Manajemen Personalia : Pengertian, Aktivitas, Fungsi, Tujuan, Manfaat, Dan Tugas Manajemen Personalia
Pengertian Manajemen Personalia. Manajemen personalia adalah bagian dari manajemen yang memperhatikan seluruh anggota organisasi, yang merupakan salah satu sub sistem manajemen, dalam kaitannya dengan hubungan antar anggota dalam organisasi, pekerjaan-pekerjaan, serta aktivitas-aktivitas lain dalam organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Banyak ahli telah merumuskan pengertian tentang apa yang dimaksud dengan manajemen personalia, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
- Nitisemito Alex S, berpendapat bahwa manajemen personalia adalah ilmu atau seni untuk melaksankaan antara lain perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, sehingga efektivitas dan efisiensi personalia dapat ditingkatkan semaksimal mungkin dalam mencapai tujuan .
- M. Marihot Manulang, berpendapat bahwa manajemen personalia adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara memberikan fasilitas untuk perkembangan pekerjaan dan rasa partisipasi pekerjaan dalam suatu kegiatan.
- Melayu S.P Hasibuan, berpendapat bahwa manajemen personalia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membatu terwujudnya tujuan organisasai, pegawai, dan masyarakat.
- Hidjrachinan Ranupandojo dan Suad Husnan, berpendapat bahwa manajemen personalia adalah suatu perencanaan, pembagian kompensasi, penginterprestasian, pengembangan, serta pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud untuk dapat membantu tercapainya suatu tujuan organisasi, individu, dan juga masyarakat.
Aktivitas Manajemen Personalia. Untuk mencapai produktivitas tenaga kerja yang sesuai dengan yang diinginkan suatu organisasi, maka harus didukung dengan kegiatan-kegiatan pada departemen personalia dari organisasi tersebut. Secara umum, aktivitas dari manajemen personalian adalah sebagai berikut :
- perencanaan sumber daya manusia. Tujuannya adalah untuk menciptakan sinergi seluruh bidang dalam organisasi dengan kondisi sumber daya manusia yang tersedia, sehingga aktivitas sumber daya manusia dalam organisasi tersebut akan selalu konsisten sesuai arah dan tujuan organisasi.
- analisis dan desain pekerjaan. Bertujuan untuk meneliti satu pekerjaan, kondisi, dan lingkungan di mana pekerjaan tersebut dilakukan.
- penarikan tenaga kerja (recruitment). Sebelum melaksanakan penarikan tenaga kerja, bagian personalia harus dapat memprediksi kebutuhan terhadap tenaga kerja yang diperlukan organisasi, baik dalam jangka pendek atau dalam jangka panjang.
- seleksi tenaga kerja. Jika proses penarikan tenaga kerja telah berhasil menyediakan calon tenaga kerja yang potensial, maka proses seleksi adalah kegiatan untuk memilih calon-calon tenaga kerja yang paling memenuhi kriteria untuk menduduki posisi yang dibutuhkan.
- orientasi pelatihan dan pengembangan tenaga kerja. Setelah tenaga kerja lulus seleksi dan diterima sebagai pegawai, maka tahap berikutnya adalah melaksanakan orientasi dan induksi. Orientasi adalah kegiatan untuk mengenalkan tenaga kerja atau organisasi berkaitan dengan fungsi, tugas, dan personil personalia. Tahap induksi adalah aktivitas pegawai baru untuk mempelajari sejarah dan struktur organisasi, jenis produk yang dihasilkan, peraturan ketenaga-kerjaan, serta kompensasi dan tunjangan yang menjadi hak pegawai.
Fungsi Manajemen Personalia. Fungsi manajemen personalia dalam suatu organisasi terdiri dari :
- perencanaan. Perencanaan mengandung arti menentukan suatu program personalia yang akan dapat membantu tercapainya tujuan organisasi yang sudah ditetapkan.
- pengorganisasian. Pengorganisasian mengandung arti merancang susunan dari berbagai macam hubungan antara jabatan personalia serta faktor-faktor fisik sesuai dengan fungsi-fungsi yang harus dijalankan oleh para anggota organisasi.
- pengarahan. Pengarahan mengandung arti mengadakan pengarahan terhadap pekejaan, sehingga pegawai dapat bekerja sama secara efektif dan efisien.
- pengawasan. Pengawasan mengandung arti mengamati dan membandingkan pelaksanaan dengan terencana dan juga mengoreksinya jika terjadi suatu penyimpangan. Pengawasan merupakan suatu fungsi yang berkaitan dengan masalah pengaturan berbagai jenis kegiatan sesuai dengan rencana personalia yang sudah dirumuskan sebagai dasar analisis dari tujuan suatu organisasi.
Sedangkan ditinjau dari sudut operasionalnya, fungsi dari manajemen personalia adalah :
- pengadaan, yaitu menyediakan sejumlah tertentu tenaga kerja dan jenis keahlian yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi.
- pengembangang tenaga kerja, yaitu dengan melakukan pendidikan dan pelatihan sehingga dapat mengembangkan keterampilan tenaga kerja.
- pemberian kompensasi, yaitu pemberian penghargaan yang adil dan layak terhadap para karyawan sesuai dengan sumbangan mereka dalam mencapai tujuan organisasi.
- pengintegrasian, yaitu berkaitan dengan penyesuaian keinginan dari individu dengan keuangan organisasi dan masyarakat.
- pemeliharaan, yaitu mempertahankan dan meningkatkan kondidi yang telah ada.
Tujuan Manajemen Personalia. Secara umum, tujuan manajemen personalia mempunyai hubungan dengan tujuan perusahaan. Menurut M. Marihot Manulang, tujuan dari manajemen personalia adalah :
- efisiensi dan daya guna (production minded)
- kerja sama (people minded).
Manfaat Manajemen Personalia. Manajemen personalia yang baik akan menghasilkan beberapa manfaat, seperti :
- memperbaiki pemanfaatan sumber daya manusia.
- menyesuaikan aktivitas sumbe daya manusia dan kebutuhan di masa depan secara efisien.
- meningkatkan efektivitas dan efisiensi pendaya-gunaan sumber daya manusia.
- meningkatkan efisiensi dalam menarik tenaga kerja baru.
- melengkapi informasi sumber daya manusia yang dapat membantu kegiatan sumber daya manusia dan unit organisasi lainnya.
Tugas Manajemen Personalia. Tugas utama dari manajemen personalia adalah menyediakan tenaga kerja dalam kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan oleh masing-masing bagian dalam suatu perusahaan. Sedangkan menurut M. Marihot Manulang, tugas dari manajemen personalia meliputi :
- membuat anggaran tenaga kerja yang diperlukan.
- membuat analisis kerja, deskripsi kerja, dan spesifikasi kerja.
- menentukan danmemberikan sumber tenaga kerja.
- mengurus dan mengembangkan proses pendidikan dan pendidik.
- mengurus seleksi tenaga kerja.
- mengurus soal pemberhentian (pensiun).
- mengurus soal kesejahteraan.
Demikian sekilas penjelasan tentang manajemen personalia. semoga bermanfaat.