Tips untuk Iklan Efektif di Facebook yang Murah Meriah

Hal yang sama juga sering terjadi pada saya, niatannya beriklan di Facebook untuk mendapatkan pengunjung dengan biaya murah, tapi ternyata malah luar biasa mahal.

Setelah banyak eksperimen dan belajar sana-sini, saya sekarang tahu minimal 10+ aspek yang bisa anda optimasi dalam iklan anda guna menghasilkan iklan yang jauh lebih murah daripada yang saat ini anda bisa dapatkan.

Ini merupakan banyak kekeliruan dari banyak orang, termasuk saya salah satunya, dimana saya dulu awalnya mengira bahwa iklan di Facebook hanya perlu upload gambar yang menarik, bikin kalimat yang bombastis, lakukan targeting seperlunya, kemudian dipublish.

Ternyata tidak hanya seperti itu. Sama seperti SEO, beriklan di Facebook juga perlu memperhatikan beberapa hal dan harus melakukan PR terlebih dahulu.

Apa saja yang perlu diperhatikan dan apa saja PR yang perlu dikerjakan? Itu yang bakal saya share pada anda di sini, hari ini.
PR Sebelum Beriklan di Facebook (atau Manapun)
Menentukan Tujuan Iklan dengan Jelas

PR pertama sebelum Anda mem-publish iklan facebook anda adalah menentukan secara jelas apa tujuan dari iklan anda.

Mengerti dengan benar apa tujuan dari iklan anda akan memberi gambaran tentang seberapa besar komitmen yang perlu dikeluarkan oleh calon pelanggan anda dalam memenuhi tujuan iklan tersebut.

Ada beberapa tujuan iklan yang biasanya sering saya pakai:
  1. Membuat orang membaca Facebook post di Fanpage saya.
  2. Membuat orang melakukan aksi engagement (LIKE / SHARE / COMMENT) pada Facebook post / Fanpage saya.
  3. Membuat orang keluar dari Facebook dan membaca post di situs saya.
  4. Membuat orang keluar dari Facebook dan memberikan alamat emailnya kepada saya dengan iming-iming produk gratis.
  5. Membuat orang membeli produk dengan harga murah dari saya.
  6. Membuat orang membeli produk dengan harga mahal dari saya.
  7. Membuat orang mengikuti event dengan harga mahal yang saya adakan.


Tergantung dari tujuan iklannya, komitmen yang diperlukan untuk mencapai tujuan iklan tersebut adalah berbeda-beda.

Seperti misalnya, membaca post di Facebook merupakan aktivitas dengan komitmen yang lebih rendah daripada membeli produk dari saya.

Pastikan anda Tentukan tujuan iklan ini diawal dan tentukan juga kira-kira seberapa besar komitmen yang diperlukan agar orang bisa mencapainya.
Profiling Target Market

PR selanjutnya yang harus anda lakukan dan terkait erat dengan tujuan iklan yang sudah saya paparkan diatas adalah melakukan profiling terhadap calon pelanggan yang akan anda target.

Profiling itu apa sih sebenernya?

Simpelnya profiling itu menentukan secara secara spesifik persona dari calon pelanggan ideal anda -- yang kiranya cocok dengan tujuan yang anda kejar.

