9 Kiat Agar Tetap Produktif Menulis
Halo, Sobat Blogger!
Bagaimana hari ini? Sudah produktif menuliskah? Atau masih rebahan aja di atas kasur? Haha, ayo dong semangaaat, gaes! Lihat deh blog punya emak-emak satu ini, Mba Icha. Meski sudah emak-emak beliau tetap rajin loh menulis mengenai parenting. Masa kamu kalah sih sama emak-emak? Hihi, yuk produktif!
Emang kadang enggak mudah sih mengusir rasa mager (malas gerak) yang selalu mendominasi ini. Duh, rasa-rasanya mah seharian maunya malas-malasan aja, yes. Setuju enggak?
Untuk itulah, gaes. Sudah waktunya kita berubah. Waktunya produktif dan kurangi rasa malas (bukan dihilangkan tapi dikurangi aja porsinya, wkwkwk). Apalagi yang katanya branding dirinya sebagai penulis atau blogger. Nah, loh. Apakah selama ini semangat menulisnya masih ada apa sudah kendor?
Baca juga Asyiknya Jadi Pembicara Meski Masih Pemula
Semoga masih semangat, yes. Meski masih di dalam angan-angan belum terealisasi, hahaha. Nah, kali ini saya mau coba uraikan beberapa kiat agar kita tuh tetap produktif menulis. Ini ala saya aja sih, ya. Saya akan mencoba menjabarkan apa saja kiat-kiat untuk tetap produktif menulis. Mungkin berbeda sih sama yang kamu punya, tak masalah nanti saling sharing aja. Intinya tulisan ini dibuat untuk saling menyemangati satu sama lain. Agar tetap rajin menulis dan mengurangi mager yang tak kunjung bisa dihilangkan, wkwkwk.
Memilih profesi sebagai blogger dan penulis, buat saya pribadi menjadi sebuah beban jika tak produktif menulis. Iya, suka malu jika ada yang tanya, "kok blognya enggak update? Katanya blogger.", "kok lama enggak terbitin buku? Katanya penulis."
Deg banget sih dengernya, haha, Kadang ke-julid-an itu membuat saya sadar. Ya, karena saya branding diri ke orang-orang sebagai blogger dan penulis. Maka harus produktif dong menulisnya bukan malah produktif rebahan, salah sasaran atuh, hahaha. Untuk itulah, tulisan ini hadir sebagai pengingat untuk saya juga. Supaya semakin produktif menulisnya. Syukur-syukur kamu juga ikutan bisa terinspirasi, ya. Bismillah.
So, apa saja sih kiat-kiat agar tetap produktif menulis ala saya? Simak kuy, ulasannya berikut ini, ya :
1. Mencatat Semua Ide Untuk Bahan Menulis
Apa yang bisa kita lakukan ketika rebahan? Buka notes di handphone terus tuliskan apa yang ada di kepala kita. Catat semua sampai kita sudah tak ada ide lain yang bisa ditulis. Nah, kumpulan ide-ide ini bisa menjadi topik atau tema yang bisa kita tuliskan di blog atau di buku.
Baca juga Belajar Menjadi PJ Buku Antologi Ala Steffi, Mau Coba?
Kece banget, yes, gaes? Jadi, nih setiap kita ada ide apa yang ingin kita tuliskan di blog atau di buku harus selalu ditulis di notes handphone. Ketika kita lagi bingung mau menulis apa, kita sudah punya banyak ide deh. Rasa malas dijamin minggir sebentar, karena kamu semangat banget nih mau langsung berbagi tulisan yang bermanfaat ini kepada orang lain.
Buatlah schedule yang kira-kira kita sanggup untuk mengerjakannya. Misal nih, kita mau aktif menulis di blog. Tetapi kita enggak sanggup kalau harus menulis setiap hari. Ya sudah bikin aja seminggu sekali. Kalau masih sulit juga dua minggu sekali, masih sulit juga? Sebulan sekali deh. Jangan sampai blog jadi banyak sarang laba-laba karena lama ditinggal penghuninya, haha.
