Manajemen Anggaran Perusahaan
Manajemen anggaran perusahaan merupakan keseluruhan proses kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan biaya atau dana operasional perusahaan yang dinyatakan dalam unit moneter, yang direncanakan dengan sengaja, dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, dan diawasi secara berkesinambungan sehingga kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien demi tercapainya tujuan atau target perusahaan yang telah ditetapkan untuk jangka waktu tertentu.
Pengertian Anggaran Perusahaan. Anggaran senantiasa berkaitan dengan rencana keuangan. Anggaran perusahaan, secara umum dapat diartikan sebagai suatu gambaran perencanaan dan pengendalian keuangan suatu perusahaan, sebagai bentuk estimasi atau perkiraan keluar masuknya keuangan perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Anggaran perusahaan juga dapat diartikan dengan suatu perencanaan dalam perusahaan yang disusun secara terpadu dan dijelaskan dalam satuan unit moneter pada periode atau jangka waktu yang sudah ditentukan.
Baca juga : Pengertian Perusahaan Dan Pekerjaan
Baca juga : Pengertian Perusahaan Dan Pekerjaan
Selain pengertian tersebut, para ahli juga mengemukakan pendapatnya tentang apa yang dimaksud dengan anggaran perusahaan, beberapa diantaranya adalah :
- Suharsimi Arikunto, dalam bukunya yang berjudul "Anggaran Perusahaan", menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit kesatuan moneter yang berlaku untuk jangka waktu periode tertentu yang akan datang.
- M. Nafarin, dalam bukunya yang berjudul "Penganggaran Perusahaan", menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu perusahaan yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang.
- Arfan Ikhsan, dalam bukunya yang berjudul "Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran", menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan anggaran adalah istilah singkat dari perencanaan laba yang terpadu dan meliputi pilihan-pilihan manajemen dan tujuan-tujuan terhadap organisasi dan penyediaan dana sebagai salah satu acuan dalam menjalankan operasional sehari-hari.
Jenis Anggaran Perusahaan. Seluruh proses kegiatan yang terjadi dalam suatu perusahaan sangat bergantung dengan anggaran. Oleh karenanya, untuk dapat berlangsungnya kegiatan perusahaan secara efektif dan efisien, anggaran perusahaan dibagi-bagi dalam beberapa jenis sesuai dengan peruntukannya. Pembagian anggaran perusahaan tersebut dilakukan berdasarkan :
1. Isi Anggaran.
Berdasarkan isinya, anggaran perusahaan dapat dibedakan menjadi :
- anggaran penjualan, anggaran produksi, dan anggaran bahan baku.
- anggaran tenaga kerja, anggaran administrasi dan umum.
- anggaran biaya penjualan, anggaran kas, dan anggaran persediaan.
- anggaran aktiva tetap, anggaran hutang lancar, dan anggaran rugi - laba.
2. Jangka Waktu Anggaran.
Berdasarkan jangka waktunya, anggaran perusahaan dapat dibedakan menjadi :
- anggaran strategikal (anggaran jangka panjang).
- anggaran taktikal (anggaran jangka pendek), yang meliputi anggaran periodikal dan anggaran kontinyual.
3. Fleksibilitas Anggaran.
Berdasarkan fleksibilitasnya, anggaran perusahaan dapat dibedakan menjadi :
- anggaran tetap.
- anggaran variabel.
4. Kelengkapan Anggaran.
Berdasarkan kelengkapannya, anggaran perusahaan dapat dibedakan menjadi :
- anggaran komprehensif.
- anggaran parsial.
Sedangkan Rudianto, dalam bukunya yang berjudul "Penganggaran" mengelompokkan anggaran menjadi dua jenis, yaitu :
1. Anggaran Operasional.
Anggaran operasional adalah rencara kerja perusahaan yang mencakup semua kegiatan utama perusahaan dalam memperoleh pendapatan di dalam suatu periode tertentu. Anggaran operasional dapat dibedakan menjadi :
- anggaran pendapatan, adalah rencana yang dibuat perusahaan untuk memperoleh pendapatan pada kurun waktu tertentu.
- anggaran biaya, adalah rencana biaya yang akan dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh pendapatan yang direncanakan.
- anggaran laba, adalah besarnya laba yang ingin diperoleh perusahaan di dalam suatu periode tertentu di masa mendatang.
