Umur Perusahaan, Definisi dan Analisa Selama 4 Tahun
(Image: Sam/UCEO)
Memiliki suatu bisnis atau sebuah perusahaan memang merupakan hal menggembirakan, namun sekaligus hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Selain menghasilkan produk-produk yang baik, sebuah perusahaan atau usaha bisnis haruslah memiliki sistem yang baik, serta diimbangi dengan integritas yang baik pula baik dari pemilik perusahaan serta karyawan perusahaan itu sendiri agar menjadi sebuah perusahaan yang sukses dan bertahan lama. Sebuah perusahaan dapat dikatakan sukses apabila telah melewati 5-10 tahun, perusahaan tersebut tetap berdiri atau bahkan terus berkembang serta mengalami kemajuan yang signifikan.
Namun tidak sedikit perusahaan yang mengalami kebangkrutan atau gagal dan gulung tikar sebelum mencapai umur 5 tahun sejak perusahaan tersebut didirikan. Banyaknya jenis usaha atau perusahaan yang gagal dan mengalami kebangkrutan disebabkan oleh beberapa faktor. Dalam ulasan kali ini, akan dilihat 5 penyebab terbesar perusahaan bangkrut sebelum mencapai umur 5 tahun. Lima faktor tersebut merupakan faktor-faktor utama dan penting dalam suatu sistem pengelolaan suatu perusahaan. Kelima faktor tersebut akan dibahas secara mendetail dalam ulasan kali ini agar Anda tidak mengalami kesalahan atau kegagalan sebuah usaha.
Situasi pertama yang membuat sebuah perusahaan mengalami kegagalan adalah keadaan perusahaan yang sering tidak mencapai BEP. Break Even Point (BEP) adalah keadaan dimana jumlah pendapatan dan biaya pengeluaran terhitung dalam skala yang cenderung sama atau seimbang sehingga tidak menimbulkan keuntungan maupun kerugian pada perusahaan. BEP biasanya digunakan untuk menghitung banyaknya jumlah barang yang diproduksi dan berapa banyak pemasukan yang harus diterima oleh perusahaan agar perusahaan minimal tidak rugi serta bisa balik modal. BEP sendiri memiliki beberapa komponen penting perhitungannya yaitu biaya tetap atau Fixed Cost, Variable Cost, serta Selling Price.
Situasi kedua adalah ROI terlalu lama atau tidak capai target. Return On Investment (ROI) yang tidak mencapai target sangat berbahaya bagi kelangsungan perusahaan. Akibatnya rasio profitabilitas tidak terpenuhi alias mengalami kebangkrutan. ROI adalah kemampuan sebuah perusahaan untuk mendapatkan keuntungan perusahaan yang mana keuntungan tersebut akan digunakan untuk menutup jumlah investasi yang telah dikeluarkan.
Selain ulasan mengenai 5 penyebab terbesar perusahaan bangkrut sebelum mencapai umur 5 tahun, artikel ini juga membahas bidang usaha mana saja yang paling tahan lama bertahan dan paling banyak gagal dalam 4 tahun pertama. Ulasan tersebut akan bermanfaat bagi Anda yang ingin membuka bisnis sendiri maupun sebuah perusahaan. Selain dapat meminimalkan risiko kegagalan perusahaan, ulasan tersebut juga dapat memberikan Anda inspirasi untuk membuka dan menjalankan sebuah ide dari peluang gagasan bisnis yang baru.
Definisi Umur Perusahaan
Umur perusahaan adalah lamanya sebuah perusahaan berdiri, berkembang dan bertahan. Umur perusahaan dihitung sejak perusahaan tersebut berdiri berdasarkan akta pendirian sampai penelitian dilakukan. Hasil pengujian yang dilakukan oleh Trisnawati (1998) dan Beatty (1989) dalam Gumanti (2000) menyatakan bahwa perusahaan yang sudah lama berdiri, kemungkinan sudah banyak pengalaman yang diperoleh. Semakin lama umur perusahaan, semakin banyak informasi yang telah diperoleh masyarakat tentang perusahaan tersebut. Dan hal ini akan menimbulkan kepercayaan konsumen terhadap produk-produk perusahaan tersebut.
Selain itu, perusahaan yang telah lama berdiri tentunya mempunyai strategi dan kiat-kiat yang lebih solid untuk tetap bisa survive dimasa depan. Semakin lama sebuah perusahaan berdiri, tentunya telah banyak pula mengalami lika-liku dalam berbisnis, mulai dari kemajuan hingga masalah dan kendala yang dihadapi. Kemampuan sebuah perusahaan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang muncul dalam masa pengelolaan perusahaan, akan semakin menguatkan keberadaan perusahaan itu sendiri. Banyak cara-cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk bertahan dalam setiap kendala yang dihadapi. Sehingga, jika terjadi lagi kesulitan maupun kendala yang sama maupun berbeda, maka perusahaan tersebut sudah siap dan mampu untuk mengatasi masalah tersebut dengan baik dan menyelesaikannya dengan sukses.
