8+ Potret Tatapan Mengharukan dari Anak-Anak di Gaza, Palestina Membuat Prihatin Dengan Peperangan di Sana, Sungguh Hati Teriris!
Assalamu'alaikum, Sobat Blogger!
Bagaimana kabarnya Palestina? Apakah mereka semua di sana baik-baik saja? Bagaimana dengan anak-anak disana? Apakah makannya cukup? Sekolahnya? Apakah mereka bisa bermain?
Mungkin banyak pertanyaan dari diri kita saat melihat perang yang tak berkesudahan di Palestina. Seperti tak ada habis-habisnya, setiap saat ada saja korban yang jatuh karena perang ini. Tentu, miris hati ini setiap melihat saudara-saudara seiman kita diperlakukan seperti itu. Mengapa ada yang tega berbuat demikian? Tak punyakah mereka sedikit empati saja untuk menyudahi semua ini? Sungguh hati ini terus menerus tak tenang.
Anak-anak, ya bagaimana kabar mereka disana? Hidup dalam peperangan tentu tak akan pernah nyaman. Anak-anak seharusnya bisa leluasa bermain ke sana ke mari tetapi karena perang mereka tak sempat merasakan hal itu. Membuat kita pun yang hanya mendengar beritanya tak sanggup untuk melihat kelanjutannya. Miris.
Lihatlah anak-anak ini, melalui tatapannya, seakan-akan mereka berbicara bahwa mereka pun ingin tempat nyaman untuk bermain, bersekolah dan berkumpul bersama keluarga dengan bebas, tak lagi hidup dalam peperangan seperti itu. Berikut ini tatapan anak-anak Palestina yang membuat hati siapapun melihatnya akan terenyuh :
1. Seorang anak perempuan ini menatap dengan keheranan, seperti bertanya pada dunia, kapan perang ini usai?
Seperti yang kita tahu bahwa perang di Gaza, Palestina memang tak kunjung usai. Tak hanya orang dewasa yang menjadi korban tetapi anak-anak pun terkena dampaknya. Malah trauma yang luar biasa juga akan hinggap pada psikis-nya. Lalu, tak adakah mereka yang memerangi Gaza, berpikir untuk menyudahi perang ini?
2. Tak pernah menyangka hidup anak ini penuh dengan duka cita setiap saat
Mungkin saja sudah tak ada keinginan dalam diri anak-anak Palestina untuk bermain atau sekedar berkumpul dengan keluarga. Sudah tak ada yang bersisa dan hanya dinginnya malam yang selalu menyelimuti tidur mereka. Tak adakah hati nurani mereka untuk benar-benar menyudahi perang ini?
3. Tertawa, mereka masih sempatkan itu agar hidup mereka dapat hidup sedikit bahagia
Begitu banyak relawan yang rela terjun langsung ke Gaza, Palestina hanya karena ingin menghibur anak-anak disana. Tawa mereka adalah surga untuk kita yang tak dapat terjun langsung menenangkan mereka. Namun, kita disini tak akan pernah lelah untuk mendoakan yang terbaik bagi saudara seiman yang berada di Palestina, terutama anak-anak.
4. Lelah diiringi peluh yang keluar dari tubuh tak akan menggentarkan hati anak-anak Palestina
Tak ada kata menyerah untuk selalu mempertahankan negara tercintanya dari penjajah. Meski masih anak-anak tetapi mereka paham bahwa mereka sedang dilanda krisis perdamaian. Hidup yang mereka jalani selalu penuh dengan suara-suara bom dan tembakan. Tetapi, mereka bertekad tak akan pernah menyerah untuk terus mempertahankan negaranya!
5. Meski senyum tak lagi mengembang di sebagian wajah anak-anak Palestina, tetapi mereka tetap berjuang demi keluarganya
Kehilangan keluarga adalah hal yang paling menyakitkan untuk anak-anak di Gaza. Tak lagi bertemu dengan Ayah atau Ibu mereka yang telah tiada membuat mereka kesepian. Canda dan tawa yang dulu hadir semakin hari semakin sirna. Hanya tinggal adik dan kakak yang bisa dijaga untuk tak lagi kehilangan mereka. Yakinlah, Allah akan terus bersama Palestina.
6. Tangisan setiap malam karena ketakutan terus mengusik anak-anak Palestina
Berbagai macam bunyi dentuman senjata perang membuat anak-anak di Gaza terusik pada tidur malamnya. Tak pernah lagi mereka merasakan tidur nyenyak dengan pelukan hangat Ayah dan Ibu. Semua itu tergantikan oleh bisingnya suara dan tangisan setiap malam. Sungguh hati kita di sini tak akan kuasa menahan tangis.