Intinya bikin schedule yang memang tak memberatkan dirimu. Buat dirimu malu dengan schedule itu, sampai akhirnya kamu mulai bergerak untuk produktif menulis lagi. Enggak sulit kan bikin schedule?
Kalau saya nih, buat reminder di handphone. Nah, saya bikin jadwal untuk menulis di blog seminggu sekali saja karena sanggupnya seminggu sekali. Setiap hari jumat jadwal menulis di blog dan seninnya saya publish di blog menggunakan fitur schedule yang ada di blog. Jadi, otomatis deh si tulisan bakalan update di hari dan di jam yang sama di blog. Intinya tiap jumat saya harus nulis di blog pakai ide-ide yang sudah saya tuliskan di notes handphone.
Baca juga Cara Mudah Mengubah File Word ke PDF dan Sebaliknya
Kamu juga bisa ikuti cara saya kalau kamu bingung mau menulis di blog setiap hari apa. Intinya harus produktif menulis jika branding diri sudah jadi blogger atau penulis. Semangaaat!
Yap, ini perlu banget loh. Kamu harus punya minimal dua atau tiga komunitas menulis. Biar apa? Biar selalu semangat 45 dan enggak mudah mager. Biasanya di komunitas menulis ada tuh beberapa orang yang selalu semangat menulis. Nah, kita bisa jadi ikutan semangat menulis kalau punya teman yang juga selalu semangat kan? Jadi, minimal kamu punya komunitas yang bisa menyadarkan kamu untuk tetap produktif dan enggak rebahan aja kerjaannya, hihi.
Selain itu, ikut selalu blogwalking yang diadakan oleh komunitas menulis. Enggak perlu isi blogwalking setiap hari. Minimal seminggu sekali kamu ada tulisan baru yang bisa diikutkan untuk blogwalking. Dengan blogwalking kamu akan semakin semangat menulis karena akan banyak ide disaat kamu main-main ke blog orang lain.
Biasanya nih, malas menulis hinggap alasannya karena tak ada konten yang ditulis. Nah, dengan kamu rajin blogwalking dan baca-baca tulisan teman-teman blogger lainnya, bisa menginspirasi kamu mencari ide loh. Pas sudah ketemu nih mau menulis apa, jangan lupa langsung dicatat di notes ya idenya, supaya tidak lupa.
Baca juga Kesalahan Penulis Pemula Saat Kirim Naskah ke Penerbit Mayor
Untuk kamu yang bandelnya enggak ketulungan dan susah banget untuk produktif menulis. Tak ada salahnya kalau kamu bikin target dan membuat hukuman untuk hal itu. Hal ini untuk meminimalisir rasa malas kamu ketika menulis dan meningkatkan produktivitas dalam menulis. Buatlah hukuman yang membuat kamu kapok, hihi.
Ini mah terserah sih, ya hukumannya. Tapi kalau saya pribadi lebih suka membuat target aja daripada hukuman. Dikarenakan saya masih bisa mengikuti target yang saya buat untuk tetap produktif menulis meski seminggu sekali. Hukuman baru benar-benar direalisasikan jika rasa malas yang hinggap sudah benar-benar parah, haha.
Misal nih, hukumannya tidak boleh makan bakso atau mie instan atau tidak boleh jajan selama satu tahun jika terlewat menulis sampai 3 kali dalam sebulan. Nah, kamu yang tak bisa jauh-jauh dari makanan (ini mah saya sih, wkwk) pasti akan lebih semangat menulis lagi deh. Soalnya hukumannya tidak mengenakan untuk kamu, haha.
Ada banyak pelatihan menulis yang bisa kita ikuti. Nah sebagian dari pelatihan menulis tidak melulu gratis, ada yang mengharuskan membayar sekian rupiah. Jika kita ingin meningkatkan softkill menulis kita lebih baik lagi, enggak ada salahnya loh untuk ikutan pelatihan berbayar. Itu juga untuk mengasah kamu supaya semakin keren tulisannya dan pastinya jadi lebih produktif untuk menulis.
