7 Skill yang Harus Penulis Punya, Selain Skill Menulis Pastinya ~

Hi, Sobat Blogger!


Jadi seorang penulis katanya menulis aja terus. Iya, emang sih, namanya juga penulis ya harusnya sering menulis dong, hehe. Masa sering masak jadinya chef dong, wkwkwk *apa sih saya enggak jelas yes, maafkan. Oke back to topic hehe, jadi ternyata menjadi penulis itu skill-nya jangan hanya menulis doang loh. Huwaaa bisa buahaya *lebay banget saya wkwk.

Sebenarnya kalau menurut saya seorang penulis harus bisa berbagai macam skill kalau bisa tuh jadi multi talenta asal jangan jadi multi level marketing aja, wkwkwk *ngapa jadi bahas MLM, heu. Jadi, ya untuk jadi penulis sesungguhnya mulailah dari sekarang banyak belajar dan pastinya enggak malas untuk memperkaya ilmu. Wih sok banget saya, yes, wkwkw.

Supaya apa sih penulis harus banyak skill?
Supaya bisa mandiri dan menuju penulis profesional. Ya, penulis itu harus mandiri dan bisa mengerjakan hal-hal yang sifatnya bisa belajar sendiri atau otodidak. Penulis profesional tidak akan cukup dengan ilmu yang dimiliki sekarang tetapi akan tetap terus mengasah kemampuan dengan ilmu-ilmu baru yang semakin berkembang. Tuh!

Terus, biar apa lagi?
Biar tampilan tulisan yang kita sajikan semakin eye catching dan bermanfaat karena kaya ilmu. Nah! Karena kalau kita nulis khususnya di blog begitu aja tanpa adanya mempercantik tulisan dengan gambar atau blognya enggak ada desain-desain ciamik. Wah, bagaimana mau menarik pengunjung? Enggak hanya di blog, di naskah tulisan kita yang mau dibukukan pun juga. Misal saja kita menulis asal saja tanpa mengetahui tanda baca atau PUEBI. Duh, tuh naskah bakalan di buang sama editor deh, ngerih, yes.

Nah, kira-kira apa saja sih skill yang perlu dimiliki oleh seorang penulis? Bagi kamu yang sudah enggak sabaran dan ingin semakin menambah ilmu. Simak nih ulasannya berikut ini :

1. Penulis Harus Bisa Desain


Emang ini kudu banget sih. Apalagi jika menulisnya di blog, pasti enggak akan menarik kalau enggak ada gambarnya hehe. Enggak harus bisa gambar sendiri juga, walaupun itu lebih baik karena saya pun enggak bisa gambar, wkwkwk. Biasanya saya cari gambar gratis di pexels.com, pixabay.com dan unsplash.com. Terus saya editing lagi via canva deh, untuk ditambahin kata-kata supaya makin kece di liat.

Meskipun enggak pakai gambar gratis tetapi kita bikin sendiri, maka kita juga harus bisa punya sense desain yang kira-kira cover tulisan kita tuh enggak norak dan enak dilihat oleh para pengunjung. Buat bagaimana caranya si pengunjung bakalan balik lagi ke blog kita. Nah, jadi untuk kamu yang sekarang sedang merintis untuk jadi penulis. Jangan lupa ya, penulis juga harus bisa desain. Jadi jangan jauh-jauh sama photoshop, canva.com dan Ibis Paint X. Belajar saja otodidak, sudah banyak tutorial mudah dalam menggunakan software desain seperti yang saya sebutkan tadi.

Selain itu, tidak hanya untuk blog. Bisa juga untuk sosial media kita supaya makin keren dilihatnya. Saya pun selama ini menggunakan sosial media Instagram dengan menggunakan tema. Supaya orang-orang melihat feed di Instagram saya tidak bosan dan terinspirasi. Nah, desain itu salah satu sahabat penulis. Jadi, jangan sampai kamu benci untuk bikin desain dalam menunjang kepenulisan kamu, ya!

2. Penulis Juga Harus Bisa Menjadi Editor


Sadar enggak sih bahwa penulis seringkali salah tanda baca atau pun salah menggunakan kata baku dan tidak baku. Nah, masih banyak loh penulis yang ogah belajar jadi editor untuk naskahnya sendiri *termasuk saya wkwkwk, pengakuan dosa gini, heu. Semoga pada tobat ya *nasehatin diri sendiri wkwkwk.

