Pengertian Epidemiologi Berikut Beberapa Istilah Dalam Epidemiologi
Pengertian Epidemiologi. Secara umum, epidemiologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari pola penyebaran penyakit atau suatu kejadian yang berhubungan dengan kesehatan, beserta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keadaam tersebut. Epidemiologi dapat diartikan juga dengan ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Istilah epidemiologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu "epi" yang berarti pada atau tentang, "demos" yang berarti penduduk, dan "logos" yang berarti ilmu. Sehingga dari asal katanya tersebut, epidemiologi berarti ilmu yang mempelajari tentang penduduk. Epidemiologi berkaitan dengan masalah kesehatan dan penyebaran suatu penyakit dalam populasi masyarakat tertentu, baik dalam ruang lingkup yang terbatas maupun ruang lingkup yang luas.
Baca juga : Antara SARS Dan MERS-Cov
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, epidemiologi diartikan sebagai ilmu tentang penyebaran penyakit menular pada manusia dan faktor yang dapat mempengaruhi penyebaran itu. Sedangkan WHO (World Health Organization) menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan epidemiologi adalah ilmu tetang distribusi dan determinan kesehatan yang berkaitan dengan kejadian dan aplikasi dari studi untuk pemecahan masalah kesehatan.
Epidemiologi mempelajari distribusi kondisi kesehatan pada populasi dan meneliti resiko atau penyebab yang berhubungan dengan kondisi-kondisi tersebut. Hasil studi epidemiologi dapat digunakan untuk pembuatan kebijakan dan mengembangkan intervensi kesehatan mayarakat yang berbasih bukti ilmiah, dengan cara mengidentifikasi penyebab dari penyakit, determinan status kesehatan populasi, dan menentukan sasaran intervensi kesehatan masyarakat.
Baca juga : Probiotik, Bakteri Baik Untuk Kesehatan
Pengertian Epidemiologi Menurut Para Ahli. Selain dari pengertian epidemiologi tersebut di atas, terdapat juga banyak pengertian tentang epidemiologi yang dikemukakan oleh para ahli, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut :
- John M. Last, berpendapat bahwa epidemiologi adalah ilmu tentang distribusi dan determinan keadaan dan peristiwa yang terkait dengan kesehatan pada populasi tertentu, dan penerapan ilmu tersebut untuk mengendalikan masalah kesehatan. Pendapat dari John M. Last tersebut yang dipakai rujukan oleh WHO dalam merumuskan makna dari epidemiologi.
- Brian Mac Mahon, berpendapat bahwa epidemiologi adalah ilmu tentang penyebaran dan penyebab frekuensi penyakit pada manusia.
- W. Hamton Frost, berpendapat bahwa epidemiologi adalah ilmu tentang berbagai fenomena (mass phenomena) penyakit infeksi/sebagai riwayat alamiah (natural history) penyakit menular.
- Abdel R. Omran, berpendapat bahwa epidemiologi adalah ilmu tentang terjadinya dan distribusi kondisi kesehatan, penyakit, dan perubahan pada penduduk, serta determinannya berikut akibat-akibat yang terjadi pada kelompok penduduk.
Dewasa ini, epidemiologi telah berkembang dengan pesat, baik berkaitan dengan pendalaman maupun perluasan ilmunya, dengan melibatkan beragam alat-alat ilmiah dari kedokteran, statistik, sosiologi, hingga antropologi. Hal tersebut dilakukan karena banyak penyebaran penyakit yang terjadi mengikuti arus migrasi penduduk, sehingga pemahaman tentang bagaimana proses migrasi penduduk sangat penting untuk memahami penyebaran penyakit tertentu pada populasi tersebut.
Baca juga : Norovirus : Gejala Dan Pencegahannya
Prinsip Epidemiologi. Prinsip epidemiologi adalah sebagai berikut :
- subyek dan obyek epidemiologi adalah masalah kesehatan.
- masalah kesehatan yang dimaksud menunjuk kepada masalah kesehatan yang ditemukan pada sekelompok manusia.
- dalam merumuskan penyebab timbulnya suatu masalah kesehatan, dimanfaatkan data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan tersebut.
Faktor Yang Mempengaruhi Epidemiologi. Epidemiologi dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah :
- paparan lingkungan, seperti polusi udara yang dapat memicu penyakit tertentu, pencemaran logam berat, dan lain-lain.
- penyakit infeksi menular, seperti pneumonia, influenza, dan lain-lain.
- adanya peningkatan masalah sosial, seperti kasus kekerasan dalam rumah tangga.
- penyakit tidak menular, seperti cacat bawaan, jenis kanker tertentu, dan lain-lain.
- bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, dan lain-lain.
Baca juga : Tunda Niat Anda Untuk Mendonorkan Darah
Tujuan Epidemiologi. Menurut Risser, tujuan dari epidemiologi adalah :
- untuk menjelaskan penyebaran, riwayat rekam medis alamiah suatu penyakit maupun keadaan kesehatan masyarakat.
- menjelaskan dan mensimulasikan etiologi penyakit.
- memprediksikan kejadian suatu penyakit.
- mengendalikan penyebaran penyakit dan masalah kesehatan dalam suatu populasi.
Peran Epidemiologi. Dalam kaitannya dengan kesehatan masyarakat, peran epidemiologi diantaranya adalah sebagai berikut :
- meneliti dan menganalisa penyebaran penyakit dalam masyarakat berikut perubahan yang mungkin terjadi.