Baca juga Malas Menulis Hinggap? Tebas Saya dengan Cara Jitu Ini
Untuk itu adanya budget aktivitas menulis ini penting juga loh. Coba deh atur keuangan untuk memiliki budget khusus training atau pelatihan menulis. Jadi, setiap ada pelatihan yang ingin kamu ikuti enggak pusing lagi karena enggak ada budget karena sudah ada simpanan sendiri untuk itu.
Sudahkah kita mengetahui apa saja keahlian dalam diri sendiri? Dikarenakan tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama dalam menulis. Misal saja, kita lebih senang menulis mengenai traveling dibandingkan menulis tentang tutorial. Ya sudah fokus saja menulis mengenai traveling dan jangan paksakan menulis tutorial jika kesulitan.
Atau pun jika ada job menulis di blog yang tidak sesuai dengan kita, jangan diambil jika nantinya kita menuliskannya dengan tidak senang hati dan malah merusak mood menulis. Jadi, sesuaikan saja dengan kemampuan diri sendiri dan ahlinya kita menulis mengenai apa. Hal ini juga bisa loh membuat produktivitas menulis kamu meningkat karena kamu menjalaninya dengan senang hati.
Baca juga Ketika Ide Kita Telah Diambil Orang Lain
7. Tidak Memaksakan Diri
Menulis itu harus happy, menulis itu harus membangkitkan mood menjadi lebih baik. Jangan malah sebaliknya, ya. Jika hal itu terjadi, menulis tidak menjadikan terapi untuk diri kita. Padahal menulis itu bisa mengurangi rasa stress dalam diri kita loh. Jadi, jangan paksakan diri jika tak sanggup melakukan suatu hal.
Misal jika kamu tak suka menulis mengenai tutorial, ya jangan paksakan menulis hal tersebut. Atau ternyata kamu hanya sanggup menulis seminggu sekali, ya sudah jangan paksakan menulis setiap hari. Kenali saja dirimu sendiri, jangan paksakan hal yang tidak kamu sukai. Jadikan menulis sebagai obat untuk terapi jiwa. Agar selalu senang dan tak merasa beban.
Jika pun masih ada yang nyinyir karena dikiranya tak produktif menulis meski sudah seminggu sekali update blog. Bilang aja bahwa kita menulis tidak memaksakan diri. Kita tetap produktif dengan ala kita kok, bukan ala mereka. Jadi, tetap santuy dan keep produktif menulis sesuai dengan kemampuan kita.
8. Berdamai Ketika Rasa Malas Hinggap
Ya sudah istirahat aja dulu tapi jangan kelamaan. Saya pun juga begitu ketika ada rasa malas hinggap untuk menulis. Saya tetap produktif menulis meski sebulan sekali. Iya, update blognya sebulan sekali sambil mencari-cari target selanjutnya agar lebih produktif menulis.
Dengan kita berdamai dengan rasa malas biasanya kita lebih menghargai waktu loh. Lebih terasa ketika malas tuh, bahwa produktif menulis membuat kita lebih banyak rasa bahagianya ketimbang hanya malas-malasan atau rebahan sepanjang hari. Perasaan kok waktu cepat banget berlalu dan kita merasa tidak produktif sama sekali karena tulisan kita tak ada yang update di blog.
Nah, biasanya setelah itu akan ada power lagi yang bikin kita semangat setelah malas-malasan. Jadi, tidak apa jika ingin malas-malasan dahulu, asal enggak kelamaan, ya. Kasihan blognya jika dibiarkan tak diurus. Sayangkan padahal ada banyak ilmu yang bisa kita bagikan kepada orang lain.
