Mengenal Moodle - Platform E-Learning Gratis untuk Guru dan Siswa
Sudah pernah mendengar nama Moodle disebut ketika membicarakan tentang e-learning. Pastinya kan? Memang platform e-learning gratis ini merupakan sebuah platform yang jamak dipakai oleh para pendidik (guru dan sebagainya), administrator pendidikan, dan tentunya juga siswa atau peserta didik dan pembelajar. Baiklah, bagi yang baru mendengar atau baru tahu namanya saja, sekarang kita akan mencoba mengenal apa itu sebenarnya Moodle.
Seperti sudah disebutkan di atas, bahwa Moodle adalah sebuah platform e-learning. Penggunaannya untuk belajar secara online (dari jarak jauh) dengan menggunakan internet, telah didesain sedemikian rupa oleh Moodle Project melalui Moodle HQ di Australia. Saat ini, Moodle didukung pula oleh lebih dari 30 pengembang mitra, dan lebih dari 60 mitra pendukung finansial. Sistem e-learning Moodle saat ini dianggap sangat kuat, aman, dan terintegrasi untuk menciptakan sebuah lingkungan belajar yang bermutu dan dapat dipersonalisasi sesuai kebutuhan penggunanya. Software Moodle dapat diunduh secara gratis ke komputer anda, dan tersedia layanan bantuan jika anda mengalami kesulitan dalam mengaplikasikannya.
Betapa bermanfaatnya platform e-learning Moodle dapat kita lihat pada statistik yang tercatat di situs moodle.net (moodle.org), di mana penggunanya sedekian besar. Sampai blog post ini ditulis (15 Agustus 2016), statistik moodle mencatat bahwa terdapat 70.569 situs pengguna moodle yang tersebar di 232 negara. Ada 10,067,489 buah course (pembelajaran), 89,033,514 pengguna aktif dengan angka keterlibatan sebesar 268,660,794, jumlah postingan pada forum sebanyak 182,275,948 post, 89,825,012 sumber belajar, dan 470,121,181 pertanyaan kuis (soal-soal latihan). Luar biasa bukan?
Sayang sekali, moodle belum begitu banyak penggunanya di Indonesia, padahal Kementerian Pendidikan menggadangkan bahwa tahun 2016 ini merupakan tahun kebangkitan TIK di dunia pendidikan kita. Tidak mengapa barangkali, karena sebenarnya ada banyak lagi platform e-learning yang mungkin juga digunakan untuk pendidikan di Indonesia, sebut saja quipper school dan edmoodo. Pengguna moodle terbesar secara urutan dari yang terbesar hingga ranking 10 berasal dari negara-negara Amerika Serikat, Spanyol, Brazil, Inggris, Meksiko, Jerman, Australia, Kolombia, Italia dan India.
Saat ini, versi terbaru dari moodle adalah versi moodle 3.1. Pengguna dalam situs-situs yang mengaplikasikan moodle bervariasi jumlahnya mulai dari situs dengan jumlah pengguna puluhan ribu orang, hingga ratusan bahkan puluhan atau belasan orang pengguna saja. Dengan terus berkembangnya platform ini hingga ke versi terbaru moodle 3.1, pengguna yang mendaftarkan diri untuk menggunakan aplikasi e-learning ini semakin banyak.
Sampai saat ini, sebagai perangkat lunak open source (gratis) yang bersifat GNU General Public Licence, maka setiap pengguna moodle boleh dan dapat mengembangkan dan mengadaptasi moodle untuk keperluan proyek e-learning yang bersifat komersial maupun non komersial.
Pada prinsipnya Moodle merupakan program yang berisi banyak dan beragam kegiatan dan sumber pembelajaran. Terdapat lebih dari 20 jenis kegiatan pembelajaran yang tersedia, antara lain yang paling banyak digunakan adalah forum, glosarium, wiki, tugas, kuis, pilihan (jajak pendapat), pemain SCORM, database dll). Uniknya, setiap sumber daya dan kegiatan dapat disesuaikan berdasarkan keperluan dengan cukup mudah. Kelebihan yang paling menonjol lainnya dari moodle adalah terdapatnya model pembelajaran berbasis aktivitas dengan menggabungkan kegiatan dalam urutan dan kelompok. Kegiatan pembelajaran dalam urutan dan kelompok dapat membantu guru membimbing peserta didik (siswa) melalui jalur belajar. Selain itu, sumber pembelajaran yang lain yang juga banyak digunakan adalah blog, pesan, daftar peserta dll, serta alat-alat yang berguna seperti grading, laporan, integrasi dengan sistem lain dan sebagainya. Semua akan membantu guru menciptakan komunitas belajar yang efektif.
Bagaimana? Tertarik untuk menggunakan Moodle sebagai sarana e-learning gratis untuk anda dan siswa-siswa anda? Pada tulisan-tulisan selanjutnya, kami akan mengulas secara teknis bagaimana menggunakan Moodle untuk keperluan mengajar Bapak dan Ibu Guru. Mudah-mudahan.