Naskah sebelum kita publish atau kita kirim ke penerbit seharusnya sudah di self editing. Jadi, ketika editor penerbit atau editor artikel cek tulisan kita sudah rapi dan minim perbaikan. Jangan salah editor sangat suka sama naskah yang minor kesalahan. Pasti dengan mudah naskah kamu akan segera di ACC. Wah siapa sih yang enggak mau naskahnya segera dibukukan. Pasti pengen kan?

Jadi, yang masih ogah belajar PUEBI *termasuk saya, heu. Yuk, mulai tobat dan cari tahu semakin banyak kosa kata yang benar. Mana kosa kata baku dan tidak baku. Semangat, yes! Saya pun juga semoga semakin semangat self editing naskah sendiri, wkwkwk.

3. Penulis Seharusnya Bisa Juga Otak Atik Blog


Tak dipungkiri biasanya seorang penulis pun juga seorang blogger. Senang menulis membuat seorang penulis biasanya memiliki blog untuk berbagi ilmu dan hal yang bermanfaat. Nah, jangan malas untuk otak atik blog. Meski terkadang tak ada waktu tak ada salahnya bikin jadwal untuk mengenal rumah kedua ini kan? hehe.

Saya pun awalnya enggak paham mengenai blog meski saya anak IT, wkwkwk. Padahal waktu kuliah dulu sudah pernah buat blog loh di wordpress. Tapi, ya tapi bikin blognya pakai kodingan. Masyaallah, rasanya mau nangis gaes. Susah, huhu. Nah, akhirnya saya enggan deh temenan sama blog, wkwkwk.

Sampai akhirnya saya ikut training blog khusus emak-emak *meski saya waktu itu belum emak-emak, wkwkwk. Setelah training itu, ternyata bikin blog pakai blogspot guampang banget, heu. Jadi, yes jadi jangan pernah berhenti untuk mencari ilmu gaes! Meski kita penulis, tahu tentang dunia per-blogging-an itu perlu banget loh. Tapi kamu beneran enggak ada waktu? Email saya aja, nanti saya buatin dengan harga terjangkau *kenapa atuh ujung-ujungnya jadi promosi, heu, wkwkwk.

4. Penulis Kudu Tahu Cara Membuat Video


Yap, penulis selain merangkap jadi blogger terkadang pun jadi vlogger. Keren banget emang penulis mah, wkwkwk. Semua juga diembat gaes! Heu. Tapi, itu bagus malah, jadi semakin eksis dan makin menyebarkan hal-hal yang bermanfaat di luar sana. Semakin kita produktif semakin kita menebar ilmu yang kita punya kepada orang lain. Insyaallah ada ilmu yang kita sebar bisa membuat orang lain bahagia, hehe.

Jadi kalau mau jadi vlogger kita kudu bisa apa, gaes? Kudu bisa membuat video kece dong, yes. Saya sih belum mahir-mahir amat, tapi beberapa kerjaan menulis yang menunjang saya untuk membuat beberapa video untuk media promosi buku yang akan terbit. Enggak susah kok sebenarnya editing video. Ada aplikasi di desktop namanya Camtasia Studio 8. Nah, cara menggunakannya gampang banget gaes. Enggak susah. Kapan-kapan saya buat deh tutorial-nya cara membuat dan editing video pakai Camtasia ini, yes!

Enggak akan rugi jika kamu bisa membuat video, karena beberapa sponsorship juga minta dibuatkan video untuk menunjang media promosi mereka. Oleh karena itu, penulis juga harus punya skill satu ini, yes. Ayo, pasti bisa jangan menyerah, hehe.

5. Penulis Juga Wajib Memperkaya Ilmu Tentang Sosial Media


Sosial media itu adalah yang wajib penulis punya. Instagram, Facebook, Twitter, bahkan Youtube atau pun Pinterest juga menjadi salah satu sosial media wajib yang harus dimiliki penulis. Kalau saya mah hanya punya Instagram, Facebook dan Twitter aja. Untuk youtube ada tapi enggak tertarik jadi vlogger hehehe. Jadi penulis dan blogger saja sudah cukup untuk saya, wkwk *ngeles padahal enggak ada bahan untuk di video-in, wkwkwk.

Setiap sosial media pasti berbeda cara penggunaannya. Untuk itulah kita perlu banget memperkaya ilmu tentang sosial media ini. Cari tahu tentang cara setting, cara mempercepat engaggement, dll. Semua bisa dicari dengan mudah menggunakan google. Jadi, manfaatkan sebaik-baiknya mesin pencari, yes, untuk bisa semakin memperkaya ilmu tentang sosial media ini.