9. Jika Masih Tak Produktif Menulis, Merenunglah!
Rasa malasmu masih tetap bertahan dan sulit bangkit untuk lebih produktif? Bisa jadi menulis bukan jalan ninjamu, hihi. Nah, boleh deh dipikirkan ulang untuk hal ini daripada kamu melakukannya tidak happy. Ya, kan ngapain juga melakukan hal yang tidak membuat happy.
Namun jika kamu yakin bahwa menulis adalah passion dan hobi kamu. Yuk, segera bangkit dari rasa malas dan mulai produktif menulis. Cari motivasi yang membuat kamu benar-benar melek dan enggak lagi merem lalu rebahan kembali, hihi.
Baca juga Saat Penulis Melakukan Writer Block, Lakukan 8 Hal Ini!
Tulis saja di selembar kertas apa yang kamu inginkan, jika salah satu daftarnya ingin lebih fokus menulis segera buat target agar tak kembali malas. Merenungi hal ini tentu perlu loh, supaya kamu pun bisa segera sadar dari tidur panjangmu itu.
Oiya, kalau kamu bagaimana kiat-kiatnya supaya selalu semangat menulis, gaes? Sharing, yuk, di kolom komentar di bawah ini.
Bagaimana hari ini? Sudah produktif menuliskah? Atau masih rebahan aja di atas kasur? Haha, ayo dong semangaaat, gaes! Lihat deh blog punya emak-emak satu ini, Mba Icha. Meski sudah emak-emak beliau tetap rajin loh menulis mengenai parenting. Masa kamu kalah sih sama emak-emak? Hihi, yuk produktif!
Emang kadang enggak mudah sih mengusir rasa mager (malas gerak) yang selalu mendominasi ini. Duh, rasa-rasanya mah seharian maunya malas-malasan aja, yes. Setuju enggak?
Untuk itulah, gaes. Sudah waktunya kita berubah. Waktunya produktif dan kurangi rasa malas (bukan dihilangkan tapi dikurangi aja porsinya, wkwkwk). Apalagi yang katanya branding dirinya sebagai penulis atau blogger. Nah, loh. Apakah selama ini semangat menulisnya masih ada apa sudah kendor?
Baca juga Asyiknya Jadi Pembicara Meski Masih Pemula
Semoga masih semangat, yes. Meski masih di dalam angan-angan belum terealisasi, hahaha. Nah, kali ini saya mau coba uraikan beberapa kiat agar kita tuh tetap produktif menulis. Ini ala saya aja sih, ya. Saya akan mencoba menjabarkan apa saja kiat-kiat untuk tetap produktif menulis. Mungkin berbeda sih sama yang kamu punya, tak masalah nanti saling sharing aja. Intinya tulisan ini dibuat untuk saling menyemangati satu sama lain. Agar tetap rajin menulis dan mengurangi mager yang tak kunjung bisa dihilangkan, wkwkwk.
Memilih profesi sebagai blogger dan penulis, buat saya pribadi menjadi sebuah beban jika tak produktif menulis. Iya, suka malu jika ada yang tanya, "kok blognya enggak update? Katanya blogger.", "kok lama enggak terbitin buku? Katanya penulis."
Deg banget sih dengernya, haha, Kadang ke-julid-an itu membuat saya sadar. Ya, karena saya branding diri ke orang-orang sebagai blogger dan penulis. Maka harus produktif dong menulisnya bukan malah produktif rebahan, salah sasaran atuh, hahaha. Untuk itulah, tulisan ini hadir sebagai pengingat untuk saya juga. Supaya semakin produktif menulisnya. Syukur-syukur kamu juga ikutan bisa terinspirasi, ya. Bismillah.
So, apa saja sih kiat-kiat agar tetap produktif menulis ala saya? Simak kuy, ulasannya berikut ini, ya :
1. Mencatat Semua Ide Untuk Bahan Menulis
Apa yang bisa kita lakukan ketika rebahan? Buka notes di handphone terus tuliskan apa yang ada di kepala kita. Catat semua sampai kita sudah tak ada ide lain yang bisa ditulis. Nah, kumpulan ide-ide ini bisa menjadi topik atau tema yang bisa kita tuliskan di blog atau di buku.