Contoh dari profiling adalah seperti ini:
  • Jenis kelamin: Laki-laki atau perempuan, masing-masing berapa persen.
  • Kelompok usia: Pelajar (SMA, SMK, atau kuliah), usia 20an, usia 30-an, usia 40-an, usia 50-an, senior.
  • Tingkat pendidikan: Lulusan SMA, mahasiswa, sarjana, dan lain sebagainya.
  • Penghasilan: Dibawah UMR, setara UMR, 2x UMR, 5x UMR, 10x UMR, dan seterusnya.
  • Pekerjaan: Akuntan, pengacara, kontraktor, pegawai swasta, pegawai negeri, manager, dan lain sebagainya.
  • Agama: Muslim taat, muslim moderat, protestan, hindu, buddha, dan lain sebagainya.
  • Gaya hidup: Apa kendaraannya, biasa kongkow di mana, biasa makan dimana, dan lain sebagainya.
  • Relationship: Single, pacaran, menikah, cerai, dan lain sebagainya.
  • Personality: labil, bijak, perfeksionis, tenang, cerewet, dan lain sebagainya.
  • Lokasi: Di kota apa, di wilayah mana, tinggal di perumahan apa, rumahnya tipe apa, kerja atau sekolah di wilayah mana, dan lain sebagainya.
  • Hobi & olahraga: Kalau ada waktu luang kira-kira ngapain?
  • Ketertarikan: Apa saja sosmed yang mereka follow, siapa tokoh panutan mereka, mereka ngefans pada apa / siapa, dan lain sebagainya.
  • Behavior: Kapan istirahat, kapan liburan, kapan waktu membeli produk Anda, berapa kali membeli dalam sebulan, dan lain sebagainya.


Jika anda ikuti semua poin-poin yang saya berikan di atas, maka anda akan sampai pada profiling pelanggan yang amat spesifik. Namun Anda tidak selalu harus membuat profiling yang super spesifik.

Sekali lagi, profiling yang perlu Anda buat tergantung dari tujuan akhir anda.

Semakin kecil komitmen yang perlu dikeluarkan oleh target market anda, maka profiling yang anda buat bisa semakin general atau semakin luas.

Sebaliknya jika komitmen yang diperlukan adalah besar, seperti misalnya membeli produk dengan harga mahal, maka profiling anda harus se-spesifik mungkin yang anda bisa.

Jika misal tujuan akhir Anda komitmennya kecil seperti misalnya membawa orang dari Facebook ke situs anda untuk membaca artikel anda, maka anda tidak perlu super spesifik. Profiling yang anda lakukan bisa berhenti sampai apa ketertarikan mereka.

Namun jika komitmennya sudah agak besar, seperti misalnya membeli produk anda, maka targeting nya harus ditambah dengan misalnya tingkat penghasilan, tingkat pendidikan, gaya hidup, kapan waktu belanja (saat gajian awal bulan misalnya), dan lain sebagainya.
Optimasi Iklan Facebook (Relevansi, Frekuensi, CTR)
Meningkatkan Relevansi Iklan Facebook

Iklan di Facebook memiliki skor relevansi, dimana semakin tinggi skor relevansi yang anda miliki, maka semakin murah juga biaya iklan yang anda keluarkan untuk menjangkau jumlah orang yang sama atau bahkan lebih banyak.

Hal yang mempengaruhi relevansi iklan Anda adalah feedback yang diterima dari iklan tersebut (engagement, konversi, dan lain sebagainya), targeting yang Anda lakukan (semakin spesifik targeting semakin relevan biasanya suatu iklan), materi dari iklan anda (gambar, headline, dan teks iklan), juga landing page anda (halaman tujuan ketika orang mengklik iklan anda).

Salah satu cara untuk meningkatkan relevansi berdasarkan poin-poin yang yang telah saya utarakan diatas adalah:
  1. Memberikan iming-iming agar orang berinteraksi dengan iklan anda: Misal diskon untuk yang like dan komentar; diskon untuk yang berkomentar dan nge-tag temannya, bonus produk lain untuk yang nge-like, share, dan komentar; dan lain sebagainya.
  2. Membuat targeting yang lebih spesifik, entah itu dari interest yang super spesifik pada perusahaan, merek, atau tokoh tertentu; custom audience yang dihasilkan dari facebook pixel yang di-install di situs anda; atau targeting pada fans di fanpage anda; atau targeting kepada look-alike dari custom audience yang anda miliki.
  3. Memastikan bahwa headline dan teks iklan Anda mengandung kata kunci yang sama dengan targeting anda. Misal anda melakukan targeting pada orang-orang yang interest kepada facebook ads, maka kalimat iklan anda usahakan juga mengandung kata "facebook ads".
  4. Memastikan bahwa landing page anda memiliki nada yang sama dengan kalimat iklan anda, juga memiliki kata yang sama dengan targeting yang anda buat. Atau misalnya landing page anda berada di domain yang sama dengan domain yang anda letakkan di about dari fanpage anda.