Mengapa harus? Biasanya banyak sponsorship yang ingin tulisan kita pun di share di sosial media. Ini salah satu cara untuk produk mereka bisa cepat di kenal orang selain dari tulisan di blog kita. Nah, maka dari itulah, sudah seharusnya kamu pun perlu banyak ilmu untuk setiap sosial media kamu supaya semakin dikenal banyak orang. Terus, semakin banyak sponsorship yang mau kerjasama sama kamu deh. Wah, rekening gendut deh!

6. Penulis Harus Mau Belajar Seluk Beluk Tentang Microsoft Office


Kenapa Microsoft Office? Karena penulis memang sangat bergantung pada Microsoft Office, terutama Microsoft Word. Sebenarnya banyak loh manfaatnya jika kita mengenal lebih jauh tentang Microsoft Office pastinya juga dapat membantu kita dalam dunia kepenulisan. Penulis yang akan mengirimkan naskahnya pasti menggunakan Microsoft Word. Nah, ada yang tahu enggak bahwa buanyak banget ilmu yang bisa dicari tahu di Microsoft Word ini.

Contohnya, ketika kita ingin membuat daftar isi, jangan lagi menggunakan manual tetapi ada loh cara otomatis-nya. Atau ingin mengganti kata yang lumayan banyak, jangan satu-satu merubah-nya tetapi bisa menggunakan replace dan banyak lagi manfaat lainnya bagi kita para penulis. Nah, enggak bakal rugi loh jika kita rajin oprek-oprek Microsoft Office pasti deh mempermudah kamu dalam menulis.

Enggak hanya Microsoft Word aja kok yang membantu kita. Ada Microsoft Excel bisa untuk membuat data yang lebih rapi dan enak di liat dalam bentuk tabel. Ada Microsoft Power Point yang bisa juga dijadikan tempat desain cover. Bagi yang belum pernah coba, coba deh, Microsoft Power Point bisa loh buat desain gambar dan banyak lagi Microsoft Office lainnya. Jadi, jangan bosan untuk oprek-oprek Microsoft Office, ya.

7. Penulis Kudu Tahu Berbagai Macam Software/Aplikasi yang Menunjang Kepenulisan


Yap, ini pun salah satu yang harus penulis tahu. Begitu banyak software gratis online yang bisa menunjang kepenulisan kita baik di blog, media online atau pun dibukukan. Kita harus sering-sering banyak cari tahu. Biasanya saya googling. Ketika saya mentok ingin membuat sesuatu tetapi tidak tahu caranya, akhirnya saya googling. Magic! Banyak banget ternyata software di luaran sana yang oke punya dan saya pun baru tahu, hihi. Biasanya akan saya sharing dan buat tutorial-nya di blog.

Ada beberapa software gratis online yang pernah saya tulis di blog, yaitu :


Selain itu, mengetahui banyak software atau aplikasi, bisa menunjang seorang penulis memiliki berbagai macam pengetahuan. Biasanya pengetahuan inilah yang membuat penulis tidak akan kehabisan ide. Semakin banyak pengetahuannya, semakin banyak pula ide-ide menulis yang akan terus dituliskan oleh penulis dan insyaallah selalu bermanfaat untuk pembaca-nya.

Nah itu tadi tujuh skill yang harus penulis punya versi saya. Yap, penulis itu enggak hanya jago menulis aja loh. Tapi kudu bisa tujuh skill diatas juga. Saya pun sampai sekarang selalu kepo untuk menambah ilmu. Enggak mau dikit-dikit enggak bisa terus minta bantuan orang lain. Iya kalau dia lagi bisa, lah kalau enggak bisa bagaimana? Jadinya kita juga yang akan ribet kan? Oleh karena itu memperkaya diri dengan berbagai macam ilmu tuh perlu banget.

Enggak ada kata ruginya, yang ada kita selalu diuntungkan jika punya skill lain. Ya enggak sih? Setuju dong yes *maksa wkwkwk. Nah, kalau versi kamu ada enggak sih skill lain yang penulis harus punya? Pastinya selain tujuh skill yang di atas yes. Ayo dong kasih tau saya di kolom komentar di bawah ini, ya! Semoga tulisan saya bermanfaat.

Salam,
Next Post Previous Post