Keutamaan Sholat Dan Hak-Hak Didalam Sholat
Bismillahirrahmanirahim,
Lintas Sholat – Banyak dikalangan orang muslim saat ini mengabaikan kewajibannya untuk sholat, pada kalangan muda sekarang ini jarang ditemukan pemuda yang rutin dan tepat waktu dalam menjalankan sholat. Ketahuilah Keutamaan Sholat Dan Hak-Hak Didalam Sholat.
Diantara Keutamaan Sholat adalah gambaran sholat sebagai ibadah yang dapat mencegah pelakunya dari perbuatan keji dan mungkar, mengankat derajat, dan menghapus kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan.
Tujuan Hakiki Sholat adalah upaya memperbarui perjanjian (kontrak) kita dengan Allah SWT. Sholat itu sendiri mencakup aktifitas hati, lisan, dan anggota tubuh sekaligus. Aktivitas ini tidak terdapat dalam ibadah-ibadah lainnya. Di dalam sholat, ada upaya-upaya yang bisa mencegah pelakunya dari perbuatan dan ucapan terlarang yang tidak terdpat pada ibadah lainnya. Semua itu dimaksudkan agar mukallaf bersikap lebih dalam menerimanya. Itulah sebabnya, waktu sholat ditetapkan berdekatan, agar seorang hamba tidak terlalu lama menunggu saat perjanjian itu dan terus mengingal Allah SWT.,
“Maka, dirikanlah sholat untuk mengingat-Ku.” (Q.S Thaha [20]: 14)
Aktivitas Hati di Dalam Shalat
Aktivitas hati yang wajib dilakukan di dalam sholat adalah niat, keikhlasn, dan keyakinan. Sementara, aktivitas hati yang sunah dilakukan adalah; pertama, merendahkan diri, tunduk, patuh, rendah hati,dan khusyuk dihadapan Allah SWT. Kedua, menghayati setiap bacaan dan gerakan sholat.
Hak-Hak Didalam Sholat
Hak-hak didalam sholat ada yang besifat wajib dan ada yang bersifat sunnah. Sebagai contoh bacaan surah al-Fatihah. Pada permulaan surah ini ada hak Allah SWT., karena memuat pujian-pujian terhadap-Nya. Sementara, pada ayat-ayat berikutnya merupakan hak orang yang mendirikan sholat, karena isinya merupakan permohonan kepada-Nya serta pernyataan tunduk dan patuh kepada-Nya.
Dalam sebuah hadis qudsi, Allah SWT. Berfirman, “Aku membagi sholat dalam dua bagian; sebagian untuk-Ku dan sebagian untuk hamba-Ku,. Bagian hamba-Ku adalah apa yang ia minta (dari-Ku).
Melaksanakan kedua hak (hak Allah dan hak hamba) di atas, menurut jumhur ulama, wajib dilakukan dalam sholat.
Lintas Sholat – Banyak dikalangan orang muslim saat ini mengabaikan kewajibannya untuk sholat, pada kalangan muda sekarang ini jarang ditemukan pemuda yang rutin dan tepat waktu dalam menjalankan sholat. Ketahuilah Keutamaan Sholat Dan Hak-Hak Didalam Sholat.
Diantara Keutamaan Sholat adalah gambaran sholat sebagai ibadah yang dapat mencegah pelakunya dari perbuatan keji dan mungkar, mengankat derajat, dan menghapus kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan.
Tujuan Hakiki Sholat adalah upaya memperbarui perjanjian (kontrak) kita dengan Allah SWT. Sholat itu sendiri mencakup aktifitas hati, lisan, dan anggota tubuh sekaligus. Aktivitas ini tidak terdapat dalam ibadah-ibadah lainnya. Di dalam sholat, ada upaya-upaya yang bisa mencegah pelakunya dari perbuatan dan ucapan terlarang yang tidak terdpat pada ibadah lainnya. Semua itu dimaksudkan agar mukallaf bersikap lebih dalam menerimanya. Itulah sebabnya, waktu sholat ditetapkan berdekatan, agar seorang hamba tidak terlalu lama menunggu saat perjanjian itu dan terus mengingal Allah SWT.,
“Maka, dirikanlah sholat untuk mengingat-Ku.” (Q.S Thaha [20]: 14)
Aktivitas Hati di Dalam Shalat
Aktivitas hati yang wajib dilakukan di dalam sholat adalah niat, keikhlasn, dan keyakinan. Sementara, aktivitas hati yang sunah dilakukan adalah; pertama, merendahkan diri, tunduk, patuh, rendah hati,dan khusyuk dihadapan Allah SWT. Kedua, menghayati setiap bacaan dan gerakan sholat.
Hak-Hak Didalam Sholat
Hak-hak didalam sholat ada yang besifat wajib dan ada yang bersifat sunnah. Sebagai contoh bacaan surah al-Fatihah. Pada permulaan surah ini ada hak Allah SWT., karena memuat pujian-pujian terhadap-Nya. Sementara, pada ayat-ayat berikutnya merupakan hak orang yang mendirikan sholat, karena isinya merupakan permohonan kepada-Nya serta pernyataan tunduk dan patuh kepada-Nya.
Dalam sebuah hadis qudsi, Allah SWT. Berfirman, “Aku membagi sholat dalam dua bagian; sebagian untuk-Ku dan sebagian untuk hamba-Ku,. Bagian hamba-Ku adalah apa yang ia minta (dari-Ku).
Melaksanakan kedua hak (hak Allah dan hak hamba) di atas, menurut jumhur ulama, wajib dilakukan dalam sholat.
dikutip dari buku "belajar khusyuk" karangan Izzuddin ibn Abdussalam dan Ibn Qayyim al-Jauziyah, terbitan Dar al-Fikr, Damaskus, Suriah; t.th.