Ahok: Saya Minta Maaf kepada Umat Islam
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akhirnya meminta
maaf kepada seluruh umat Islam dengan pernyataannya yang dianggap telah
melakukan penistaan agama. Cagub petahana ini mengaku tidak ada maksud
untuk melecehkan kitab suci umat Islam.
Mantan Bupati Belitung Timur yang biasa disapa Ahok ini menyatakaan bahwa ia bukanlah orang yang anti atau memusuhi agama tertentu, termasuk Islam.
"Saya sampaikan kepada semua umat Islam atau kepada yang merasa tersinggung, saya sampaikan mohon maaf. Tidak ada maksud saya melecehkan agama Islam atau apa," kata Ahok di Kantor Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2016).
"Saya juga bukan anti Islam. Kalian ingat dari kecil bisa lihat,
bukan saya mau riya' (sombong) ya, sekolah-sekolah Islam kami bantu izin
berapa banyak, termasuk KJP untuk madrasah. Termasuk kami bangun
masjid. Kamu lihat tindak tanduk saya, ada enggak ingin musuhin Islam? Ada enggak melecehkan Alquran?" kata Ahok.
Maka itu, dia meminta, kepada semua kalangan untuk tidak lagi
membahas isu Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan (SARA) dalam Pilgub
DKI Jakarta.
"Ya sudah, sekarang kita tidak perlu lanjutkan komentar saya ini.
Saya minta media dan semua pihak untuk tidak melanjutkan ini. Repot
gaduh karena saya, saya mohon maaf," katanya lagi.
Ahok juga mengaku, bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI
Jakarta telah menyuratinya. Dalam surat tersebut, dirinya diminta untuk
fokus kepada kemaslahatan umat.
"Jangan ngomongin tafsiran-tafsiran agama yang sensitif.
Karena sesama agama pun mentafsirannya berbeda. Untuk itu saya mohon
maaf," kata mantan anggota DPR ini.