Semakin banyak pengalaman yang dimiliki oleh suatu perusahaan, maka akan membuat perusahaan tersebut semakin berkompeten. Dan semakin lama perusahaan tersebut berdiri dan bertahan, maka perusahaan itu akan semakin diakui keberadaan dan keunggulannya di mata masyarakat. Apalagi jika produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan selalu baik kualitasnya serta tidak pernah mengecewakan konsumen. Perusahaan tersebut akan dipercayai oleh konsumen sebagai perusahaan yang baik dan jaminan atas hasil yang baik pula.
Data Rasio Kegagalan Selama 4 Tahun
>
(Image: www.statisticbrain.com)
Berdasarkan survey dari Statistic Brain yang dilakukan oleh Entrepreneur Weekly, Small Business Development Center, Bradley Univ dan University of Tennessee Research di tahun 2015, jumlah perusahaan startup atau perusahaan yang baru berdiri dan melewati tahun pertama operasional hanya berjumlah 75% atau sebesar 25% mengalami kebangkrutan. Pada tahun kedua yang dapat bertahan menjadi sebesar 64% dan pada tahun ketiga yang dapat bertahan hanya sebesar 56%.
Jenis Usaha yang Paling Sukses Bertahan dalam 4 Tahun
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, artikel ini akan membahas pula jenis-jenis usaha yang paling sukses bertahan dalam kurun waktu 4 tahun atau lebih. Ide-ide bisnis tersebut bisa Anda terapkan dalam bisnis Anda sebagai peluang ide bisnis yang baru. Berikut jenis-jenis usaha tersebut :
Organisasi Keagamaan
Pengelolaan Apartemen
Usaha Produksi Sayuran
Kantor Praktek Dokter
- Usaha Baby Sitter
Jenis Usaha Yang Paling Banyak Gagal dalam 4 Tahun
>
(Image: heidy/uc)
Kebalikan dari ide bisnis yang paling sukses bertahan dalam kurun waktu 4 tahun, berikut beberapa jenis usaha yang paling banyak gagal dalam waktu 4 tahun. Sebaiknya Anda lebih berhati-hati mempertimbangkan kembali jika ingin membuka usaha di bidang-bidang ini. Anda harus lebih banyak melakukan observasi dan evaluasi serta membuat proposal rencana bisnis yang teratur dan sangat teliti. Berikut jenis-jenis usaha yang paling banyak gagal bertahan dalam kurun waktu 4 tahun :
Bisnis Perledengan dan AC
Jasa Tukang Bangunan untuk rumah perorangan
Toko Grosir
Rumah Makan
Agensi Security
Penyebab Terbesar Umur Perusahaan Tidak Mencapai 5 Tahun
1. Tidak Ada Peminat / Pelanggan
Sebelum membentuk suatu usaha, Anda harus dapat memastikan. Apakah ada orang yang berminat dengan produk yang akan Anda hasilkan ataukah tidak. Jangan sampai barang yang Anda produksi sudah beredar di pasaran, tetapi tidak ada pelanggan yang berminat atau ingin untuk membeli produk yang Anda produksi. Hal tersebut akan dapat mengakibatkan Anda mengalami kerugian yang cukup besar dalam perusahaan. Buatlah produk yang dibutuhkan oleh masyarakat dengan semenarik mungkin, agar para pelanggan lebih tertarik dan berminat dengan produk yang Anda produksi. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk menarik minat pelanggan, antaralain: manfaat dan kegunaan dari produk itu sendiri, kualitas dari produk itu sendiri serta harga produk yang terjangkau bagi segmentasi pasar yang telah Anda tentukan.
2. Kehabisan Uang Kas
>
(Image: Sam/UCEO)
Banyak sekali para pengusaha yang tidak memisahkan antara pengeluaran dan pemasukan dari kas pribadinya dengan kas perusahaannya. Hal tersebut dapat mengakibatkan perusahaan menjadi kehabisan uang kas untuk dijadikan pemutaran untuk modal usaha selanjutnya. Atau juga ada beberapa pengusaha yang terlalu ambisius untuk mengembangkan usahanya agar lebih maju lagi. Sehingga mereka tidak memperhitungkan jumlah pengeluaran kas yang mereka keluarkan untuk mengembangkan usaha mereka, dengan pendapatan kas yang akan mereka dapatkan melalui usaha perkembangan tersebut. Maka dari itu, perhitungan seluruh keuangan perusahaan harus dilakukan secara seimbang dan baik. Sehingga tidak akan terjadinya kehabisan uang kas dalam perusahaan. Yang dapat mengakibatkan kemungkinan besar terjadi yang namanya gulung tikar dalam perusahaan Anda.
