Tak Ada Batasan Ide Ketika Menulis, Benarkah?
Halo Sobat Blogger!
Pernah enggak sih merasa bingung ingin menulis apa di blog? Apalagi jika kita sudah memiliki jadwal pasti untuk publish tulisan. Pasti dilema besar jika tiba-tiba bingung mau menulis apa. Ini yang sedang saya rasakan sekarang. Malah karena bingung bin galau mau menulis apa di blog, tulisan ini jadi lahir. Alhamdulillah, hihi Ada yang pernah mengalami juga?
Sebagai seorang blogger kadang dituntut untuk selalu up to date tulisannya di blog. Tentu hal ini menjadi salah satu yang bikin saya tertekan dan jadinya semangat menulis. Apalagi semenjak menikah, menurut saya blog menjadi peluang usaha yang menjanjikan banget. Iya enggak emak-emak blogger?
Rajin menulis di blog buat saya pribadi menjadi hal yang harus dilakukan. Terutama adanya jadwal pasti untuk publish tulisan di blog. Supaya saya enggak seenaknya aja membiarkan si blog lumutan ditinggal si tuan rumah. Oleh karena itulah, saya selalu buat jadwal untuk menulis di blog. Saya sendiri memilih untuk menulis seminggu sekali di blog, di luar sponsored post.
Baca juga 9 Kiat Agar Tetap Produktif Menulis
Sebenarnya bukan saya tak memiliki bank ide untuk menulis. Setiap ada ide, saya selalu menuliskannya di catatan. Tapi, pas mau dituliskan ternyata lagi enggak mood aja gitu menuliskan hal tersebut. Kalau saya nih ketika menulis tak sesuai dengan keinginan hati. Tulisannya bakalan kacau dan enggak nyaman banget untuk dibaca. Nah, hal ini juga sih yang akhirnya membatasi ide-ide yang sebelumnya sudah saya buat di catatan.
Tapi pada setuju enggak sih jika ide-ide itu sebenarnya tak terbatas? Hanya kita saja yang suka membatasi ide tersebut. Entah akhirnya enggak mood menuliskannya atau karena merasa ide tersebut terlalu aneh untuk dituangkan. Hmm. Tapi setelah saya pikir-pikir meski ide tak terbatas tetap harus adanya etika dan adab menulis. Nah, loh jadi bagaimana nih? Haha.
Nah, kali ini saya akan bahas mengenai masalah batasan ide ketika menulis. Kira-kira apakah perlu membatasi ide ketika menulis? Atau hal tersebut tidak perlu yang penting tetap menulis aja? Simak deh ulasannya berikut ini :
1. Ide Biasanya Muncul Ketika Kita Banyak Membaca, Diskusi dan Mendengar
Kita bicara dulu dari mana ide biasanya muncul. Sepengalaman saya selama ini, ide itu muncul dari hal-hal yang biasanya kita lakukan loh. Misal dari membaca, diskusi dan mendengar. Dari itu semua ide tiba-tiba hadir. Kita serasa langsung dapat wangsit akan menulis apa nanti di blog. Nah, biasanya saya langsung menuliskannya di catatan handphone.
Baca juga Belajar Menjadi PJ Buku Antologi Ala Steffi
Adanya bank ide itu emang penting banget sih. Biar kita juga banyak pilihan ketika mau menulis. Namanya hati 'kan enggak ada yang tahu, ya. Tiba-tiba sreg sama ide yang ini. Eh tiba-tiba pas mau menulis lebih sreg sama ide yang satunya. Ya, enggak masalah sih. Yang penting tetap rajin untuk banyak membaca, diskusi dan mendengar. Agar ide terus ada dan kita enggak mandeg menulis hanya karena keterbatasan ide.
Coba bayangkan jika kita malas banget untuk membaca, diskusi dan mendengar. Yakin deh ide enggak bakalan mudah untuk hadir. Ini salah satu yang membatasi ide keluar dari pikiran kita. Jika wawasan kita luas, tentu ide juga akan semakin banyak terlihat hilalnya. Setuju dong?