Membuat Frekuensi Iklan Tetap Rendah

Salah satu hal yang cukup merepotkan tapi perlu dilakukan jika anda ingin iklan yang murah di Facebook adalah dengan memperhatikan frekuensi dari iklan anda.

Iklan anda memiliki frekuensi, yakni berapa kali secara rata-rata iklan tersebut ditampilkan pada orang yang sama.

Rumus dari frekuensi ini simple, yakni berapa jumlah impresi (impressions) iklan dibagi dengan jumlah jangkauan (reach) dari iklan tersebut.

Iklan dengan frekuensi 2 artinya secara rata-rata orang yang sama sudah melihat iklan tersebut minimal dua kali. Frekuensi iklan 5 artinya secara rata-rata orang sudah melihat iklan tersebut minimal lima kali. Dan seterusnya...

Masalahnya adalah semakin sering orang melihat iklan yang sama berulang-ulang, maka semakin besar kemungkinan bagi dia untuk mengabaikan iklan tersebut.

Misal ada iklan di news feed anda tentang makanan kucing. Secara logika jika iklan tersebut convert, maka kurang lebih sebelum iklan tersebut tampil lebih dari 7 kali, orang seharusnya sudah melakukan aksi tertentu yang diinginkan oleh iklan tersebut.

Iklan dengan frekuensi lebih dari 7 (kecuali sidebar column ads) biasanya merupakan iklan yang sudah diabaikan oleh orang yang melihatnya. Iklan dengan frekuensi tinggi seperti ini hanya akan menurunkan CTR dan membuat iklan lebih mahal dari yang seharusnya.

Solusi dari hal ini adalah:
  1. Membuat beberapa variasi dari iklan yang sama agar anda bisa menampilkan iklan yang sama dengan kemasan yang berbeda, ATAU...
  2. Mengganti orang yang anda target, yakni menyalin iklan yang anda miliki saat ini kemudian mengiklankannya lagi dengan target yang berbeda.
  3. Mengecualikan orang yang sudah memenuhi tujuan dari iklan, karena tidak ada gunanya beriklan pada orang yang sudah melakukan apa yang diinginkan oleh iklan tersebut.
  4. Membatasi agar iklan anda hanya tampil pada pengunjung yang sama maksimal 1 kali dalam sehari dengan fitur daily unique reach.


Lakukan 4 hal itu untuk menurunkan frekuensi iklan, mengurangi kebosanan, memperbesar CTR, dan memperkecil biaya iklan.

NOTE: Tiap hal ada perkecualiannya, termasuk frekuensi iklan Anda di Facebook. Selama iklan anda memiliki CTR dan CPA yang rendah, tidak perlu terlalu pusing dengan frekuensi iklan yang tinggi.

Karena tergantung dari jenis targeting anda, dan dari jenis database audiens yang Anda gunakan untuk beriklan, frekuensi Anda bisa luar biasa tinggi (15+) tapi iklannya bisa tetap memiliki performa yang bagus (murah & menghasilkan aksi yang diinginkan).

Juga frekuensi iklan lebih besar pengaruhnya pada iklan newsfeed. Iklan sidebar column cenderung memiliki frekuensi lebih tinggi, jadi jika iklan sidebar anda frekuensinya tinggi, selama tidak ada penurunan CTR yang berarti, silakan diabaikan saja :D.
Memperbesar CTR (Click Through Rate) Iklan Facebook

Secara alami iklan anda akan mengalami penurunan CTR setelah 1-2 hari iklan tersebut ditayangkan. Hal ini merupakan fenomena yang umum yang dikarenakan oleh sistem kerja otak yang menyaring informasi yang dirasa tidak diperlukan atau tidak berguna.

