga. Padahal hal ini tidak benar loh, Bunda. Penjelasan medis maupun hadist shahihnya pun tak ada. Bayi yang di dalam kandungan adalah hak Allah akan dilahirkan seperti apa yang terpenting Bunda harus tetap berdoa dan ikhtiar agar yang bayi yang dikandung sehat, normal dan tak kekurangan apapun. Aamiin.
Ucapan ini sudah seperti jargon untuk orang-orang yang tak ingin anaknya seperti yang terlihat. Misal ibu hamil melihat anak cacat dan harus mengelus perutnya serta mengucapkan "Amit-amit jabang bayi" supaya bayi yang dikandungnya tidak seperti itu juga. Padahal hal ini tidak benar loh, Bunda. Penjelasan medis maupun hadist shahihnya pun tak ada. Bayi yang di dalam kandungan adalah hak Allah akan dilahirkan seperti apa yang terpenting Bunda harus tetap berdoa dan ikhtiar agar yang bayi yang dikandung sehat, normal dan tak kekurangan apapun. Aamiin.
7. Ketika ayam berkokok di malam hari
Mitos ini sungguh tidak masuk akal. Orang dulu, bahkan hingga sekarang masih mempercayai bahwa jika mendengar ayam yang berkokok pada malam hari diketahui ada wanita yang hamil diluar nikah. Padahal hal ini tidak benar sama sekali. Tidak ada kaitannya ayam berkokok pada malam hari dengan wanita yang hamil diluar nikah. Tidak ada satu hadist pun yang mengatakan bahwa ayam berkokok adalah sebagai pertanda wanita hamil di luar nikah. Jadi, jangan ikutan percaya ya Bunda.
Mitos ini sungguh tidak masuk akal. Orang dulu, bahkan hingga sekarang masih mempercayai bahwa jika mendengar ayam yang berkokok pada malam hari diketahui ada wanita yang hamil diluar nikah. Padahal hal ini tidak benar sama sekali. Tidak ada kaitannya ayam berkokok pada malam hari dengan wanita yang hamil diluar nikah. Tidak ada satu hadist pun yang mengatakan bahwa ayam berkokok adalah sebagai pertanda wanita hamil di luar nikah. Jadi, jangan ikutan percaya ya Bunda.
8. Acara 4 atau 7 bulanan
Kedua acara ini diyakini akan memberikan keselamatan dan kesehatan pada janin yang dikandung oleh ibunya. Padahal tidak perlu ada acara seperti ini jika ingin berdoa untuk keselamatan dan kesehatan janin. Seorang muslim dapat memintanya kepada Allah setiap hari tanpa harus dengan acara 4 dan 7 bulanan ini. Katanya lagi, jika tidak melakukan acara 4 atau 7 bulanan bayi yang dikandungnya tidak akan sehat atau selamat. Tentu, hal ini tidak ada dalil shahihnya, jangan percaya ya Bunda. Selama Bunda tetap sholat dan berdoa kepada Allah, tentu hal itu yang paling utama dibandingkan acara 4 atau 7 bulanan.
Kedua acara ini diyakini akan memberikan keselamatan dan kesehatan pada janin yang dikandung oleh ibunya. Padahal tidak perlu ada acara seperti ini jika ingin berdoa untuk keselamatan dan kesehatan janin. Seorang muslim dapat memintanya kepada Allah setiap hari tanpa harus dengan acara 4 dan 7 bulanan ini. Katanya lagi, jika tidak melakukan acara 4 atau 7 bulanan bayi yang dikandungnya tidak akan sehat atau selamat. Tentu, hal ini tidak ada dalil shahihnya, jangan percaya ya Bunda. Selama Bunda tetap sholat dan berdoa kepada Allah, tentu hal itu yang paling utama dibandingkan acara 4 atau 7 bulanan.
9. Membaca surah tertentu
Mitos ini biasanya terjadi saat acara 4 bulanan. Jika si ibu ingin memiliki anak perempuan maka diharuskan membaca surah Maryam dan jika ingin memiliki anak lelaki maka diharuskan membaca surah Yusuf. Padahal hal ini tidak ada sama sekali dalil shahihnya. Mau laki-laki atau perempuan itu hak Allah Sang Maha Pemberi, hanya Dia yang berhak menentukan akan yang dikandung akan laki-laki atau perempuan. Tugas Bunda hanya tetap berdoa dan ikhtiar agar bayi yang dikandung selalu sehat serta tak kekurangan apapun hingga lahiran nanti.
Mitos ini biasanya terjadi saat acara 4 bulanan. Jika si ibu ingin memiliki anak perempuan maka diharuskan membaca surah Maryam dan jika ingin memiliki anak lelaki maka diharuskan membaca surah Yusuf. Padahal hal ini tidak ada sama sekali dalil shahihnya. Mau laki-laki atau perempuan itu hak Allah Sang Maha Pemberi, hanya Dia yang berhak menentukan akan yang dikandung akan laki-laki atau perempuan. Tugas Bunda hanya tetap berdoa dan ikhtiar agar bayi yang dikandung selalu sehat serta tak kekurangan apapun hingga lahiran nanti.
10. Membawa gunting kemana-mana
Ini mitos yang masih sering dipercaya oleh ibu hamil. Bahwa ibu hamil wajib membawa gunting kemana-mana. Apakah ada kaitannya gunting dan ibu hamil? Tentu ini adalah mitos belaka. Jika membawa gunting dapat menghilangkan bencana untuk ibu hamil. Lalu, apakah gunting lebih berkuasa daripada Allah yang Maha Kuasa? Jadi, sudah dipastikan bahwa membawa gunting kemana-mana adalah mitos belaka. Jangan, percaya ya Bunda.
Ini mitos yang masih sering dipercaya oleh ibu hamil. Bahwa ibu hamil wajib membawa gunting kemana-mana. Apakah ada kaitannya gunting dan ibu hamil? Tentu ini adalah mitos belaka. Jika membawa gunting dapat menghilangkan bencana untuk ibu hamil. Lalu, apakah gunting lebih berkuasa daripada Allah yang Maha Kuasa? Jadi, sudah dipastikan bahwa membawa gunting kemana-mana adalah mitos belaka. Jangan, percaya ya Bunda.
Itulah kesepuluh mitos kehamilan yang tidak masuk akal. Bunda percaya itu semua? Jika Bunda seorang muslim dan percaya akan semua itu maka kamu akan musyirik loh. Wah, ngerih kan? Makanya harus hati-hati sama mitos tidak semua itu benar selama tidak ada dalil shahih atau pakar kedokteran secara ilmiah. Jadi, saat Bunda sedang hamil sudah tidak percaya lagi hal tersebut kan? Semoga Bunda yang sedang hamil dimudahkan prosesnya hingga lahiran nanti ya dan Allah yang senantiasa menjaga. Aamiin.