2. Ide Juga Bisa Hadir dari Pengalaman Pribadi, Keluarga, Teman atau Lingkungan Sekitar
Selain dengan membaca, diskusi dan mendengar. Ide juga bisa banget hadir dari pengalaman yang pernah ada di kehidupan kita. Entah pengalaman yang tak mengenakan atau pun pengalaman terbaik. Semua itu bisa jadi ide yang cemerlang untuk dituliskan.
Tinggal bagaimana kitanya saja mengemas ide itu jadi tulisan menarik dan bermanfaat untuk orang lain. Ketika dibaca sarat akan makna dan bisa menginspirasi orang lain juga. Wah, dari ide sederhana bisa menjadi tulisan yang oke punya loh.
Enggak mesti pengalaman pribadi sih, kita juga bisa menceritakan ulang pengalaman dari anggota keluarga atau teman atau tetangga atau lingkungan sekitar kita. Nah, jadi banyak 'kan idenya dan kita jadi semakin bebas deh menuliskan apa saja. Ide itu memang tak terbatas bisa dari mana saja.
Baca juga Ketika Bapak Berbagi, Hanya Ikhlas yang Ia Tanamkan!
Semua itu kembali lagi kepada yang akan menuliskannya, apakah memang tertarik untuk menulis kan hal tersebut atau tidak. Kalau saya pribadi untuk pengalaman hidup jika itu sarat akan makna bagus banget untuk dituliskan di blog. Bisa membuat siapa pun yang membaca terinspirasi.
Apalagi jika pembaca jadi berubah lebih baik setelah membaca kisah yang kita tuliskan. Tentu ada rasa kebahagiaan tersendiri akan hal ini. Benar 'kan?
3. Ide yang Muncul Bisa Langsung Dituliskan Tanpa Memikirkan Baik dan Buruknya
Ide itu memang suka banget tiba-tiba muncul. Lagi rebahan aja tiba-tiba ada sekelebat memori yang hadir di pikiran dan itu bisa jadi ide. Langsung deh bisa dituliskan saat itu juga kalau penulisnya mau, hehe. Tapi ya itu tadi, jika kita tak memikirkan masak-masak ide tersebut. Apakah benar ide tersebut baik untuk dipublikasikan?
Meski ide itu tak terbatas bukan berarti kita mudah untuk menuliskannya tanpa memikirkan baik dan buruknya. Kalau saya pribadi ketika ada ide hadir tapi rasa-rasanya tak layak di publish di blog saya, ya saya enggak bakalan publish sih. Apalagi kalau sampai tulisan tersebut ada dampak buruk bagi pembaca. Duh, bisa kena dosa jariyah saya, huhu.
Baca juga Ketika Ide Kita Telah Diambil Orang Lain!
Intinya sih meski banyak ide di kepala yang akan kita tuliskan dan tak terbatas ide tersebut. Tetap saja kita harus punya adab ketika menuliskannya. Tulislah hal yang positif dan bisa membuat pembaca juga merasakan hal positif tersebut. Jika ada dampak buruknya, coba cari kata-kata yang enak dan sampaikan dengan cara yang baik. Agar ide tersebut yang terasa di pembaca hanya yang baik dan bermanfaat.
4. Apapun Idenya yang Penting Hadirkan Hati Ketika Menuliskannya
Menulis tanpa hati itu emang enggak enak. Saya kalau menulis tapi suasana hati enggak sreg sama ide tersebut, ya enggak bakalan lancar menulisnya. Pasti mandeg lagi mandeg lagi, haha. Meski ya ide di catatan itu buanyak banget. Tetap saja enggak akan mudah menuliskannya jika tak menghadirkan hati yang tulus dan niat yang baik.
Buat saya menulis itu untuk menebar kebaikan dan manfaat untuk orang lain. Saya maunya tulisan saya yang di publish banyak pembaca yang terinspirasi dan membuat mereka menjadi jauh lebih baik lagi setelah itu. Nah, maka dari itu niat saya menulis harus benar dulu. Agar sampai niat baik saya ini kepada pembaca.
Baca juga Malas Menulis Hinggap? Tebas Saja Pakai Cara Jitu Ini!