Baca juga Belajar Menjadi PJ Buku Antologi Ala Steffi, Mau Coba?
Kece banget, yes, gaes? Jadi, nih setiap kita ada ide apa yang ingin kita tuliskan di blog atau di buku harus selalu ditulis di notes handphone. Ketika kita lagi bingung mau menulis apa, kita sudah punya banyak ide deh. Rasa malas dijamin minggir sebentar, karena kamu semangat banget nih mau langsung berbagi tulisan yang bermanfaat ini kepada orang lain.
Rebahan boleh kok, tapi tetap menulis, ya. Menulis ide-ide yang ada di kepala kamu!2. Mencoba Komitmen dengan Schedule
Buatlah schedule yang kira-kira kita sanggup untuk mengerjakannya. Misal nih, kita mau aktif menulis di blog. Tetapi kita enggak sanggup kalau harus menulis setiap hari. Ya sudah bikin aja seminggu sekali. Kalau masih sulit juga dua minggu sekali, masih sulit juga? Sebulan sekali deh. Jangan sampai blog jadi banyak sarang laba-laba karena lama ditinggal penghuninya, haha.
Intinya bikin schedule yang memang tak memberatkan dirimu. Buat dirimu malu dengan schedule itu, sampai akhirnya kamu mulai bergerak untuk produktif menulis lagi. Enggak sulit kan bikin schedule?
Kalau saya nih, buat reminder di handphone. Nah, saya bikin jadwal untuk menulis di blog seminggu sekali saja karena sanggupnya seminggu sekali. Setiap hari jumat jadwal menulis di blog dan seninnya saya publish di blog menggunakan fitur schedule yang ada di blog. Jadi, otomatis deh si tulisan bakalan update di hari dan di jam yang sama di blog. Intinya tiap jumat saya harus nulis di blog pakai ide-ide yang sudah saya tuliskan di notes handphone.
Baca juga Cara Mudah Mengubah File Word ke PDF dan Sebaliknya
Kamu juga bisa ikuti cara saya kalau kamu bingung mau menulis di blog setiap hari apa. Intinya harus produktif menulis jika branding diri sudah jadi blogger atau penulis. Semangaaat!
Yakinkan diri bahwa kamu bisa mengikuti schedule yang sudah dibuat!3. Aktif Selalu di Komunitas Menulis
Yap, ini perlu banget loh. Kamu harus punya minimal dua atau tiga komunitas menulis. Biar apa? Biar selalu semangat 45 dan enggak mudah mager. Biasanya di komunitas menulis ada tuh beberapa orang yang selalu semangat menulis. Nah, kita bisa jadi ikutan semangat menulis kalau punya teman yang juga selalu semangat kan? Jadi, minimal kamu punya komunitas yang bisa menyadarkan kamu untuk tetap produktif dan enggak rebahan aja kerjaannya, hihi.
Selain itu, ikut selalu blogwalking yang diadakan oleh komunitas menulis. Enggak perlu isi blogwalking setiap hari. Minimal seminggu sekali kamu ada tulisan baru yang bisa diikutkan untuk blogwalking. Dengan blogwalking kamu akan semakin semangat menulis karena akan banyak ide disaat kamu main-main ke blog orang lain.
Biasanya nih, malas menulis hinggap alasannya karena tak ada konten yang ditulis. Nah, dengan kamu rajin blogwalking dan baca-baca tulisan teman-teman blogger lainnya, bisa menginspirasi kamu mencari ide loh. Pas sudah ketemu nih mau menulis apa, jangan lupa langsung dicatat di notes ya idenya, supaya tidak lupa.