2. Anggaran Keuangan.
Anggaran keuangan adalah anggaran yang berkaitan dengan rencana pendukung aktivitas operasi perusahaan. Anggaran keuangan merupakan pendukung upaya perusahaan untuk menghasilkan dan menjual produk perusahaan. Anggaran keuangan dapat dibedakan menjadi :
- anggaran investasi, adalah rencana perusahaan untuk membeli barang-barang modal atau barang-barang yang dapat digunakan untuk menghasilkan produk perusahaan di masa mendatang dalam jangka panjang.
- anggaran kas, adalah rencana aktivitas penerimaan kas dan pengeluaran kas perusahaan di dalam suatu periode tertentu, beserta penjelasan tentang sumber-sumber penerimaan dan pengeluaran kas tersebut.
- proyeksi neraca, adalah keuangan yang diinginkan perusahaan di dalam suatu periode tertentu di masa mendatang, yang mencakup jumlah harta yang ingin dimiliki perusahaan beserta kewajiban-kewajiban yang harus diselesaikan perusahaan di masa mendatang.
Baca juga : Pengertian Manajemen Perusahaan, Tingkatan Dan Fungsi Manajemen Perusahaan
Tipe Anggaran Perusahaan. Anggaran dapat dibedakan dalam beberapa tipe, yaitu :
1. Ceiling Budget.
Ceiling budget merupakan tipe anggaran yang dipakai untuk tujuan-tujuan pengawasan. Anggaran tipe ini memberikan pedoman tentang batas-batas pengeluaran yang penggunaannya ditetapkan dengan peraturan.
2. A Line Item Budget.
A line item budget merupakan tipe anggaran yang menggolongkan pengeluaran berdasarkan jenis, yang digunakan untuk mengawasi jenis-jenis pengeluaran dan jumlah keseluruhannya.
3. Performance and Program Budget.
Performance and program budget merupakan tipe anggaran yang digunakan untuk menspesifikasi aktivitas atau program-program berdasarkan penggunaan dana untuk membantu dalam evaluasinya.
Baca juga : Pengertian Manajemen Konflik, Tipe Dan Tahapan Manajemen Konflik
Fungsi Anggaran Perusahaan. Menurut Supriyono dalam bukunya yang berjudul "Akuntansi Manajemen I (Konsep Dasar Akuntansi Manajemen dan Proses Perencanaan), dijelaskan bahwa fungsi dari anggaran adalah sebagai berikut :
1. Fungsi Perencanaan.
Anggaran dapat berfungsi sebagai perencanaan karena dapat memilih beberapa alternatif untuk dilaksanakan di masa depan dengan mempertimbangkan tujuan perusahaan serta sumber-sumber ekonomi yang dimiliki dan kendala-kendala yang akan dihadapi di masa yang akan datang.
2. Fungsi Koordinasi.
Anggaran berfungsi sebagai alat mengkoordinasikan rencana dan tindakan berbagai unit atau segmen yang ada di dalam perusahaan agara dapat bekerja secara selaras ke arah pencapaian tujuan.
3. Fungsi Komunikasi.
Dalam penyusunan anggaran, berbagai unit dan tingkatan organisasi perusahaan berkomunikasi dan berperan serta dalam proses penyusunan anggaran.
4. Fungsi Motivasi.
Anggaran berfungsi juga sebagai alat untuk memotivasi para pelaksana dalam melaksanakan tugas-tugas atau mencapai tujuan.
5. Fungsi Pengendalaian dan Evaluasi.
Anggaran dapat berfungsi sebagai alat pengendalian kegiatan karena anggaran yang sudah disetujui merupakan komitmen dari pelaksana yang ikut berperan serta dalam penyusunan anggaran tersebut.
6. Fungsi Pendidik.
Anggaran juga berfungsi sebagai alat untuk mendidik para manajer mengenai bagaimana bekerja secara terperinci pada pusat pertanggung-jawaban yang dipimpin sekaligus menghubungkan dengan pusat pertanggung-jawaban lain di dalam organisasi perusahaan yang bersangkutan.
Baca juga : Pengertian Manajemen Perubahan (Change Management), Tingkatan Dan Proses Manajemen Perubahan
Tujuan Anggaran Perusahaan. Anggaran merupakan pedoman informasi bagi manajemen dalam pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan. Tujuan pembuatan anggaran perusahaan adalah sebagai berikut :
Sedangkan M. Nafarin, berpendapat bahwa tujuan dari anggaran adalah :
Berdasarkan hal tersebut, terlihat bahwa anggaran mempunyai hubungan yang sangat erat dengan fungsi-fungsi manajemen, di mana anggaran adalah alat manajemen untuk membantu menjalankan fungsi-fungsi manajemen, khususnya yang berhubungan dengan fungsi perencanaan (planning), pengkoordinasian kerja (coordinating), dan pengawasan kerja (controlling).