Ide yang saya salurkan juga harus benar dan bermanfaat serta ada hati yang tulus yang saya sertakan pada setiap tulisan saya. Meski kadang menghadirkan hati ini banyak sekali hambatan bukan berarti tidak bisa kan? Hanya perlu sering-sering dilatih saja dan ajak tubuh serta pikiran saling bersinergi satu sama lain. Agar tulisan yang dihadirkan ke pembaca sesuai dengan apa niat kita.
5. Ketika Ide Sulit Dicari, Sebenarnya Hal Tersebut adalah Ide yang Bisa Menjadi Tulisan
Benar banget ini tuh. Ini yang sedang saya rasakan. Meski sedang mandeg banget sama ide. Tapi malah saya jadikan tulisan tentang si ide itu sendiri, haha. Intinya kita bisa cari celah sih untuk menulis apapun dan seperti apa idenya itu.
Ide itu kan memang tak terbatas, ya. Hanya ada adab dan etika aja agar ide tersebut tidak memberikan hal buruk ketika dituliskan. Bagi saya adab dan etika itu bukan batasan si ide sih. Ide juga tetap bisa hadir dan tak terbatas kok.
Asalkan kita memang tepat menemukan celah untuk menuliskan ide tersebut. Seru banget sih bahas tentang ide ini. Hal yang selalu dicari-cari sama content creator. Dari ide bisa menjadi gagasan hebat dan merubah dunia.
Wah, ayo kita harus semangat untuk menuliskan hal-hal baik dari ide kita yang kadang suka absurd itu. Semangat selalu untuk kita menebar manfaat melalui tulisan!
6. Ide Itu Tak Berbatas Hanya Saja Kita yang Membatasi
Apa yang membuat kita membatasi si ide? Kurang yakin. Dikarenakan ide itu kurang sreg di hati. Kalau saya kebanyakan karena ini. Sebenarnya setelah saya baca-baca lagi ide-ide tulisan itu, banyak loh manfaatnya untuk orang lain si ide tersebut. Tapi saya terlalu banyak mikir, haha. Hingga akhirnya banyak ide yang belum terealisasi untuk saya tuliskan.
Baca juga 7 Skill yang Harus Penulis Punya Selain Skill Menulis Pastinya!
Meski pasti suatu saat akan saya tuliskan sih. Tapi ya itu entah kapan, tidak tahu juga saya. Tergantung suasana hati, apakah mau untuk mulai menuliskan ide tersebut atau tidak. Semoga saya enggak kehabisan ide untuk menuliskannya di blog nanti karena kelamaan nunggu si "sreg", wkwkwk.
7. Punya Ide Ngawur Tak Masalah Asal Sarat Oleh Manfaat
Nah, yang punya ide out of the box jangan sungkan untuk merilis si idenya, ya. Ide agak ngawur enggak masalah sih kalau menurut saya. Pasti ada sudut pandang yang berbeda 'kan? Meski orang berpikir kalau tulisan tersebut hanyalah hal-hal yang tak bermanfaat. Tapi kita bisa bikin kalau ide ngawur tersebut bisa ada manfaatnya juga loh.
Ide yang hadir pada diri seseorang 'kan pastinya selalu berbeda dan enggak akan pernah sama. Jadi, buat apa sungkan dan minder dengan ide ngawur kita. Tetap keep on going untuk menuliskannya, yuk!
Siapa tahu kan dari situ ada banyak brand-brand yang mau mengajak kita kerjasama. Wah, semakin semangat deh menulis di blog. Tak perlu khawatir tidak ada yang membaca. Karena setiap tulisan itu ada kok jodoh pembacanya masing-masing. Tak perlu takut.
8. Mau Idenya Unik atau Enggak, Yang Penting Tetap Menulis!
Yap, mau idenya biasa aja atau enggak biasa. Intinya mah harus tetap menulis, ya. Ide biasa aja tapi kalau bahasannya menarik, pasti akan seru juga dibaca. Belum tentu juga yang idenya unik tetapi bahasannya biasa aja, ya bakalan datar aja sih.
Baca juga Ini Loh Keuntungannya Punya Laptop Lemot!