Baca Juga:
Prinsip-Prinsip dan Teori E-Learning
Moodle, sebuah platform e-learning gratis yang saat ini telah digunakan di 232 negara |
Seperti sudah disebutkan di atas, bahwa Moodle adalah sebuah platform e-learning. Penggunaannya untuk belajar secara online (dari jarak jauh) dengan menggunakan internet, telah didesain sedemikian rupa oleh Moodle Project melalui Moodle HQ di Australia. Saat ini, Moodle didukung pula oleh lebih dari 30 pengembang mitra, dan lebih dari 60 mitra pendukung finansial. Sistem e-learning Moodle saat ini dianggap sangat kuat, aman, dan terintegrasi untuk menciptakan sebuah lingkungan belajar yang bermutu dan dapat dipersonalisasi sesuai kebutuhan penggunanya. Software Moodle dapat diunduh secara gratis ke komputer anda, dan tersedia layanan bantuan jika anda mengalami kesulitan dalam mengaplikasikannya.
Betapa bermanfaatnya platform e-learning Moodle dapat kita lihat pada statistik yang tercatat di situs moodle.net (moodle.org), di mana penggunanya sedekian besar. Sampai blog post ini ditulis (15 Agustus 2016), statistik moodle mencatat bahwa terdapat 70.569 situs pengguna moodle yang tersebar di 232 negara. Ada 10,067,489 buah course (pembelajaran), 89,033,514 pengguna aktif dengan angka keterlibatan sebesar 268,660,794, jumlah postingan pada forum sebanyak 182,275,948 post, 89,825,012 sumber belajar, dan 470,121,181 pertanyaan kuis (soal-soal latihan). Luar biasa bukan?
Sayang sekali, moodle belum begitu banyak penggunanya di Indonesia, padahal Kementerian Pendidikan menggadangkan bahwa tahun 2016 ini merupakan tahun kebangkitan TIK di dunia pendidikan kita. Tidak mengapa barangkali, karena sebenarnya ada banyak lagi platform e-learning yang mungkin juga digunakan untuk pendidikan di Indonesia, sebut saja quipper school dan edmoodo. Pengguna moodle terbesar secara urutan dari yang terbesar hingga ranking 10 berasal dari negara-negara Amerika Serikat, Spanyol, Brazil, Inggris, Meksiko, Jerman, Australia, Kolombia, Italia dan India.
Saat ini, versi terbaru dari moodle adalah versi moodle 3.1. Pengguna dalam situs-situs yang mengaplikasikan moodle bervariasi jumlahnya mulai dari situs dengan jumlah pengguna puluhan ribu orang, hingga ratusan bahkan puluhan atau belasan orang pengguna saja. Dengan terus berkembangnya platform ini hingga ke versi terbaru moodle 3.1, pengguna yang mendaftarkan diri untuk menggunakan aplikasi e-learning ini semakin banyak.
Sampai saat ini, sebagai perangkat lunak open source (gratis) yang bersifat GNU General Public Licence, maka setiap pengguna moodle boleh dan dapat mengembangkan dan mengadaptasi moodle untuk keperluan proyek e-learning yang bersifat komersial maupun non komersial.
Pada prinsipnya Moodle merupakan program yang berisi banyak dan beragam kegiatan dan sumber pembelajaran. Terdapat lebih dari 20 jenis kegiatan pembelajaran yang tersedia, antara lain yang paling banyak digunakan adalah forum, glosarium, wiki, tugas, kuis, pilihan (jajak pendapat), pemain SCORM, database dll). Uniknya, setiap sumber daya dan kegiatan dapat disesuaikan berdasarkan keperluan dengan cukup mudah. Kelebihan yang paling menonjol lainnya dari moodle adalah terdapatnya model pembelajaran berbasis aktivitas dengan menggabungkan kegiatan dalam urutan dan kelompok. Kegiatan pembelajaran dalam urutan dan kelompok dapat membantu guru membimbing peserta didik (siswa) melalui jalur belajar. Selain itu, sumber pembelajaran yang lain yang juga banyak digunakan adalah blog, pesan, daftar peserta dll, serta alat-alat yang berguna seperti grading, laporan, integrasi dengan sistem lain dan sebagainya. Semua akan membantu guru menciptakan komunitas belajar yang efektif.
Bagaimana? Tertarik untuk menggunakan Moodle sebagai sarana e-learning gratis untuk anda dan siswa-siswa anda? Pada tulisan-tulisan selanjutnya, kami akan mengulas secara teknis bagaimana menggunakan Moodle untuk keperluan mengajar Bapak dan Ibu Guru. Mudah-mudahan.
Baca Juga:
Prinsip-Prinsip dan Teori E-Learning