Rika, BMI Hongkong yang Tekun Belajar Entrepreneurship
RIKA FATUL FATMA SAROH (DOKUMENTASI PRIBADI)
Berlibur ke luar negeri mungkin menjadi impian bagi semua orang. Pengalaman berkunjung ke tempat baru, bertemu dengan budaya dan orang-orang baru, serta mencoba berbagai kuliner khas negara tertentu adalah berbagai hal yang dicari ketika berkunjung ke luar negeri. Lalu bagaimana jika tujuan pergi keluar negeri bukanlah untuk berlibur, melainkan untuk bekerja?
Sepanjang tahun 2014, tercatat jika Indonesia telah mengirimkan 429.872 tenaga kerja Indonesia ke luar negeri. Sebanyak 35.050 orang diantaranya tercatat bekerja di Hongkong. Salah satu tenaga kerja Indonesia, atau sering pula disebut Buruh Migran Indonesia (BMI), yang bekerja di Hongkong adalah Rika Fatul Fatma Saroh. Rika, begitu ia akrab disapa, merupakan BMI berusia 27 tahun yang sudah bekerja di Hongkong selama lebih kurang sepuluh tahun.
“Keluarga saya awalnya tidak mendukung ketika saya memutuskan untuk bekerja di luar negeri. Alasan mereka saat itu adalah karena umur saya yang masih sangat muda dan tidak adanya pengalaman kerja yang saya miliki,” ujar Rika.
Keraguan keluarganya itu akhirnya dipatahkan oleh Rika. Selama sepuluh tahun bekerja sebagai BMI, Rika telah berhasil membantu menopang perekonomian keluarganya di Indonesia. Namun, senyaman-nyamannya bekerja di negara orang, masih lebih enak jika berada di negeri sendiri. Sepuluh tahun merantau di Hongkong dirasanya sudah cukup. Rika masih memiliki mimpi-mimpi lain yang harus ia kejar. Ketika mulai serius memikirkan tentang masa depan, Rika tersadar jika ia tidak akan mungkin bisa terus menerus menggantungkan hidupnya pada pekerjaannya saat ini.
Pucuk dicinta, ulam pun tiba.
Pada bulan Agustus tahun 2015, Rika mengikuti seminar kewirausahaan yang diadakan di Olimpic House hongkong. Pada saat itu, Bapak Antonius Tanan sebagai narasumber mengajarkan berbagai hal tentang kewirausahaan. Pada seminar itu pulalah, Rika akhirnya mulai mengetahui website pembelajaran entrepreneurship gratis Universitas Ciputra Entrepreneurship Online (www.ciputrauceo.com).
>
RIKA FATUL FATMA SAROH (DOKUMENTASI PRIBADI)
Rika menyadari, ketika ia pulang ke Indonesia, maka ia tidak mungkin bisa pulang tanpa keahlian dan bekal apa pun. Ijazah SMP yang dimilikinya membuatnya tidak yakin jika ia akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dibandingkan pekerjaannya di Hongkong. Karena itulah Rika akhirnya berusaha sekuat tenaga untuk belajar mengenai entrepreneurship. Hanya dalam waktu tiga bulan, Rika pun akhirnya berhasil menyelesaikan tujuh courses dari total sembilan courses yang ada di UCEO. Jumlah yang fantastis untuk seorang yang memiliki banyak beban pekerjaan di kesehariannya.
“Sejak UCEO membuka kelas online untuk pembelajaran Business Model Canvas (BMC) di Bulan Agustus 2015, saya sudah semangat sekali mengerjakan tugas di tiap minggunya. Menurut saya, jangan sampai ilmu yang bermanfaat di sia-siakan. Hari-hari berikutnya, saya selalu memanfaatkan waktu senggang saya untuk mengejar ketertinggalan saya di banyak perkuliahan online UCEO,” ujar Rika.
Saat ini Rika sudah mulai berani untuk menerapkan ilmu entrepreneurshipnya secara langsung. Menjelang kepulangannya ke Indonesia, Rika telah merintis usaha peternakan kambing di Blitar, Jawa Timur. Ia dibantu kakaknya merencanakan bisnis tersebut setelah melihat peluang penjualan yang besar di Blitar. Selama ini banyak warga di Blitar yang memelihara kambing, namun peluang ini tidak mereka tekuni sebagai bisnis. Padahal mereka memiliki lahan yang luas dan juga persediaan makan ternak yang melimpah.
Meskipun saat ini Rika masih berada di Hongkong, namun ia tetap mengawasi bisnis barunya ini melalui kakaknya yang ada di Indonesia. Usaha peternakan kambing milik Rika pun tidak terlepas dari masalah. Ada saja berbagai hal yang menghambat Rika dalam mengembangkan bisnisnya. Namun, Rika bersyukur karena ia telah mengikuti berbagai perkuliahan online di UCEO. Bahan-bahan perkuliahan yang ia pelajari di UCEO ternyata sangat berguna untuk membantunya membangun dan mengembangkan bisnis peternakan kambingnya.
Kini harapan Rika untuk pulang ke Indonesia semakin besar. Ia pun kini tidak lagi takut dengan keadaan perekonomian keluarganya selepas ia pulang ke Indonesia. Rika yakin jika pilihannya untuk berhenti menjadi BMI dan mengubah profesi menjadi seorang entreptreneur akan membuat masa depannya menjadi lebih baik. Cita-cita Rika dalam berbisnis pun tidak hanya sampai di situ, masih ada peluang-peluang lain yang ingin ia garap ke depannya.
“Rencana ke depan saya setelah pulang dari luar negeri adalah ingin mengembangkan pupuk organik dari limbah peternakan saya. Saya juga berencana menjual kambing langsung ke konsumen dengan menyediakan paket-paket penjualan seperti Aqiqah, Tasyukuran dan lain sebagainya, ujar Rika mengakhiri perbincangan.
IKUTI KULIAH BISNIS ONLINE & GRATIS UCEO
>
>
Bila selama ini anda mengalami kesulitan dalam menjual produk / jasa anda, maka pembelajaran KEJAR TARGET ini adalah yang anda butuhkan!
Di pembelajaran KEJAR TARGET, Dedy Budiman yang adalah seorang champion sales trainer mengajarkan secara jelas dan gamblang mengenai prinsip, tips serta teknik dalam berjualan yang perlu dikuasai oleh seorang sales untuk mencapai target penjualan yang diinginkan. Disertai dengan berbagai contoh problem nyata yang sering dihadapi dalam berjualan, menjadikan pembelajaran KEJAR TARGET ini sangat menarik untuk diikuti dan mudah untuk dimengerti.
Anda ingin meningkatkan kemampuan dalam menjual? Segera ikuti KEJAR TARGET !
DAFTAR SEKARANG