Meski begitu ide tetaplah tak berbatas antara si unik dan si enggak kok. Ide apapun itu asal baik untuk para pembaca, ya lebih baik dituliskan aja. Segera mungkin kalau bisa. Kalau pun ditulisnya masih mau nanti-nanti, ya enggak masalah.
Paling penting si ide enggak hilang. Yuk, buruan ditangkap biar enggak kabur, hihi. Kalau menurut kamu lebih seru garap ide yang unik atau yang biasa aja? Kalau saya tertantang sih bikin tulisan dari ide yang beda daripada yang lain. Apalagi kalau pembacanya suka. Wah, bisa putar otak cari-cari yang unik, hihi.
Bagaimana ulasan saya diatas? Sebenarnya untuk ide sendiri itu memang tak terbatas ya. Saya pribadi meyakini hal tersebut. Hanya saja kadang saya kurang sreg dengan ide tersebut. Hal inilah yang akhirnya menghambat saya menulis. Bukan si ide yang salah dan terbatas sih. Tetap saja kan ketika kita menulis harus ada etikanya. Jangan sampai karena ide tak terbatas akhirnya menulis hal-hal yang tak baik. Duh, jangan ya!
Kalau menurut kamu bagaimana? Sebenarnya tulisan ini saya buat hanya untuk membuka wawasan mengenai ide itu sendiri sih. Kadang kita suka bingung kan menulis dari mana dan idenya apa. Nah, karena ide itu tak terbatas dan tidak dibatasi oleh apapun, kita bisa lebih eksplore mengenai ide tersebut dengan disertai adab pastinya. Semoga setelah ini yang bingung mau menulis apa jadi enggak bingung lagi, ya.
Dah, itu aja yang ingin saya sampaikan, haha. Semoga tulisan kali ini bermanfaat, ya.
Pernah enggak sih merasa bingung ingin menulis apa di blog? Apalagi jika kita sudah memiliki jadwal pasti untuk publish tulisan. Pasti dilema besar jika tiba-tiba bingung mau menulis apa. Ini yang sedang saya rasakan sekarang. Malah karena bingung bin galau mau menulis apa di blog, tulisan ini jadi lahir. Alhamdulillah, hihi Ada yang pernah mengalami juga?
Sebagai seorang blogger kadang dituntut untuk selalu up to date tulisannya di blog. Tentu hal ini menjadi salah satu yang bikin saya tertekan dan jadinya semangat menulis. Apalagi semenjak menikah, menurut saya blog menjadi peluang usaha yang menjanjikan banget. Iya enggak emak-emak blogger?
Rajin menulis di blog buat saya pribadi menjadi hal yang harus dilakukan. Terutama adanya jadwal pasti untuk publish tulisan di blog. Supaya saya enggak seenaknya aja membiarkan si blog lumutan ditinggal si tuan rumah. Oleh karena itulah, saya selalu buat jadwal untuk menulis di blog. Saya sendiri memilih untuk menulis seminggu sekali di blog, di luar sponsored post.
Baca juga 9 Kiat Agar Tetap Produktif Menulis
Sebenarnya bukan saya tak memiliki bank ide untuk menulis. Setiap ada ide, saya selalu menuliskannya di catatan. Tapi, pas mau dituliskan ternyata lagi enggak mood aja gitu menuliskan hal tersebut. Kalau saya nih ketika menulis tak sesuai dengan keinginan hati. Tulisannya bakalan kacau dan enggak nyaman banget untuk dibaca. Nah, hal ini juga sih yang akhirnya membatasi ide-ide yang sebelumnya sudah saya buat di catatan.
Tapi pada setuju enggak sih jika ide-ide itu sebenarnya tak terbatas? Hanya kita saja yang suka membatasi ide tersebut. Entah akhirnya enggak mood menuliskannya atau karena merasa ide tersebut terlalu aneh untuk dituangkan. Hmm. Tapi setelah saya pikir-pikir meski ide tak terbatas tetap harus adanya etika dan adab menulis. Nah, loh jadi bagaimana nih? Haha.
