Benarkah Perempuan Lebih Banyak Berbicara Dibanding Lelaki ?
Judul ini sebenarnya menohok diriku sendiri sebagai kaum hawa, hehehe. Secara tidak langsung aku mengakui kalau diri ini juga suka ngomong. Cuma kalau teman laki-lakiku mengatakan demikian, aku lebih banyak menyangkal seolah-olah aku tidak pernah berbicara panjang kali lebar. Padahal mungkin iya juga hanya saja aku tidak sadar, hehehe.
Menurut penelitian psikologi, memang wanita lebih banyak bicara dibanding para lelaki. Wanita mengeluarkan kata 20.000 per hari sedangkan laki-laki cukup 7.000 kata setiap harinya. Irit ya kata yang dikeluarkan para lekaki.
Aku sebenarnya cukup sadar bahwa wanita sering sekali berbicara. Berkaca pada diri sendiri, aku sering curhat kepada teman, lalu dilanjut ghibah. Ghibah pun tak seorang dua orang yang aku bicarakan, namun bisa lebih. Wkwkwkw. Bercanda ah, biar tidak stress. Sesekali menulis harus kita iringi dengan candaan agar menjadi ringan sehingga menarik minat pembaca.
Namun tidak selamanya aku suka berghibah, karena aku sadar bahwa ghibah itu dosa. Dengan melakukan ghibah berarti kita sama saja memakan daging bangkai saudara kita sendiri. Menjijikkan bukan !
Perempuan memang suka sekali bercerita entah itu curhat atau menceritakan hal-hal lain seputar keadaan di sekelilingnya. Katakan saja seorang perempuan yang memiliki anak masih bayi, dimana perempuan tersebut harus berkutat pada segala hal yang berhubungan dengan merawat bayi. Bayi yang harus tiap dua jam sekali minum susu, lalu menangis dan tak jarang bangun di jam-jam semua orang terlelap tidur.
Tentu perempuan yang juga seorang ibu dari bayi ini harus begadang setiap malamnya. Banyak hal-hal baru yang dipelajari oleh si ibu muda ini. Sehingga jika diberi kesempatan untuk curhat pada suaminya, pasti aku yakin perempuan ini akan bercerita bagaimana seharian dia mengurus dan merawat si bayi. Suami lagi-lagi hanya menjadi pendengar setia istri tercinta sambil menghibur dan memberikan support. Karena support terbesar istri berasal dari suami.
Perempuan memiliki keistimewaan sebagai makhluk yang diciptakan Allah SWT. Dengan rahim yang dimilikinya dan atas seizin Allah, perempuan mampu mencetak generasi penerus sebagai khilafah di muka bumi ini. Memang sudah digariskan bahwa perempuan lebih banyak bicara daripada laki-laki namun itu bukanlah suatu kekurangan.
Namun tidak selamanya aku suka berghibah, karena aku sadar bahwa ghibah itu dosa. Dengan melakukan ghibah berarti kita sama saja memakan daging bangkai saudara kita sendiri. Menjijikkan bukan !
Perempuan memang suka sekali bercerita entah itu curhat atau menceritakan hal-hal lain seputar keadaan di sekelilingnya. Katakan saja seorang perempuan yang memiliki anak masih bayi, dimana perempuan tersebut harus berkutat pada segala hal yang berhubungan dengan merawat bayi. Bayi yang harus tiap dua jam sekali minum susu, lalu menangis dan tak jarang bangun di jam-jam semua orang terlelap tidur.
Tentu perempuan yang juga seorang ibu dari bayi ini harus begadang setiap malamnya. Banyak hal-hal baru yang dipelajari oleh si ibu muda ini. Sehingga jika diberi kesempatan untuk curhat pada suaminya, pasti aku yakin perempuan ini akan bercerita bagaimana seharian dia mengurus dan merawat si bayi. Suami lagi-lagi hanya menjadi pendengar setia istri tercinta sambil menghibur dan memberikan support. Karena support terbesar istri berasal dari suami.
Perempuan memiliki keistimewaan sebagai makhluk yang diciptakan Allah SWT. Dengan rahim yang dimilikinya dan atas seizin Allah, perempuan mampu mencetak generasi penerus sebagai khilafah di muka bumi ini. Memang sudah digariskan bahwa perempuan lebih banyak bicara daripada laki-laki namun itu bukanlah suatu kekurangan.
Sumber referensi : https://www.liputan6.com/health/read/517933/wanita-bicara-20-ribu-kata-per-hari-pria-hanya-7000-kata
Credit Foto : Komunitas.Bukalapak.com