7. Anak-anak Palestina hanya butuh kedamaian, sulitkah untuk berhenti berperang?
Anak-anak di Palestina juga butuh kedamaian seperti kita di sini. Bisa bebas melakukan apapun tak ada rasa ke khawatiran berlebihan akan diserang. Anak-anak yang masih polos ini pasti ingin menyuarakan pendapatnya untuk bisa memberhentikan perang dan akhirnya damai untuk Palestina.
8. Senyum mengembang anak-anak Palestina tak lagi sama seperti dulu
Bagaimana bisa mereka senyum seperti dahulu kala? Jika negara mereka saja selalu diusik dengan berbagai macam bau menyengat dari senjata tajam dan bunyi-bunyi yang mengagetkan. Sungguh ironi mendengar setiap berita tentang Palestina, karena setiap anak memiliki hak untuk dilindungi bukan tersakiti.
9. Anak-anak Palestina akan selalu kuat dengan senyum tulus mereka
Sibuk meratapi nasib memang bukan sifat dari anak-anak Palestina. Senyum akan selalu mengembang dan bangkit dari keterpurukan. Mereka tau bahwa ada saatnya nanti negara mereka akan lepas dari penjajahan. Anak-anak Palestina kuat dan kita pun akan selalu mendukung mereka dengan untaian doa yang tidak pernah berhenti.
10. Tatapan anak-anak Palestina selalu penuh makna dan cerita
Meski setiap anak Palestina memiliki cerita sendiri dalam menghadapi perang yang tak kunjung usai. Mereka selalu punya cara agar tetap bisa bertahan hidup untuk melindungi negaranya. Tak mudah memang, tetapi kekuatan dari Allah-lah yang selalu membuat mereka tak menyerah. Hidup serba kekurangan tetapi hati tetap bersyukur. Masya Allah.
Tatapan anak-anak Palestina selalu mengusik hati. Tak pernah hati tenang setiap mendengar beritanya. Meskipun anak-anak disana selalu tegar tetapi siapa yang tak merana melihat mereka terkepung dalam peperangan seperti itu? Ingin rasanya kita dapat mengambil mereka semua dan selamatkan nyawa-nyawa-nya. Namun, hal itu tentu tak akan mudah dilakukan. Meski begitu iringan doa dari kita tak akan pernah surut. Allah tahu yang terbaik untuk Palestina dan Allah juga yang kan memenangkan peperangan ini untuk Palestina. Insya Allah.
Bagaimana kabarnya Palestina? Apakah mereka semua di sana baik-baik saja? Bagaimana dengan anak-anak disana? Apakah makannya cukup? Sekolahnya? Apakah mereka bisa bermain?
Mungkin banyak pertanyaan dari diri kita saat melihat perang yang tak berkesudahan di Palestina. Seperti tak ada habis-habisnya, setiap saat ada saja korban yang jatuh karena perang ini. Tentu, miris hati ini setiap melihat saudara-saudara seiman kita diperlakukan seperti itu. Mengapa ada yang tega berbuat demikian? Tak punyakah mereka sedikit empati saja untuk menyudahi semua ini? Sungguh hati ini terus menerus tak tenang.
Anak-anak, ya bagaimana kabar mereka disana? Hidup dalam peperangan tentu tak akan pernah nyaman. Anak-anak seharusnya bisa leluasa bermain ke sana ke mari tetapi karena perang mereka tak sempat merasakan hal itu. Membuat kita pun yang hanya mendengar beritanya tak sanggup untuk melihat kelanjutannya. Miris.
Lihatlah anak-anak ini, melalui tatapannya, seakan-akan mereka berbicara bahwa mereka pun ingin tempat nyaman untuk bermain, bersekolah dan berkumpul bersama keluarga dengan bebas, tak lagi hidup dalam peperangan seperti itu. Berikut ini tatapan anak-anak Palestina yang membuat hati siapapun melihatnya akan terenyuh :
1. Seorang anak perempuan ini menatap dengan keheranan, seperti bertanya pada dunia, kapan perang ini usai?
Sumber : facebook.com/profile.php?id=100004386076639 |
Seperti yang kita tahu bahwa perang di Gaza, Palestina memang tak kunjung usai. Tak hanya orang dewasa yang menjadi korban tetapi anak-anak pun terkena dampaknya. Malah trauma yang luar biasa juga akan hinggap pada psikis-nya. Lalu, tak adakah mereka yang memerangi Gaza, berpikir untuk menyudahi perang ini?
2. Tak pernah menyangka hidup anak ini penuh dengan duka cita setiap saat
Sumber : facebook.com/profile.php?id=100004386076639 |
Mungkin saja sudah tak ada keinginan dalam diri anak-anak Palestina untuk bermain atau sekedar berkumpul dengan keluarga. Sudah tak ada yang bersisa dan hanya dinginnya malam yang selalu menyelimuti tidur mereka. Tak adakah hati nurani mereka untuk benar-benar menyudahi perang ini?