3. Tidak Memiliki Tim yang Kuat
Menghasilkan produk berkualitas yang dapat bersaing dengan produk-produk yang ada dipasaran adalah kunci utama untuk mendapatkan keuntungan dari suatu perusahaan. Tetapi, kunci utama untuk dapat menghasilkan produk yang berkualitas serta produk yang dapat bersaing dengan produk-produk yang ada dipasaran adalah adanya kerjasama yang kuat antara karyawan yang satu dengan karyawan yang lainnya. karena setiap karyawan dari suatu perusahaan merupakan satu tim yang sama. Perusahaan Anda tidak akan dapat menghasilkan produk-produk yang berkualitas, apabila tidak ada kerjasama yang kuat di dalamnya. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, untuk dapat menjadikan karyawan Anda sebagai tim yang kuat dan solid, seperti :
Pembagian tugas dari setiap karyawan dengan jelas
Membangun rasa kepercayaan antara setiap karyawan
Mempunyai tujuan yang sama dalam satu tim
Adanya kebijakan dari perusahaan yang dapat mengembangkan kekuatan dalam tim
4. Kalah Berkompetisi
Sebelum memulai suatu usaha ketahuilah siapa yang akan menjadi kompetitor-kompetitor terbesar dalam bisnis Anda. Setelah mengetahui siapakah kompetitor-kompetitor terbesar Anda, kemudian carilah tau bagaimana cara-cara mereka dapat mencapai kesuksesannya, bagimana metode-metode yang mereka gunakan untuk mencapai keinganan yang mereka inginkan, serta temukanlah apa saja yang menjadi kelemahan-kelemahan mereka dalam menggunakan metode tersebut. Dengan mengetahui semuanya itu, akan mempermudah Anda untuk bersaing dengan kompetitor Anda. Anda akan dapat mengetahui bagaimana cara kerja mereka, metode apa saja yang mereka pilih, dan kelemahan apa saja yang mereka miliki. kemudian tirulah apa saja yang mereka lakukan untuk mencapai kesuksesannya. dan modifikasikan apa saja kesalahan yang mereka lakukan dalam berbisnis. Sehingga Anda tidak perlu untuk mengalami kesalahan yang sama seperti kompetitor Anda. karena, cara yang paling tepat untuk memenangkan kompetisi dalam sebuah bisnis Anda adalah belajar dari para kompetitor-kompetitor Anda. Sehingga Anda akan menjadi lebih baik lagi dibandingkan dengan kompetitor Anda.
5. Masalah Penetapan Harga
>
(Image: Heidy/UCEO)
Sebelum memproduksi suatu produk, langkah awal yang harus Anda lakukan adalah menentukan terlebih dahulu segmentasi pasar manakah yang akan Anda serang. Apakah segmentasi pasar tingkat atas, apakah segmentasi pasar tingkat menengah ke bawah, ataukah segmentasi pasar tingkat bawah. Dengan menentukan segmentasi pasar manakah yang akan Anda serang, akan lebih mempermudah Anda untuk dapat menetapkan harga produk dengan harga yang cocok dan sesuai. Kebanyakan masyarakat yang berada dalam segmentasi pasar tingkat atas, akan lebih mengutamakan kualitas produk dibandingkan dengan harga produk tersebut. berbeda halnya dengan masyarakat yang berada di dalam segmentasi pasar tingkat bawah, mereka akan lebih mengutamakan harga produk yang ekonomis dibandingkan dengan kualitas dari suatu produk tersebut. Maka dari itu, penetapan segmentasi pasar merupakan hal yang sangat diperlukan. Tetapkan harga produk yang dapat menguntungkan perusahaan Anda tetapi juga dengan harga produk yang sesuai dengan kemampuan daya beli masyarakat. sehingga tidak terjadinya kesalahan dalam masalah penetapan harga dari suatu produk.
