Pengertian Komoditas, Sifat, Jenis, Karakteristik, Dan Pasar Komoditas
Pengertian Komoditas. Kata "komoditas" berasal dari bahasa Latin, yaitu "commoditas" yang berarti berbagai cara untuk pengukuran yang tepat dari sesuatu. Dalam bahasa Perancis, komoditas disebut dengan "commodite" yang berarti sesuatu yang menyenangkan. Dalam kehidupan sehari-hari, komoditas melekat pada suatu barang yang diperjual-belikan atau diperdagangkan, baik secara lokal, nasional, maupun internasional. Oleh karena itu, komoditas menjadi bagian yang penting dalam kegiatan ekonomi dan bisnis.
Secara umum, komoditas dapat diartikan sebagai suatu produk yang diperdagangkan, termasuk valuta asing, instrumen keuangan, dan indeks. Komoditas dapat juga berarti :
- sesuatu benda nyata yang relatif mudah diperdagangkan, dapat diserahkan secara fisik, dapat disimpan untuk jangka waktu tertentu, dan dapat dipertukarkan dengan produk lainnya dengan jenis yang sama, yang biasanya dapat dibeli atau dijual oleh investor melalui bursa berjangka.
- barang dasar berwujud yang digunakan dalam perdagangan yang dapat dipertukarkan dengan produk lain yang bernilai sama atau sepadan, di mana barang tersebut diperlakukan setara tanpa memperhatikan siapa yang memproduksinya.
Dalam Kamus Besar Bahas Indonesia, komoditasi diartikan sebagai :
- barang dagangan utama; benda niaga.
- bahan mentah yang dapat digolongkan menurut mutunya sesuai dengan standar perdagangan intenasional.
Dalam ilmu ekonomi, istilah komoditas digunakan secara khusus untuk menyebut kelompok barang atau jasa ekonomi yang memiliki kesepadanan penuh atau sebagaian tetapi tetapi bersifat substansial. Selanjutnya sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi, pengertian komoditas semakin diperluas, komoditas bukan hanya barang-barang hasil pertanian dan pertambangan saja, melainkan juga merambah pada produk-produk keuangan seperti valuta asing dan indeks, juga produk-produk teknologi informasi seperti bandwidth telepon selular.
Sifat Komoditas. Berdasarkan pengertian komoditas dari sudut pandang ilmu ekonomi tersebut, dapat disimpulkan bahwa komoditas mempunyai dua sifat, yaitu :
- barang diproduksi dan dijual oleh banyak produsen yang berbeda.
- barang seragam dalam kualitas di setiap rantai pemasarannya.
Berdasarkan kedua sifat tersebut, pasar atau konsumen tidak bisa membedakan barang yang diproduksi oleh produsen yang satu dengan yang lain.
Karakteristik Komoditas. Karakteristik komoditas adalah harga ditentukan oleh penawaran dan permintaan bukan oleh dealer atau penjual, dan harga didasarkan pada perhitungan harga setiap offender komoditas, seperti produk pertanian dan mineral, serta ada juga yang disebut produk commoditized (tidak lagi dibedakan oleh merek) seperti komputer.
Jenis Komoditas. Terdapat beberapa jenis komoditas yang umum diperdagangkan di bursa berjangka. Beberapa jenis komoditas tersebut diantaranya adalah :
1. Energi.
Komoditas energi adalah semua produk hasil tambang dan eksplorasi yang dapat digunakan manusia sebagai bahan bakar. Pada umumnya produk komoditas energi diperdagangkan secara internasional dalam satuan barel, ton, atau metrik. Contoh produk jenis komoditas energi adalah :
- minyak bumi.
- batu bara.
- gas alam.
2. Pertanian.
Komoditas pertanian adalah semua produk yang dihasilkan dari pertanian dan dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jenis produk komoditas pertanian dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
- produk pertanian, contoh : beras, jagung, kedelai, kopi, gandum, dan lain-lain.
- produk perhutanan, contoh : sawit, rotan, kapas, dan lain-lain.
3. Peternakan.
Komoditas peternakan adalah semua produk yang dihasilkan dari peternakan yang bermanfaat bagi manusia. Jenis produk komoditas peternakan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
- hewan hidup, seperti : ayam, sapi, ikan, dan lain-lain.
- daging, susu, telur, dan lain-lain.
- pakan hewan ternak.
4. Logam.
Komoditas logam adalah semua produk yang dihasilkan dari pertambangan yang bersifat logam. Jenis produk komoditas logam dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
- logam berharga, seperti : emas, perak, platinum, dan lain-lain.
- logam industri, seperti : timah, aluminium, tembaga, dan lain-lain.
Sedangkan apabila ditinjau dari sifatnya, komoditas dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
- komoditas keras (hard commodity), adalah komoditas di mana produk-produknya didapatkan dari alam melalui aktivitas pertambangan atau ekstraksi. Contoh : logam, minyak bumi, dan lain sebagainya.
- komoditas lunak (soft commodity), adalah komoditas di mana produk-produknya didapatkan dari hasil pertanian, peternakan, dan perhutanan. Contoh : beras, jagung, gandum, daging sapi, telur, dan lain sebagainya.
Pasar Komoditas. Pasar komoditas adalah suatu tempat pertemuan antara permintaan dan penawaran komoditas atau barang. Kegiatan utama dalam pasar komoditas adalah terjadinya suatu transaksi barang yang diperjual-belikan. Terdapat dua jenis transaksi yang terjadi di dalam pasar komoditas :
- transaksi efektif, yaitu suatu transaksi jual beli di bursa barang yang diakhiri dengan penyerahan barang dagangan.
- transaksi spekulatif, yaitu suatu transaksi yang bersifat spekulasi saja, bukan merupakan transaksi murni, dengan tujuan bukan penyerahan barang tetapi pembayaran dan penerimaan serta penyerahan barang yang dilakukan beberapa bulan kemudian sesuai dengan perjanjian.
- produsen, yaitu pedagang yang menggunakan kontrak berjangka untuk melindungi nilai atau harga komoditas hingga akhir masa kontrak.
- spekulan, yaitu pedagang yang melakukan aktivitas jual beli di pasar komoditas dengan tujuan memperoleh keuntungan dari pergerakan harga komoditas yang fluktuatif.
- tempat informasi tentang jenis barang yang diperdagangkan di pasar dunia.
- tempat mengadakan transaksi jual beli berbagai komoditas.
- tempat informasi tentang negara yang membutuhkan barang atau komoditas.
Sebagaimana telah disebutkan di atas, bahwa dalam perdagangan komoditas, harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar komoditas. Terjadinya fluktuasi harga komoditas merupakan salah satu resiko yang harus dihadapi dalam perdagangan komoditas. Fluktuasi harga komoditas dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti kapasitas produksi, musim, kondisi cuaca, situasi politik, insentif dan larangan pemerintah, dan lain sebagainya. Hal itulah yang menyebabkan dalam perdagangan komoditas terdapat kontrak berjangka, di mana di dalamnya terdapat standar dasar mengenai jumlah dan kualitas minimum komoditas yang diperdagangkan.
Semoga bermanfaat.