3. Tertawa, mereka masih sempatkan itu agar hidup mereka dapat hidup sedikit bahagia
Sumber : facebook.com/profile.php?id=100004386076639 |
Begitu banyak relawan yang rela terjun langsung ke Gaza, Palestina hanya karena ingin menghibur anak-anak disana. Tawa mereka adalah surga untuk kita yang tak dapat terjun langsung menenangkan mereka. Namun, kita disini tak akan pernah lelah untuk mendoakan yang terbaik bagi saudara seiman yang berada di Palestina, terutama anak-anak.
4. Lelah diiringi peluh yang keluar dari tubuh tak akan menggentarkan hati anak-anak Palestina
Sumber : facebook.com/profile.php?id=100004386076639 |
Tak ada kata menyerah untuk selalu mempertahankan negara tercintanya dari penjajah. Meski masih anak-anak tetapi mereka paham bahwa mereka sedang dilanda krisis perdamaian. Hidup yang mereka jalani selalu penuh dengan suara-suara bom dan tembakan. Tetapi, mereka bertekad tak akan pernah menyerah untuk terus mempertahankan negaranya!
5. Meski senyum tak lagi mengembang di sebagian wajah anak-anak Palestina, tetapi mereka tetap berjuang demi keluarganya
Sumber : facebook.com/profile.php?id=100004386076639 |
Kehilangan keluarga adalah hal yang paling menyakitkan untuk anak-anak di Gaza. Tak lagi bertemu dengan Ayah atau Ibu mereka yang telah tiada membuat mereka kesepian. Canda dan tawa yang dulu hadir semakin hari semakin sirna. Hanya tinggal adik dan kakak yang bisa dijaga untuk tak lagi kehilangan mereka. Yakinlah, Allah akan terus bersama Palestina.
6. Tangisan setiap malam karena ketakutan terus mengusik anak-anak Palestina
Sumber : facebook.com/profile.php?id=100004386076639 |
Berbagai macam bunyi dentuman senjata perang membuat anak-anak di Gaza terusik pada tidur malamnya. Tak pernah lagi mereka merasakan tidur nyenyak dengan pelukan hangat Ayah dan Ibu. Semua itu tergantikan oleh bisingnya suara dan tangisan setiap malam. Sungguh hati kita di sini tak akan kuasa menahan tangis.
7. Anak-anak Palestina hanya butuh kedamaian, sulitkah untuk berhenti berperang?
Sumber : facebook.com/profile.php?id=100004386076639 |
Anak-anak di Palestina juga butuh kedamaian seperti kita di sini. Bisa bebas melakukan apapun tak ada rasa ke khawatiran berlebihan akan diserang. Anak-anak yang masih polos ini pasti ingin menyuarakan pendapatnya untuk bisa memberhentikan perang dan akhirnya damai untuk Palestina.
8. Senyum mengembang anak-anak Palestina tak lagi sama seperti dulu
Sumber : facebook.com/profile.php?id=100004386076639 |
Bagaimana bisa mereka senyum seperti dahulu kala? Jika negara mereka saja selalu diusik dengan berbagai macam bau menyengat dari senjata tajam dan bunyi-bunyi yang mengagetkan. Sungguh ironi mendengar setiap berita tentang Palestina, karena setiap anak memiliki hak untuk dilindungi bukan tersakiti.
9. Anak-anak Palestina akan selalu kuat dengan senyum tulus mereka
Sumber : facebook.com/profile.php?id=100004386076639 |
Sibuk meratapi nasib memang bukan sifat dari anak-anak Palestina. Senyum akan selalu mengembang dan bangkit dari keterpurukan. Mereka tau bahwa ada saatnya nanti negara mereka akan lepas dari penjajahan. Anak-anak Palestina kuat dan kita pun akan selalu mendukung mereka dengan untaian doa yang tidak pernah berhenti.
10. Tatapan anak-anak Palestina selalu penuh makna dan cerita
Sumber : facebook.com/profile.php?id=100004386076639 |
Meski setiap anak Palestina memiliki cerita sendiri dalam menghadapi perang yang tak kunjung usai. Mereka selalu punya cara agar tetap bisa bertahan hidup untuk melindungi negaranya. Tak mudah memang, tetapi kekuatan dari Allah-lah yang selalu membuat mereka tak menyerah. Hidup serba kekurangan tetapi hati tetap bersyukur. Masya Allah.
Tatapan anak-anak Palestina selalu mengusik hati. Tak pernah hati tenang setiap mendengar beritanya. Meskipun anak-anak disana selalu tegar tetapi siapa yang tak merana melihat mereka terkepung dalam peperangan seperti itu? Ingin rasanya kita dapat mengambil mereka semua dan selamatkan nyawa-nyawa-nya. Namun, hal itu tentu tak akan mudah dilakukan. Meski begitu iringan doa dari kita tak akan pernah surut. Allah tahu yang terbaik untuk Palestina dan Allah juga yang kan memenangkan peperangan ini untuk Palestina. Insya Allah.