- mendeskripsikan dan menjelaskan pola penyakit yang terjadi dalam masyarakat.
- mendeskripsikan dan menjelaskan hubungan dinamika penduduk dan penyebaran penyakit.
Manfaat Epidemiologi. Berdasarkan tujuan dan peran dari epidemiologi tersebut di atas, epidemiologi mempunyai manfaat sebagai berikut :
- membantu pekerjaan administrasi kesehatan (planning, monitoring, dan evaluation).
- meneliti penyebab suatu masalah kesehatan, sehingga dapat disusun langkah-langkah penanggulangannya.
- dapat menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit.
- dapat menerangkan keadaan suatu masalah kesehatan, yang merupakan perpaduan dari data tentang ciri-ciri orang, tempat, dan waktu sehingga dapat disimpulkan masalah kesehatan tersebut termasuk sebagai epidemi, endemi, pandemi, atau sporadik.
Baca juga : Pentingnya Imunisasi (Vaksinasi) Lanjutan
Beberapa Istilah Dalam Epidemiologi. Terdapat beberapa istilah yang dikenal dalam epidemiologi yang berkaitan dengan penyakit. Beberapa istilah tersebut diantaranya adalah :
1. Wabah.
Yang dimaksud dengan wabah adalah terjadinya suatu penyakit dalam masyarakat, di mana jumlah orang yang terjangkit lebih banyak dari pada biasanya, dalam komunitas dan musim tertentu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, wabah diartikan sebagai penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang di daerah yang luas. Contohnya, penyakit kolera, pes, dan lain-lain. Suatu penyakit dapat dikatakan sebagai wabah apabila :
- penyakit tersebut sudah lama tidak menjangkiti masyarakat.
- penyakit tersebut merupakan penyakit baru yang sebelumnya tidak diketahui.
- penyakit tersebut merupakan penyakit yang baru pertama kali menjangkiti masyarakat di suatu daerah.
Wabah dapat terjadi secara terus menerus, mulai hitungan hari atau bahkan tahun, dan dapat terjadi di beberapa daerah sekaligus, bahkan meluas ke daerah atau negara lain.
Baca juga : Mencuci Tangan Yang Benar
2. Epidemi.
Yang dimaksud dengan epidemi adalah suatu penyakit yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat berada dalam frekuensi yang meningkat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, epidemi diartikan sebagai penyakit menular yang berjangkit dengan cepat di daerah yang luas dan menimbulkan banyak korban. Epidemi mirip dengan wabah. Suatu keadaan dikatakan epidemi jika suatu kelompok masyarakat atau wilayah terjangkit suatu penyakit menular, dan kejadiannya berlangsung secara cepat. Contohnya, penyakit SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang terjadi pada tahun 2003. Sedangkan jenis epidemi yang dikenal adalah :
- common sours (exposure) epidemic, yang terjadi karena adanya satu sumber penularan.
- propagated (progressive) epidemic, yang terjadi karena adanya banyak sumber penularan akibat person to person transmission.
Baca juga : Kebiasaan Sehat Di Mulai Dari Rumah
3. Endemi.
Yang dimaksud dengan endemi adalah suatu lingkungan tertentu atau karakteristik wilayah yang ada hubungannya dengan penyakit. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, endemi diartikan sebagai penyakit yang berjangkit di suatu daerah atau pada suatu golongan masyarakat. Penyakit dimaksud selalu ada di lingkungan atau daerah tersebut tapi frekuensinya rendah. Contohnya, suatu daerah tertentu merupakan tempat yang dikenal sebagai lingkungan yang masyarakatnya mudah terjangkit suatu penyakit tertentu seperti malaria. Maka daerah tersebut dikenal sebagai endemik malaria.
4. Pandemi.
Yang dimaksud dengan pandemi adalah wabah penyakit yang terjadi secara luas di seluruh dunia. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pandemi diartikan sebagai wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, yang meliputi daerah geografi yang luas. Wabah penyakit dimaksud sudah menjadi masalah bersama warga dunia. Contohnya : Covid-19 (Novel Coronavirus nCov-2019 atau SARS coV-2), yang pada tanggal 11 Maret 2020 yang lalu oleh WHO dinyatakan sebagai pandemi. WHO menyebutkan bahwa suatu pandemi terjadi apabila terpenuhi syarat sebagai berikut :
- timbulnya penyakit dimaksud merupakan suatu hal baru pada populasi bersangktan.
- agen penyebab penyakit menginfeksi manusia dan menyebabkan sakit yang serius.
- agen penyebab penyakit menyebar dengan mudah dan berkelanjutan pada manusia.
Sehingga, suatu penyakit atau keadaan tidak dapat dikatakan sebagai pandemi hanya karena telah menyebabkan banyaknya orang yang meninggal dunia.
5. Sporadik.
Yang dimaksud dengan sporadik adalah suatu penyakit yang ada di wilayah tertentu, yang frekuensinya berubah-berubah menurut perubahan waktu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sporadik diartikan sebagai keadaan penyebaran penyakit di suatu daerah yang tidak merata dan hanya dijumpai di sana sini. Contohnya, fenomena polio meilitis.
Epidemiologi adalah suatu model cornerstone penelitian pada masyarakat dan juga membantu menyebarkan dan memberikan informasi kedokteran dengan basis eveidence based medicine untuk melakukan identifikasi faktor resiko penyakit dan menetapkan pendekatan dalam menangani permasalahan kesehatan secara khusus dengan optimal.
Semoga bermanfaat.