Baca juga Kesalahan Penulis Pemula Saat Kirim Naskah ke Penerbit Mayor
Jadi silent reader di grup komunitas tak apa, tapi tetap ikutan aktif ketika blogwalking!4. Membuat Target dan Hukuman
Untuk kamu yang bandelnya enggak ketulungan dan susah banget untuk produktif menulis. Tak ada salahnya kalau kamu bikin target dan membuat hukuman untuk hal itu. Hal ini untuk meminimalisir rasa malas kamu ketika menulis dan meningkatkan produktivitas dalam menulis. Buatlah hukuman yang membuat kamu kapok, hihi.
Ini mah terserah sih, ya hukumannya. Tapi kalau saya pribadi lebih suka membuat target aja daripada hukuman. Dikarenakan saya masih bisa mengikuti target yang saya buat untuk tetap produktif menulis meski seminggu sekali. Hukuman baru benar-benar direalisasikan jika rasa malas yang hinggap sudah benar-benar parah, haha.
Misal nih, hukumannya tidak boleh makan bakso atau mie instan atau tidak boleh jajan selama satu tahun jika terlewat menulis sampai 3 kali dalam sebulan. Nah, kamu yang tak bisa jauh-jauh dari makanan (ini mah saya sih, wkwk) pasti akan lebih semangat menulis lagi deh. Soalnya hukumannya tidak mengenakan untuk kamu, haha.
Bikin target dan hukuman demi kebaikan dirimu sendiri dan agar semangat menulis kembali!5. Memiliki Budget Untuk Aktivitas Menulis
Ada banyak pelatihan menulis yang bisa kita ikuti. Nah sebagian dari pelatihan menulis tidak melulu gratis, ada yang mengharuskan membayar sekian rupiah. Jika kita ingin meningkatkan softkill menulis kita lebih baik lagi, enggak ada salahnya loh untuk ikutan pelatihan berbayar. Itu juga untuk mengasah kamu supaya semakin keren tulisannya dan pastinya jadi lebih produktif untuk menulis.
Baca juga Malas Menulis Hinggap? Tebas Saya dengan Cara Jitu Ini
Untuk itu adanya budget aktivitas menulis ini penting juga loh. Coba deh atur keuangan untuk memiliki budget khusus training atau pelatihan menulis. Jadi, setiap ada pelatihan yang ingin kamu ikuti enggak pusing lagi karena enggak ada budget karena sudah ada simpanan sendiri untuk itu.
Bisa jadi aja selama ini kamu malas menulis karena merasa kurang percaya diri dengan tulisanmu!6. Mengetahui Kemampuan Diri Sendiri
Sudahkah kita mengetahui apa saja keahlian dalam diri sendiri? Dikarenakan tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama dalam menulis. Misal saja, kita lebih senang menulis mengenai traveling dibandingkan menulis tentang tutorial. Ya sudah fokus saja menulis mengenai traveling dan jangan paksakan menulis tutorial jika kesulitan.
Atau pun jika ada job menulis di blog yang tidak sesuai dengan kita, jangan diambil jika nantinya kita menuliskannya dengan tidak senang hati dan malah merusak mood menulis. Jadi, sesuaikan saja dengan kemampuan diri sendiri dan ahlinya kita menulis mengenai apa. Hal ini juga bisa loh membuat produktivitas menulis kamu meningkat karena kamu menjalaninya dengan senang hati.
Baca juga Ketika Ide Kita Telah Diambil Orang Lain
Ketahui kemampuan menulismu dan menulislah hal-hal yang kamu senangi!
7. Tidak Memaksakan Diri
Menulis itu harus happy, menulis itu harus membangkitkan mood menjadi lebih baik. Jangan malah sebaliknya, ya. Jika hal itu terjadi, menulis tidak menjadikan terapi untuk diri kita. Padahal menulis itu bisa mengurangi rasa stress dalam diri kita loh. Jadi, jangan paksakan diri jika tak sanggup melakukan suatu hal.
