Tata Cara Mandi Wajib Disertai Doa Mandi Wajib

Lintas Sholat – Waktu kemarin ada teman saya menanyakan tentang, Bagaiman sih Caranya Mandi Wajib itu? Dan bagaimana Doa Mandi Wajib itu? Dari pertanyaan tersebut muncul di fikiran saya untuk memposting tentang Tata Cara Mandi Wajib Disertai Doa Mandi Wajib.

Tata Cara Mandi Wajib Disertai Doa Mandi Wajib

Baiklah tanpa banyak basa basi mari kita bahas satu persatu agar agan jelas.
Mengenai Mandi Wajib itu sendiri merupakan syarat sahnya sholat yaitu suci dari hadas besar. Maka dari itu cara mengjilangkan hadas besar yaitu dengan Mandi Wajib, dengan cara membasuh seluruh anggota badan dari pucuk rambut kepala sampai ujung kaki.

Hal-Hal Apa Saja Yang Menyebabkan Mandi Wajib itu ?

Nah mengenai pertanyaan di atas, Hal-hal yang menyebabkan Mandi Wajib itu ialah :

  • Berkumpulnya suami-istri, baik keluar mani atau tidak (HR. Muslim)
  • Keluarnya Mani, baik disebabkan dengan bersetubuh atau tidak, mimpi basah, atau sebab yang lain dengan sengaja atau tidak, dengan perbuatan sendiri atau bukan (HR.Jama’ah).

Untuk penyebab no 1 dan 2 dinamakan janabat/junub.

  • Meninggal karena bukan mati syahid. Orang yang meninggal wajib dimandikan oleh sesama muslim (HR. Bukhari dan Muslim).
  • Haid bagi perempuan. Bilamana perempuan sudah selesai masa haid, perempuan tersebut berkewajiban untuk melaksanakan mandi wajib, agar dapat melaksanakan sholat dan berkumpul dengan suaminya (HR. Bukhari). Haid minimal satu hari satu malam, dan paling banyak 15 hari, rata rata kisaran 7 hari. Jika dalam 15 hari masih megeluarkan darah maka darah tersebut disebut dengan darah istihadhah (penyakit), dimana sholat, puasa dan hukum syariat yang lain sudah menjadi normal kembali untuk dilaksanakan.
  • Sehabis Nifas yaitu keluarnya darah dari kemal*an perempuan setelah melahirkan. Masa nifas juga berlaku bagi perempuan yang melahirkan karena operasi. Masa nifas itu sendiri hanya sekejab, bahkan sampai 40 hari. Maksimal adalah 60 hari jika lebih dari 60 hari maka darah tersebut disebut darah istihadhah.
  • Setalah Melahirkan, baik bayi yang dilahirkan sudah cukup umur atau tidak, seperti sebab keguguran, dan melahirkan karena alami ataupu dengan medis seperti operasi caesar.

Orang yang berhadas besar juga mempunyai larangan-larangan tersendiri, misalnya :

  • Melaksanakan Shalat
  • Melakukan tawaf di Baitullah
  • Memegang Kitab Suci Al-Qur’an
  • Membaca dan mengangkat Al-Qur’an
  • Berdiam diri di masjid.

Dan Apa Saja Yang Dilarang Orang Yang Sedang Haid?

Wanita yang sedang haid dilarang melakukan semua yang silarang bagi orang yang sedang junub, ditambah dengan larangan-larangan debagai berikut:

  • Bersenang-senang dengan apa yang diantara pusat dan lutut (bersama suami/ yang lain).
  • Berpuasa baik yang sunah maupun yang wajib.
  • Dijatuhi talak cerai


Tata Cara Melaksanakan Mandi Wajib yang Benar

Orang junub dan berhadas besar, harus berniat dengan sengaja menghilangkan hadas besar. Caranya membaca niat berbarengan saat kita mengguyur air ke seluruh tubuh pada saat pertama kali guyuran, dengan niat sebagai berikut:

  • Niat


نَوَيْتُ لْغُسْلِ لِرَ فْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْ ضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul-ghusla li raf’il-hadatsil-akbari fardhal-lil-lahi ta’ala. 

“Aku berniat mandi wajib untuk menhilangkan hadas besar fardhu karena Allah”.

  • Mengalirkan air ke seluruh tubuh, dengan membasuh seluruh badan dan meratakan air kesemua anggota tubuh, dari rambut sampai ke sela-sela kulit.
  • Menghilangkan najisnya.

Dalam konteksnya mandi terdapat beberapa Sunah Mandai anatara lain seperti:

  1. Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis yang ada pada badan.
  2. Membaca “Bismillahirrahmanirrahi” pada saat akan mandi.
  3. Menghadap kiblat dan mendahulukan bagian badan yang kanan.
  4. Membasuh badan sampai tiga kali.
  5. Mengosok seluruh badan dengan tangan
  6. Membaca doa seperti membaca doa setelah berwudhu.
  7. Sebelum mandi disunahkan berwudhu terlebih dahulu.
  8. Dilaksanakan secara tertib dan urut.

Selain mandi wajib, ada pula madi sunah yaitu mandi yang hukumnya sunah. Mandi Sunah ini sendiri misalnya:

  1. Mandi pada hari jumat bagi orang yang akan melaksanakan sholat jumat
  2. Mandi untuk melaksanakan Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha.
  3. Mandi bagi orang gila, jika ia sudah sembuh dari gilanya
  4. Mandi ketika aka melaksanakan ihram atau haji
  5. Mandi sehabis memandikan jenazah
  6. Mandi bagi orang kafir yang baru masuk Islam

Tata Cara Mandi Mengikuti Sunah Rasulullah SAW.

Tata cara mandi berdasarkan sunah Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan oleh Aisya RA (HR. Muttafaqun ‘Alaih);

  1. Berniat mandi karena Allah SWT, dan disertai dengan membaca Bismillah.
  2. Mencuci kedua tangan
  3. Memncuci kemal*an dengan tangan kiri
  4. Mencucui tangan kiri disertai dengan tanah.
  5. Berwdhu seperti wudhu untuk sholat.
  6. Menyiramkan air ke bagian kepala secara merata (keramas) sampai kedasar kulit. Bagi wanita yang berambut panjang, bila merasa kerepotan maka bisa menggelungnya, dan kemudian menyiramnya dengan air.
  7. Menyiramkan air keseluruh badan (mandi) sampai rata yang mulai dari bagian kanan badan, kemudian ke sebelah kiri.
  8. Mengakhiri mandi dengan mencuci kaki
  9. Selama wudhu tidak batal, maka setelah mandi boleh melakukan sholat tanpa perlu berwudhu lagi karena sejak awal mandi sudah berwudhu.

Demikianlah yang bisa saya share tentang Tata Cara Mandi Wajib Disertai Doa Mandi Wajib
Semoga bermanfaat.

Sumber: Sumber: KH. Sholikhin Muhammad.2012. Panduan Shalat Lengkap dan Praktis. Jakarta: Erlangga.
Next Post Previous Post