Baca juga : Departementalisasi Dalam Manajemen
Baca juga : Pengertian Manajemen Perubahan (Change Management), Tingkatan Dan Proses Manajemen Perubahan
Tujuan Anggaran Perusahaan. Anggaran merupakan pedoman informasi bagi manajemen dalam pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan. Tujuan pembuatan anggaran perusahaan adalah sebagai berikut :
- menyediakan perkiraan pendapatan dan ekspeditur, yaitu membangun model bagaimana bisnis dapat berjalan secara finansial jika menjalankan strategi, peristiwa, dan rencana tertentu.
- memungkinkan operasi keuangan bisnis yang sebenarnya untuk diukur terhadap perkiraan.
Sedangkan M. Nafarin, berpendapat bahwa tujuan dari anggaran adalah :
- sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana.
- mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan.
- merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
- menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan adanya anggaran akan menjadi lebih jelas dan nyata dilihat.
Manfaat Anggaran Perusahaan. Berikut beberapa manfaat penyusunan anggaran perusahaan yaitu sebagai berikut :
- memperlancar usaha yang dijalankan oleh perusahaan, karena didukung oleh kebijakan yang relevan serta perencanaan keuangan yang matang.
- membantu dan memudahkan manajer dalam mengelola dan melaksanakan setiap kegiatan perusahaan.
Sedangkan Mardiasmo, dalam bukunya yang berjudul "Akuntansi Sektor Publik" menyebutkan bahwa manfaat dari anggaran adalah sebagai :
- alat perencanaan (planning tool). Anggaran dibuat untuk merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan oleh sektor publik dari belanja perusahaan tersebut.
- alat pengendalian (control tool). Anggaran digunakan untuk menghindari adanya pengeluaran yang terlalu besar atau tidak sesuai dengan alokasi penggunaannya pada bidang lain yang bukan merupakan prioritas.
- alat kebijakan fiskal (fiskal tool). Anggaran digunakan untuk menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Anggaran ini dipunyai oleh pemerintah untuk dapat mengetahui arah kebijakan fiskal pemerintah, sehingga dapat dilakukan prediksi dan estimasi ekonomi.
- alat koordinasi dan komunikasi (coordination and communication tool). Anggaran merupakan alat koordinasi antar bagian dalam organisasi. Anggaran yang disusun dengan baik akan mampu mendeteksi terjadinya inkonsistensi suatu unit kerja dalam pencapaian tujuan organisasi.
- alat penilaian kinerja (performance measurement tool). Dalam suatu pemerintahan, anggaran merupakan wujud komitmen dari budget holder (eksekutif) kepada pemberi wewenang (legeslatif). Kinerja eksekutif akan dinilai berdasarkan pencapaian target anggaran dan efisiensi pelaksanaan anggaran.
- alat motivasi (motivation tool). Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi manajer dan stafnya secara ekonomis, efektif, dan efisien dalam mencapai target dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Tahapan Penyusunan Anggaran Perusahaan. Untuk menunjang kegiatan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan atau targetnya, suatu perusahaan akan membuat (menyusun) anggaran yang berkaitan dengan biaya administrasi, produksi, pemasaran, operasional, dan biaya-biaya lainnya. Menurut S, Syafri Harahap dalam bukunya yang berjudul "Budgeting Penganggaran Perencanaan Lengkap", menyebutkan bahwa terdapat beberapa metode dalam penyusunan anggaran, yaitu :
1. Otoriter atau Top Down.
Dalam metode ini, anggaran disusun dan ditetapkan sendiri oleh pimpinan dan anggaran ini dilaksanakan oleh bawahan tanpa adanya keterlibatan bawahan dalam penyusunannya. Metode ini
2. Demokrasi atau Bottom Up.
Dalam meode ini, anggaran disusun berdasarkan hasil keputusan bersama para karyawan. Anggaran disusun mulai dari bawahan hingga atasan. Metode ini dilaksanakan apabila karyawan dianggap mampu atau mempunyai keahlian dalam menyusun anggaran dan tidak dikuatirkan akan menimbulkan proses yang lama dan berlarut-larut.
3. Campuran Antara Top Down dan Bottom Up.
Metode ini merupakan campuran antara metode top down dan battom up. Penyusunan anggaran dimulai dari atas dan selanjutnya diserahkan ke karyawan bawahan untuk dilengkapi. Dengan kata lain, anggaran disusun berdasarkan pedoman dari atasan atau pimpinan dan kemudian dijabarkan oleh bawahan sesuai dengan arahan dari atasan.