Ada dua pilihan yang dilakukan oleh orang ketika mereka melihat suatu iklan, yaitu:

Entah mereka melakukan aksi sesuai yang diinginkan oleh iklan tersebut, minimal mencatatnya; atau...

Mereka mengabaikannya karena iklan tersebut tidak sesuai dengan mereka atau mereka sudah melakukan aksi yang diminta oleh iklan tersebut.

Meskipun iklan tersebut ditayangkan berkali-kali, namun untuk tayangan yang ke-3 dan seterusnya, otak memfilter iklan tersebut sehingga seakan-akan iklan tersebut tidak ada. Fenomena tersebut dinamakan banner blindness.

Semakin tinggi budget Advertising anda, dan semakin kecil jumlah audiens yang anda target, maka akan semakin besar kemungkinan iklan yang sama ditayangkan berulang kali untuk orang yang sama. Maka CTR dari iklan ini akan semakin rendah dalam waktu cepat.

Hal ini tadi sudah sempat saya bahas di bagian frekuensi iklan.

Cara untuk memastikan CTR dari iklan anda tetap tinggi adalah dengan melakukan beberapa hal yang juga anda lakukan untuk mengurangi jumlah frekuensi iklan, karena frekuensi memiliki korelasi langsung dengan CTR suatu iklan.

Selain itu, tentu saja dengan senantiasa melakukan pengecekan pada kampanye iklan yang Anda lakukan. Sekali lagi pastikan bahwa frekuensinya tidak pernah lebih dari 5 - 7.

Begitu frekuensi iklan anda sudah cukup tinggi, mulailah mengedit dan meng-update iklan anda dengan materi (gambar dan teks) baru. Paling efektif tentu saja membuat variasi gambar dengan perbedaan yang mencolok dari gambar awal.

Juga mungkin anda harus pastikan bahwa copy atau teks dari iklan anda mengandung benefit yang menyentuh emosi dan logika target pasar anda dalam waktu bersamaan.

Untuk lebih jelasnya tentang hal ini, silakan lihat tips copywriting ala saya untuk inspirasi konten iklan anda.

Namun, jika mengubah materi iklan tidak menghasilkan efek apapun terhadap perubahan CTR anda, maka bisa jadi kesalahannya bukan pada iklan namun pada targeting yang anda buat.

Jika hal seperti ini terjadi maka kembalilah ke menu targeting, dimana anda kembali target demografis, interest, dan audiens yang lebih tepat serta lebih cocok dengan tujuan iklan anda. Pastikan anda melakukan 2 PR yang diperlukan, yakni menentukan tujuan iklan dan melakukan profiling sebelum mem-publish iklan ini lagi.

Mencegah agar CTR tidak mengalami penurunan memang bukanlah hal yang mudah.

Bahkan dalam banyak kasus jika anda memiliki cukup budget dan tidak punya cukup waktu untuk mengedit iklan Anda setiap beberapa hari, anda bisa relakan sedikit penurunan CTR dan mengkompensasinya dengan penambahan bid / budget untuk mendapatkan hasil yang serupa dengan iklan-iklan di hari awal.

Dan karena kita sekarang sudah mulai membahas tentang bidding dan budgeting di Facebook, kita akan lanjutkan langsung ke strategi bidding yang tepat untuk mendapatkan hasil yang efektif dari iklan Facebook yang kita lakukan.
Strategi Bidding untuk Iklan Facebook Efektif & Murah
Tipe Bidding Iklan di Facebook dan Implementasinya

Salah satu Aspek penting yang mempengaruhi tercapainya tujuan iklan anda dan mendapatkan hasil dengan biaya yang murah adalah mengerti tentang strategi bidding di Facebook.

Dan anda tidak akan pernah tahu strategi bidding yang tepat jika anda tidak tahu macam-macam jenis dan macam-macam keunggulan tipe bidding tertentu daripada tipe lainnya.