Tips Supaya Umur Perusahaan Lebih Langgeng
1. Kritis Memilih Jenis Usaha
Anda harus lebih teliti dan cermat dalam memilih dan menentukan ide bisnis yang akan dijalani. Banyak referensi yang bisa memberikan Anda masukan dan opini, atau Anda juga bisa meminta saran dari mentor Anda. Selain itu, juga sudah ada kuliah online secara gratis yang diberikan oleh Universitas Ciputra Entrepreneurship Online (UCEO) yang memberikan banyak pelatihan mengenai segala hal tentang entrepreneurship. Untuk lebih jelasnya, lihat course terbaru UCEO “Berburu Peluang Usaha”. Dengan menambah wawasan dan pengetahuan Anda mengenai apa saja jenis usaha yang baik, akan mengurangi risiko kegagalan dalam bisnis Anda. Serta dapat meningkatkan kemungkinan kesuksesan perusahaan Anda akan bertahan lebih dari 4 tahun lamanya.
2. Persiapan Lebih Matang
Hal yang tidak kalah penting dari belajar dan menambah wawasan teori, adalah persiapan itu sendiri. Anda harus sering turun langsung ke lapangan, ke medan yang sesunguhnya, praktek tidak sekedar mengetahui teori. Dengan mengaplikasikan ilmu dan teori yang telah Anda peroleh, secara otomatis Anda juga akan belajar secara langsung bagaimana membuka dan menjalankan perusahaan dengan baik dan supaya bertahan lama. Yang harus dilakukan adalah Anda harus lihat kompetitor, cek harga kompetitor, buat survey produk ke pelanggan, serta hitung berapa yang mampu dan mau jadi pelanggan perusahaan maupun produk Anda nantinya.
3. Proses Pemilihan dan Pembentukan Tim
Dalam mendirikan suatu bisnis dan perusahaan, hal krusial yang perlu dipikirkan adalah proses pemilihan dan pembentukan tim. Banyak orang berpendapat bahwa sumber daya manusia bisa dari mana saja asal berpengalaman dan memenuhi syarat-syarat akademik. Memang benar hal seperti itu perlu untuk dilakukan, namun Anda juga harus memikirkan tentang aspek psikologis tentang calon pekerja perusahaan Anda. Pilihlah orang yang memiliki kepribadian yang akan cocok dengan perusahaan Anda, memiliki semangat kerja tinggi, loyal, berkompeten, berdedikasi tinggi, dan tertib sehingga tidak akan merugikan perusahaan atau bahkan membawa perusahaan Anda bukan ke arah kemajuan, tapi ke arah kemunduran. Hal yang sangat dihindari. Maka dari itu, Anda harus memilih dengan cermat dan sungguh-sungguh mengenai tim dalam perusahaan Anda.
4. Pelajari Contoh Pelaporan Keuangan
Tidak ada salahnya Anda belajar serta menguasai ilmu-ilmu tentang ekonomi, manajemen, akuntansi, serta accounting. Ilmu-ilmu tersebut akan bermanfaat untuk Anda dalam hal perhitungan uang masuk dan keluar perusahaan, uang investasi, modal awal, cara mencapai BEP dan ROI yang cepat, dan hal-hal finansial lainnya. Dengan menguasai ilmu tersebut, Anda diharapkan mampu memisahkan uang perusahaan dan uang pribadi agar tidak tercampur. Hal ini mungkin sepele, namun orang sering lupa dan menganggapnya tidak penting karena menganggap uang keuntungan perusahaan adalah uang pribadi juga. Hal ini adalah anggapan yang salah. Anda harus mulai membiasakan diri untuk membuat contoh pelaporan keuangan, baik uang masuk, uang keluar, dan lain sebagainya. Hal ini akan membuat Anda lebih tertib dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan kepada perusahaan.
5. Selalu Berinovasi
Tuntutlah diri Anda sendiri untuk selalu lebih kreatif dan inovatif, mudah memunculkan ide-ide baru yang fresh dan orisinil. Dalam sebuah perusahaan, hal yang perlu Anda lakukan untuk mengimprove diri Anda sendiri adalah inovasikan produknya, inovasikan cara pelayanannya, inovasikan tempatnya, inovasikan kemasannya, serta jangan terburu-buru melakukan ekspansi atau membuka cabang yang baru. Dengan selalu menjadi kreatif dan inovatif, selain akan memajukan perusahaan Anda, tapi juga akan membuat diri Anda lebih baik lagi.
>
>
Dapatkan Ilmu Bisnis di Kuliah Gratis Terbaru UCEO
Ketika kita hendak memulai usaha bisnis darimana kita terlebih dahulu memulainya? DR (HC). Ir.Ciputra pernah berkata “lebih baik kita bertengkar selama masa perencanaan daripada bertengkar selama masa pelaksanaan” dengan kata lain tuntaskan sebanyak mungkin pertanyaan dan permasalahan usaha bisnis sebelum usaha tersebut dilakukan. Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah "Berburu Peluang Usaha" dan UCEO telah mempersiapkan pembelajaran ini secara gratis untuk siapapun Anda dan dimanapun Anda berada.
Daftar Sekarang