Baca juga : Proses Perencanaan Strategik
Baca juga : Proses Perencanaan Strategik
Membuat anggaran harus dilakukan dengan seteliti dan secermat mungkin, sehingga akan didapatkan postur anggaran yang efektif dan efisien. Berikut tahapan penyusunan anggaran perusahaan :
1. Menentukan Pedoman Anggaran.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan pedoman anggaran. Pedoman bisa dibuat berdasarkan anggaran belanja selama setahun sebelumnya dengan kegiatan tahun anggaran yang akan direncanakan berikutnya. Pada tahap ini, manajer puncak sangat berperan penting dalam menetapkan rencana perusahaan sebagai dasar untuk penyusunan anggaran belanja serta membentuk panitia untuk menyusun anggaran belanja perusahaan selama periode tertentu.
2. Persiapan Anggaran.
Pada tahap ini anggaran mulai dibuat dan menjadi rancangan keuangan yang akan diandalkan dalam satu periode tertentu. Persiapan anggaran tidak hanya dilakukan oleh staf di bagian keuangan saja, melainkan dilakukan dengan kerja sama semua devisi dalam perusahaan sehingga penganggaran akan berjalan dengan baik dan sempurna.
3. Penentuan Anggaran.
Dalam penentuan anggaran terdapat tiga kegiatan yang harus dilakukan, yaitu :
- setiap staf di setiap divisi perlu merundingkan dan memberikan masukan terkait anggaran terhadap penentuan kebijakan. Anggaran yang dibuat harus dapat mengakomodasi semua kebutuhan perusahaan.
- melakukan koordinasi dan penelaahan komponen anggaran belanja yang dibuat.
- mengesahkan serta mendistribusikan anggaran ke semua divisi secara merata.
4. Pelaksanaan Anggaran.
Tahap terakhir dari penyusunan anggaran adalah melaksanakan anggaran tersebut. Setelah rencana anggaran disetujui oleh direksi, maka setiap divisi dapat mulai menggunakan anggaran yang telah dibuat. Manajer akan mengawasi penggunaan anggaran dan melaporkan kepada direksi apakah penggunaan anggaran tersebut sesuai dengan perencanaan atau tidak.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Perusahaan. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran perusahaan. Dari banyak faktor tersebut, dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu :
- Faktor Intern. Faktor intern yang mempengaruhi penyusunan anggaran adalah ketersediaan data, informasi, dan pengalaman yang terdapat dalam perusahaan itu sendiri, seperti data penjualan tahun lalu, kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan masalah harga dan biaya, kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan, tenaga kerja, modal kerja, dan lain sebagainya.
- Faktor Ekstern. Faktor ekstern yang mempengaruhi penyusunan anggaran adalah informasi dan pengalaman yang terdapat di luar perusahaan, tetapi dirasakan mempunyai pengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan, seperti keadaan persaingan usaha, tingkat pertumbuhan penduduk, tingkat penghasilan masyarakat, tingkat pendidikan masyarakat, perekonomian nasional, kebijakan pemerintah, dan lain sebagainya.
Hubungan Anggaran Dengan Fungsi-Fungsi Manajemen. Manajemen merupakan suatu proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dengan menggunakan semua smber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang telah ditetapkan. Fungsi utama dari manajemen adalah :
- perencanaan (planning).
- pengorganisasian (organizing).
- memimpin (directing).
- pengkoordinasian (coordinating).
- pengawasan (controlling).
Sedangkan, anggaran (budget) dalam suatu perusahaan mempunyai fungsi pokok sebagai berikut :
- sebagai pedoman kerja.
- sebagai alat pengkoordinasian kerja.
- sebagai alat pengawasan kerja.
Baca juga : Departementalisasi Dalam Manajemen
Selain itu, masih terdapat satu lagi hubungan antara anggaran dan fungsi manajemen yaitu anggaran membantu manajemen dalam mengelolan perusahaan. Dengan penyusunan anggaran yang baik akan membantu manajemen dalam menentukan dan mengambil keputusan-keputusan yang paling menguntungkan bagi perusahaan, seperti memilik barang-barang dan jasa yang akan diproduksi dan dijual, memilih dan menyeleksi konsumen, menentukan tingkat harga, menentukan penggunaan metode produksi, metode distribusi, dan termin penjualan.
Demikian penjelasan berkaitan dengan manajemen anggaran perusahaan.
Semoga bermanfaat.