Jadi kita akan memulai bagian ini dengan memberikan Anda wawasan singkat mengenai tipe bidding yang bisa anda lakukan di Facebook.
Tipe Bidding: CPM (Cost per Mille)

Mille artinya ribu dalam bahasa Latin (seperti millenium yang artinya 1000 tahun). Jenis bidding yang satu ini artinya anda membayar tiap kali Anda bisa menjangkau 1000 orang atau iklan Anda dilihat oleh 1000 orang.

Ketika Anda memilih tipe bidding yang satu ini, maka Facebook mengasumsikan bahwa anda menginginkan views terhadap iklan anda, oleh karenanya Facebook akan menampilkan iklan Anda ke seluas mungkin pengguna yang berada dalam targeting anda.

Jenis iklan dengan cara pembayaran yang seperti ini cocok untuk branding, di mana anda perlu untuk menampilkan iklan Anda ke sebanyak mungkin orang.

Namun bisa menjadi mahal jika Anda menggunakan jenis iklan ini untuk tujuan iklan selain views, seperti misalnya mendatangkan LIKE, atau berinteraksi dengan iklan anda, atau mengunjungi situs anda dan melakukan tindakan tertentu.

Untuk iklan dengan tujuan lain selain views, sebaiknya anda menggunakan jenis iklan lain yang akan saya bahas sebentar lagi.
Tipe Bidding: CPC (Cost per Click)

Jenis iklan yang cukup simpel, anda membayar tiap kali iklan Anda diklik...

Sekilas kelihatannya amat sangat keren ya 'kan, karena itu artinya iklan Anda bisa ditampilkan sebanyak mungkin yang anda mau, dan hanya membayar ketika ada hasil yakni berupa Click.

Ditampilkan sampai ribuan, jutaan, milyaran kalipun jika tidak ada yang nge-klik maka anda tidak perlu bayar sepeserpun. Tapi selalu ingat bahwa jika iklan tidak diklik, lambat laun maka pasti CTR-nya perlahan akan semakin rendah.

Iklan dengan CTR rendah pada akhirnya nanti akan tambah mahal, sehingga anda perlu menaikkan jumlah bid dan budget anda agar iklan Anda bisa ditampilkan. Hingga akhirnya sampai cukup mahal, dan ketika akhirnya ada yang nge-klik, maka klik tersebut akan berkali-kali lipat lebih mahal dibandingkan jika iklan anda memiliki CTR yang tinggi.

Satu hal lagi yang harus anda perhatikan adalah bahwa klik yang dimaksud disini adalah segala macam klik.

Itu artinya jika anda membeli jenis iklan ini untuk menghasilkan klik ke situs anda, maka anda juga membayar ketika orang mengklik link ke fanpage anda, link untuk nge-like atau berkomentar, dan klik klik yang lain selama klik tersebut masih terjadi di badan iklan.

Sekali lagi untuk tipe iklan apa saja, termasuk yang seperti ini, anda harus ingat bahwa Facebook tidaklah ada untuk membantu anda, melainkan untuk menghasilkan keuntungan.

Jika iklan anda memiliki performa yang buruk, misalnya memiliki CTR yang rendah (dari 1000 impresi hanya di klik satu kali), maka lambat laun Facebook pasti akan menghentikan tayangan atas iklan anda. Kecuali jika anda terus menambah harga bid yang mau anda bayar seperti yang saya sudah jelaskan di atas.

Karena bagi Facebook, iklan dengan harga bid Rp 100 yang di-klik 1.000 kali lebih baik daripada iklan seharga Rp 5.000 yang hanya diklik 10 kali.
Tipe Iklan oCPM: Optimized Cost per Mille

Ini adalah salah satu jenis iklan Facebook yang banyak menjadi favorit para pengiklan.

Secara sederhana oCPM adalah jenis iklan dimana anda membayar tiap kali iklan Anda ditampilkan ke 1000 pengguna Facebook yang menurut Facebook paling besar peluangnya untuk melakukan aksi yang anda inginkan.