Nah, kali ini saya akan bahas mengenai masalah batasan ide ketika menulis. Kira-kira apakah perlu membatasi ide ketika menulis? Atau hal tersebut tidak perlu yang penting tetap menulis aja? Simak deh ulasannya berikut ini :
1. Ide Biasanya Muncul Ketika Kita Banyak Membaca, Diskusi dan Mendengar
Kita bicara dulu dari mana ide biasanya muncul. Sepengalaman saya selama ini, ide itu muncul dari hal-hal yang biasanya kita lakukan loh. Misal dari membaca, diskusi dan mendengar. Dari itu semua ide tiba-tiba hadir. Kita serasa langsung dapat wangsit akan menulis apa nanti di blog. Nah, biasanya saya langsung menuliskannya di catatan handphone.
Baca juga Belajar Menjadi PJ Buku Antologi Ala Steffi
Adanya bank ide itu emang penting banget sih. Biar kita juga banyak pilihan ketika mau menulis. Namanya hati 'kan enggak ada yang tahu, ya. Tiba-tiba sreg sama ide yang ini. Eh tiba-tiba pas mau menulis lebih sreg sama ide yang satunya. Ya, enggak masalah sih. Yang penting tetap rajin untuk banyak membaca, diskusi dan mendengar. Agar ide terus ada dan kita enggak mandeg menulis hanya karena keterbatasan ide.
Ide itu memang harus dipaksa untuk dicari. Maka dengan membaca, diskusi dan mendengar adalah salah satu caranya.
Coba bayangkan jika kita malas banget untuk membaca, diskusi dan mendengar. Yakin deh ide enggak bakalan mudah untuk hadir. Ini salah satu yang membatasi ide keluar dari pikiran kita. Jika wawasan kita luas, tentu ide juga akan semakin banyak terlihat hilalnya. Setuju dong?
2. Ide Juga Bisa Hadir dari Pengalaman Pribadi, Keluarga, Teman atau Lingkungan Sekitar
Selain dengan membaca, diskusi dan mendengar. Ide juga bisa banget hadir dari pengalaman yang pernah ada di kehidupan kita. Entah pengalaman yang tak mengenakan atau pun pengalaman terbaik. Semua itu bisa jadi ide yang cemerlang untuk dituliskan.
Tinggal bagaimana kitanya saja mengemas ide itu jadi tulisan menarik dan bermanfaat untuk orang lain. Ketika dibaca sarat akan makna dan bisa menginspirasi orang lain juga. Wah, dari ide sederhana bisa menjadi tulisan yang oke punya loh.
Enggak mesti pengalaman pribadi sih, kita juga bisa menceritakan ulang pengalaman dari anggota keluarga atau teman atau tetangga atau lingkungan sekitar kita. Nah, jadi banyak 'kan idenya dan kita jadi semakin bebas deh menuliskan apa saja. Ide itu memang tak terbatas bisa dari mana saja.
Baca juga Ketika Bapak Berbagi, Hanya Ikhlas yang Ia Tanamkan!
Semua itu kembali lagi kepada yang akan menuliskannya, apakah memang tertarik untuk menulis kan hal tersebut atau tidak. Kalau saya pribadi untuk pengalaman hidup jika itu sarat akan makna bagus banget untuk dituliskan di blog. Bisa membuat siapa pun yang membaca terinspirasi.
Apalagi jika pembaca jadi berubah lebih baik setelah membaca kisah yang kita tuliskan. Tentu ada rasa kebahagiaan tersendiri akan hal ini. Benar 'kan?
3. Ide yang Muncul Bisa Langsung Dituliskan Tanpa Memikirkan Baik dan Buruknya
Ide itu memang suka banget tiba-tiba muncul. Lagi rebahan aja tiba-tiba ada sekelebat memori yang hadir di pikiran dan itu bisa jadi ide. Langsung deh bisa dituliskan saat itu juga kalau penulisnya mau, hehe. Tapi ya itu tadi, jika kita tak memikirkan masak-masak ide tersebut. Apakah benar ide tersebut baik untuk dipublikasikan?
Meski ide itu tak terbatas bukan berarti kita mudah untuk menuliskannya tanpa memikirkan baik dan buruknya. Kalau saya pribadi ketika ada ide hadir tapi rasa-rasanya tak layak di publish di blog saya, ya saya enggak bakalan publish sih. Apalagi kalau sampai tulisan tersebut ada dampak buruk bagi pembaca. Duh, bisa kena dosa jariyah saya, huhu.
