Resolusi Menulis 2020
Pada kesempatan tantangan kali ini, kami yang berada di group non fiksi komunitas One Day One Post diminta untuk menulis resolusi menulis di tahun 2020. Aku merasa tema ini sangatlah tepat bagiku yang merupakan penulis pemula dimana aku harus membuat target di dunia baruku ini. Bulan Desember ini merupakan bulan kelima aku terbiasa menulis setiap hari. Pernah satu atau dua hari aku off namun kemudian aku paksakan untuk tidak berhenti menulis.
Siapa yang tidak ingin karyanya dikenal oleh masyarakat luas melalui sebuah buku ? Tidak munafik pasti semua orang ingin dikenal melalui sebuah karya. Begitu pun halnya dengan diriku. Setelah memantapkan diri untuk terjun ke dunia kepenulisan, aku harus mempunyai tujuan untuk apa aku menulis ? Apa hanya sekedar menulis ataukah ingin tulisannya bermanfaat bagi orang di sekitarnya.
Setelah menetapkan tujuan tentu aku harus mulai menulis. Pertanyaan berikutnya, menulis tentang apa ? Apakah menulis layaknya seperti buku harian, semua yang aku alami akan kutuangkan ke dalam tulisan atau menulis fiksi seperti cerita-cerita cinta yang pernah aku baca di saat remaja.
Akhirnya aku putuskan terlebih dahulu untuk mengikuti beberapa project menulis dimana ada deadline berapa hari aku harus mengumpulkan naskah. Apabila melewati deadline maka aku harus siap mundur. Jika naskahku memenuhi syarat maka akan diterbitkan menjadi sebuah buku antologi bersama rekan-rekan yang lain. Selain mengikuti komunitas menulis, langkah diatas merupakan cara ampuh bagiku untuk tetap rutin menulis. Tidak mudah memang apalagi mungkin aku termasuk salah satu pecinta deadline, hehehe. Ada beberapa keuntungan aku mengikuti project antologi, diantaranya aku bisa belajar lebih banyak dari sesama teman dalam project buku tersebut mengenai gaya kepenulisan karena diri ini merasa masih harus banyak belajar dari orang-orang yang lebih menguasai dunia kepenulisan dan tentunya berpengalaman menerbitkan buku solo mereka.
Selama tahun 2019 ini ada sekitar delapan buku antologi yang telah aku tulis baik puisi maupun non fiksi yang sudah ada di tangan. Insya Allah delapan buku lagi masih dalam proses cetak di penerbitan dan aku sabar menunggu datangnya buku tersebut. Ini bukan sekedar masalah hasil namun bagiku ini adalah proses panjang yang tak berkesudahan.
Tahun 2019 tinggal hitungan hari lagi, setelah itu kita akan memasuki tahun 2020. Setiap orang pasti memiliki resolusi walau sekecil apapun. Seorang jomblo saja pasti resolusinya ingin menikah, #eh. Nah, kalau aku tidak banyak sih resolusiku khususnya yang berkaitan dengan dunia menulis. Aku ingin sekali menerbitkan 1 buku solo. Rasanya pasti senang sekali bisa melihat nama sendiri tertulis di cover depan buku yang kita tulis. Baru-baru ini aku menjadi terbaik pertama dalam project penulisan puisi yang diterbitkan dalam buku antologi puisi. Ada rasa haru ketika namaku ada di cover depan antologi puisi tersebut. Selama ini namaku hanya ada di halaman skripsi saja dan itu sudah bangganya minta ampun.
Untuk kalian yang ingin semangat dalam menuangkan ide-ide lewat tulisan, aku sarankan untuk bergabung dengan komunitas yang memiliki visi misi sama dengan kita salah satunya komunitas ODOP. Kalau mau kepoin kegiatannya, cuzz langsung ke Instagram ODOP, disana kalian bisa lihat sekilas kegiatan rekruitment ODOP. Proses seleksinya juga lumayan ketat lho. Aku sangat beruntung bisa menjadi bagian dari keluarga besar ODOP. Salah satu program dari Komunitas ODOP adalah Reading Challenge Odop dimana kita ditantang untuk menyelesaikan sekian halaman dari buku yang kita baca. Seru kan!
Punya teman yang memiliki tujuan yang sama dalam satu komunitas rasanya sangat bermanfaat bagiku meningkatkan motivasi menulis.Terkadang kita berada dalam fase terendah sehingga sulit sekali memulai untuk menulis walaupun ide banyak bermunculan dalam imajinasi.
Selama tahun 2019 ini ada sekitar delapan buku antologi yang telah aku tulis baik puisi maupun non fiksi yang sudah ada di tangan. Insya Allah delapan buku lagi masih dalam proses cetak di penerbitan dan aku sabar menunggu datangnya buku tersebut. Ini bukan sekedar masalah hasil namun bagiku ini adalah proses panjang yang tak berkesudahan.
Tahun 2019 tinggal hitungan hari lagi, setelah itu kita akan memasuki tahun 2020. Setiap orang pasti memiliki resolusi walau sekecil apapun. Seorang jomblo saja pasti resolusinya ingin menikah, #eh. Nah, kalau aku tidak banyak sih resolusiku khususnya yang berkaitan dengan dunia menulis. Aku ingin sekali menerbitkan 1 buku solo. Rasanya pasti senang sekali bisa melihat nama sendiri tertulis di cover depan buku yang kita tulis. Baru-baru ini aku menjadi terbaik pertama dalam project penulisan puisi yang diterbitkan dalam buku antologi puisi. Ada rasa haru ketika namaku ada di cover depan antologi puisi tersebut. Selama ini namaku hanya ada di halaman skripsi saja dan itu sudah bangganya minta ampun.
Untuk kalian yang ingin semangat dalam menuangkan ide-ide lewat tulisan, aku sarankan untuk bergabung dengan komunitas yang memiliki visi misi sama dengan kita salah satunya komunitas ODOP. Kalau mau kepoin kegiatannya, cuzz langsung ke Instagram ODOP, disana kalian bisa lihat sekilas kegiatan rekruitment ODOP. Proses seleksinya juga lumayan ketat lho. Aku sangat beruntung bisa menjadi bagian dari keluarga besar ODOP. Salah satu program dari Komunitas ODOP adalah Reading Challenge Odop dimana kita ditantang untuk menyelesaikan sekian halaman dari buku yang kita baca. Seru kan!
Punya teman yang memiliki tujuan yang sama dalam satu komunitas rasanya sangat bermanfaat bagiku meningkatkan motivasi menulis.Terkadang kita berada dalam fase terendah sehingga sulit sekali memulai untuk menulis walaupun ide banyak bermunculan dalam imajinasi.
Bagaimana dengan kalian ? Apa resolusi menulis kalian di tahun 2020 ? Ketik di kolom komentar yaa... maka dengan senang hati aku akan sharing dengan kalian.