Bingung? Jadi kurang lebih seperti ini. Misal anda memiliki tujuan beriklan untuk mendatangkan like untuk FanPage anda. Kemudian Anda memilih oCPM sebagai metode bidding anda.

Maka Facebook akan menampilkan iklan anda ke orang-orang dalam targeting anda yang menurut Facebook merupakan orang-orang yang cenderung suka me-like Fanpage.

Iklan dengan jenis ini tidak akan menampilkan iklan Anda ke semua orang dalam targeting anda. Hanya akan ditampilkan kepada orang-orang dalam tanda yang memiliki kecenderungan untuk melakukan aksi yang anda inginkan.

Jadi misal anda ingin beriklan untuk mendatangkan traffic ke situs anda, dan anda memiliki targeting dengan jangkauan potensial 5 juta orang. Kemudian Anda memilih oCPM sebagai metode bidding anda.

Maka yang akan terjadi adalah Facebook akan memilih dari lima juta orang dalam marketing Anda tersebut, dimana orang-orang tersebut memiliki kecenderungan untuk mengklik link menuju situs.

Misal dari lima juta orang yang ada target, ada satu juta orang yang dalam beberapa bulan terakhir suka untuk mengklik link menuju situs-situs -- maka iklan anda akan ditampilkan pada satu juta orang itu terlebih dahulu sebelum ditampilkan kepada yang lainnya.

Biaya iklan per 1000 views dari ikan jenis ini biasa lebih mahal daripada CPM biasa, namun karena dioptimasi dengan hanya ditampilkan pada orang yang cenderung lebih mudah untuk melakukan aksi yang anda inginkan, maka biasanya biaya konversinya lebih murah daripada jika menggunakan CPM biasa.
Tipe Iklan CPA: Cost per Action

Ini merupakan jenis iklan baru di mana anda membayar ketika orang melakukan aksi yang anda inginkan.

Aksi ini bermacam-macam, tapi masih terbatas pada nge-like suatu halaman, menginstal aplikasi, mengklaim offer, dan mengklik link. Silahkan anda lihat di objective iklan masing-masing untuk lihat apakah objektif iklan tersebut mendukung iklan dengan tipe ini.

NOTE: Jika ada jenis iklan dengan tipe CPA untuk bentuk objektif yang anda inginkan, maka pilihlah CPA saja. Karena ada garansi bahwa uang anda hanya keluar ketika ada konversi terhadap iklan anda. Lebih aman bagi dompet, khususnya jika Anda pemula.
Memilih Iklan yang Tepat untuk Campaign Anda

Selama anda mengerjakan PR anda, maka seharusnya anda memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dari iklan anda.

Kalau saya harus rekomendasikan, beriklan di Facebook tidak usah dipikir terlalu sulit. Jika Anda bingung ingin iklan dengan yang mana, maka paling gampang langsung saja pilih oCPM atau CPA.

Dua jenis iklan tersebut memberikan Anda biaya konversi yang paling murah, karena Anda memang hanya membayar untuk dapatkan konversi.

Namun jika anda cukup percaya diri dengan targeting anda, dan anda tahu bahwa di dalam targeting anda orang-orang didalamnya benar-benar cocok dengan iklan anda (seperti kalau misal Anda menggunakan custom website audiens), maka tidak ada salahnya beriklan dengan metode CPM.

Pada akhirnya saya ingin bilang kepada anda bahwa ini hanyalah panduan saja untuk anda yang ingin mengoptimasi iklan anda dan menghasilkan iklan efektif termurah.

Pada akhirnya dalam strategi bidding pun anda tak akan pernah tahu mana metode pembayaran yang paling murah hingga Anda mengetes nya sendiri.

Sekian dari saya, selamat beriklan di Facebook dan semoga report ini ada gunanya untuk anda, dan salam senyum!
Next Post Previous Post