Baca juga Ketika Ide Kita Telah Diambil Orang Lain!
Intinya sih meski banyak ide di kepala yang akan kita tuliskan dan tak terbatas ide tersebut. Tetap saja kita harus punya adab ketika menuliskannya. Tulislah hal yang positif dan bisa membuat pembaca juga merasakan hal positif tersebut. Jika ada dampak buruknya, coba cari kata-kata yang enak dan sampaikan dengan cara yang baik. Agar ide tersebut yang terasa di pembaca hanya yang baik dan bermanfaat.
Setidaknya kita bisa berusaha untuk tidak ikut-ikutan menuliskan hal yang kurang baik meski ide itu tidak terbatas!
4. Apapun Idenya yang Penting Hadirkan Hati Ketika Menuliskannya
Menulis tanpa hati itu emang enggak enak. Saya kalau menulis tapi suasana hati enggak sreg sama ide tersebut, ya enggak bakalan lancar menulisnya. Pasti mandeg lagi mandeg lagi, haha. Meski ya ide di catatan itu buanyak banget. Tetap saja enggak akan mudah menuliskannya jika tak menghadirkan hati yang tulus dan niat yang baik.
Buat saya menulis itu untuk menebar kebaikan dan manfaat untuk orang lain. Saya maunya tulisan saya yang di publish banyak pembaca yang terinspirasi dan membuat mereka menjadi jauh lebih baik lagi setelah itu. Nah, maka dari itu niat saya menulis harus benar dulu. Agar sampai niat baik saya ini kepada pembaca.
Baca juga Malas Menulis Hinggap? Tebas Saja Pakai Cara Jitu Ini!
Ide yang saya salurkan juga harus benar dan bermanfaat serta ada hati yang tulus yang saya sertakan pada setiap tulisan saya. Meski kadang menghadirkan hati ini banyak sekali hambatan bukan berarti tidak bisa kan? Hanya perlu sering-sering dilatih saja dan ajak tubuh serta pikiran saling bersinergi satu sama lain. Agar tulisan yang dihadirkan ke pembaca sesuai dengan apa niat kita.
Apapun idenya, meski tak terbatas. Paling penting harus bermanfaat untuk sesama!
5. Ketika Ide Sulit Dicari, Sebenarnya Hal Tersebut adalah Ide yang Bisa Menjadi Tulisan
Benar banget ini tuh. Ini yang sedang saya rasakan. Meski sedang mandeg banget sama ide. Tapi malah saya jadikan tulisan tentang si ide itu sendiri, haha. Intinya kita bisa cari celah sih untuk menulis apapun dan seperti apa idenya itu.
Ide itu kan memang tak terbatas, ya. Hanya ada adab dan etika aja agar ide tersebut tidak memberikan hal buruk ketika dituliskan. Bagi saya adab dan etika itu bukan batasan si ide sih. Ide juga tetap bisa hadir dan tak terbatas kok.
Asalkan kita memang tepat menemukan celah untuk menuliskan ide tersebut. Seru banget sih bahas tentang ide ini. Hal yang selalu dicari-cari sama content creator. Dari ide bisa menjadi gagasan hebat dan merubah dunia.
Wah, ayo kita harus semangat untuk menuliskan hal-hal baik dari ide kita yang kadang suka absurd itu. Semangat selalu untuk kita menebar manfaat melalui tulisan!
6. Ide Itu Tak Berbatas Hanya Saja Kita yang Membatasi
Apa yang membuat kita membatasi si ide? Kurang yakin. Dikarenakan ide itu kurang sreg di hati. Kalau saya kebanyakan karena ini. Sebenarnya setelah saya baca-baca lagi ide-ide tulisan itu, banyak loh manfaatnya untuk orang lain si ide tersebut. Tapi saya terlalu banyak mikir, haha. Hingga akhirnya banyak ide yang belum terealisasi untuk saya tuliskan.