Misal jika kamu tak suka menulis mengenai tutorial, ya jangan paksakan menulis hal tersebut. Atau ternyata kamu hanya sanggup menulis seminggu sekali, ya sudah jangan paksakan menulis setiap hari. Kenali saja dirimu sendiri, jangan paksakan hal yang tidak kamu sukai. Jadikan menulis sebagai obat untuk terapi jiwa. Agar selalu senang dan tak merasa beban.
Jika pun masih ada yang nyinyir karena dikiranya tak produktif menulis meski sudah seminggu sekali update blog. Bilang aja bahwa kita menulis tidak memaksakan diri. Kita tetap produktif dengan ala kita kok, bukan ala mereka. Jadi, tetap santuy dan keep produktif menulis sesuai dengan kemampuan kita.
Kenapa harus dipaksakan? Padahal menulis adalah hal yang paling menyenangkan!Baca juga Belajar Fiksi Mini, Yuk!
8. Berdamai Ketika Rasa Malas Hinggap
Ya sudah istirahat aja dulu tapi jangan kelamaan. Saya pun juga begitu ketika ada rasa malas hinggap untuk menulis. Saya tetap produktif menulis meski sebulan sekali. Iya, update blognya sebulan sekali sambil mencari-cari target selanjutnya agar lebih produktif menulis.
Dengan kita berdamai dengan rasa malas biasanya kita lebih menghargai waktu loh. Lebih terasa ketika malas tuh, bahwa produktif menulis membuat kita lebih banyak rasa bahagianya ketimbang hanya malas-malasan atau rebahan sepanjang hari. Perasaan kok waktu cepat banget berlalu dan kita merasa tidak produktif sama sekali karena tulisan kita tak ada yang update di blog.
Nah, biasanya setelah itu akan ada power lagi yang bikin kita semangat setelah malas-malasan. Jadi, tidak apa jika ingin malas-malasan dahulu, asal enggak kelamaan, ya. Kasihan blognya jika dibiarkan tak diurus. Sayangkan padahal ada banyak ilmu yang bisa kita bagikan kepada orang lain.
Rasa malas datang itu wajar kok, yang tak wajar jika malasnya kebablasan!
9. Jika Masih Tak Produktif Menulis, Merenunglah!
Rasa malasmu masih tetap bertahan dan sulit bangkit untuk lebih produktif? Bisa jadi menulis bukan jalan ninjamu, hihi. Nah, boleh deh dipikirkan ulang untuk hal ini daripada kamu melakukannya tidak happy. Ya, kan ngapain juga melakukan hal yang tidak membuat happy.
Namun jika kamu yakin bahwa menulis adalah passion dan hobi kamu. Yuk, segera bangkit dari rasa malas dan mulai produktif menulis. Cari motivasi yang membuat kamu benar-benar melek dan enggak lagi merem lalu rebahan kembali, hihi.
Baca juga Saat Penulis Melakukan Writer Block, Lakukan 8 Hal Ini!
Tulis saja di selembar kertas apa yang kamu inginkan, jika salah satu daftarnya ingin lebih fokus menulis segera buat target agar tak kembali malas. Merenungi hal ini tentu perlu loh, supaya kamu pun bisa segera sadar dari tidur panjangmu itu.
Jadi menulis itu buat kamu apa? Coba renungkan dulu, sebelum memulainya lagi!Nah, itu tadi 9 kiat agar tetap produktif menulis. Enggak sering mager dan mulai bikin jadwal rebahan, biar enggak ganggu ketika mau menulis. Insyaallah bisa diterapkan, ya, gaes. Intinya nih harus tetap on schedule. Jangan pas semangatnya aja bikin schedule, pas menerapkannya balik rebahan lagi, haha. Semoga enggak, ya! Semoga bermanfaat tulisan saya kali ini.
Oiya, kalau kamu bagaimana kiat-kiatnya supaya selalu semangat menulis, gaes? Sharing, yuk, di kolom komentar di bawah ini.
Salam,