Baca juga 7 Skill yang Harus Penulis Punya Selain Skill Menulis Pastinya!
Meski pasti suatu saat akan saya tuliskan sih. Tapi ya itu entah kapan, tidak tahu juga saya. Tergantung suasana hati, apakah mau untuk mulai menuliskan ide tersebut atau tidak. Semoga saya enggak kehabisan ide untuk menuliskannya di blog nanti karena kelamaan nunggu si "sreg", wkwkwk.
Ide itu luas dan tak terbatas, jangan terlalu membatasi ide dan tetap taat pada adab ketika akan merealisasikannya pada tulisan.
7. Punya Ide Ngawur Tak Masalah Asal Sarat Oleh Manfaat
Nah, yang punya ide out of the box jangan sungkan untuk merilis si idenya, ya. Ide agak ngawur enggak masalah sih kalau menurut saya. Pasti ada sudut pandang yang berbeda 'kan? Meski orang berpikir kalau tulisan tersebut hanyalah hal-hal yang tak bermanfaat. Tapi kita bisa bikin kalau ide ngawur tersebut bisa ada manfaatnya juga loh.
Ide yang hadir pada diri seseorang 'kan pastinya selalu berbeda dan enggak akan pernah sama. Jadi, buat apa sungkan dan minder dengan ide ngawur kita. Tetap keep on going untuk menuliskannya, yuk!
Siapa tahu kan dari situ ada banyak brand-brand yang mau mengajak kita kerjasama. Wah, semakin semangat deh menulis di blog. Tak perlu khawatir tidak ada yang membaca. Karena setiap tulisan itu ada kok jodoh pembacanya masing-masing. Tak perlu takut.
Ada ide ngawur? Coba tuliskan aja asal tetap bermanfaat untuk pembaca!
8. Mau Idenya Unik atau Enggak, Yang Penting Tetap Menulis!
Yap, mau idenya biasa aja atau enggak biasa. Intinya mah harus tetap menulis, ya. Ide biasa aja tapi kalau bahasannya menarik, pasti akan seru juga dibaca. Belum tentu juga yang idenya unik tetapi bahasannya biasa aja, ya bakalan datar aja sih.
Baca juga Ini Loh Keuntungannya Punya Laptop Lemot!
Meski begitu ide tetaplah tak berbatas antara si unik dan si enggak kok. Ide apapun itu asal baik untuk para pembaca, ya lebih baik dituliskan aja. Segera mungkin kalau bisa. Kalau pun ditulisnya masih mau nanti-nanti, ya enggak masalah.
Paling penting si ide enggak hilang. Yuk, buruan ditangkap biar enggak kabur, hihi. Kalau menurut kamu lebih seru garap ide yang unik atau yang biasa aja? Kalau saya tertantang sih bikin tulisan dari ide yang beda daripada yang lain. Apalagi kalau pembacanya suka. Wah, bisa putar otak cari-cari yang unik, hihi.
Berhenti menulis malah akan menghilangkan ide loh. Jadi, harus tetap menulis biar ide tetap mengalir.
Bagaimana ulasan saya diatas? Sebenarnya untuk ide sendiri itu memang tak terbatas ya. Saya pribadi meyakini hal tersebut. Hanya saja kadang saya kurang sreg dengan ide tersebut. Hal inilah yang akhirnya menghambat saya menulis. Bukan si ide yang salah dan terbatas sih. Tetap saja kan ketika kita menulis harus ada etikanya. Jangan sampai karena ide tak terbatas akhirnya menulis hal-hal yang tak baik. Duh, jangan ya!
Kalau menurut kamu bagaimana? Sebenarnya tulisan ini saya buat hanya untuk membuka wawasan mengenai ide itu sendiri sih. Kadang kita suka bingung kan menulis dari mana dan idenya apa. Nah, karena ide itu tak terbatas dan tidak dibatasi oleh apapun, kita bisa lebih eksplore mengenai ide tersebut dengan disertai adab pastinya. Semoga setelah ini yang bingung mau menulis apa jadi enggak bingung lagi, ya.
Dah, itu aja yang ingin saya sampaikan, haha. Semoga tulisan kali ini bermanfaat, ya.
Salam,