Tujuan Pendidikan yang Penting Untuk Diketahui

>








ILUSTRASI TUJUAN PENDIDIKAN (SAMUEL/UCEO)








ILUSTRASI TUJUAN PENDIDIKAN (SAMUEL/UCEO)













Intelligence plus character that is the goal of true education” – Martin Luther King Jr. 

Semua orang pasti setuju jika pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk membantu seseorang mencapai kesuksesannya, meskipun sebenarnya pendidikan bukanlah satu-satunya hal yang menentukan keberhasilan tersebut. Kepandaian tanpa pembentukan karakter yang baik hanya akan menghasilkan sebuah ijazah, namun tidak menghasilkan generasi yang berbudi luhur. 

Saat ini, banyak anak-anak yang sudah menempuh pendidikan sejak usia dini, bahkan sejak umur mereka masih dua atau tiga tahun. Meskipun begitu, pendidikan formal sebenarnya baru mulai di Sekolah Dasar (SD) ketika anak berumur tujuh tahun. Setika di Sekolah Dasar, anak-anak diajari ilmu-ilmu mendasar seperti membaca, menulis, dan berhitung. Kurikulum yang dibentuk dari pendidikan di Sekolah Dasar pun cenderung ringan karena anak usia Sekolah Dasar semestinya tidak hanya difokuskan untuk belajar, namun juga bermain. 

Masalah dasar dari pendidikan adalah kaburnya tujuan pendidikan. Hal ini menyebabkan isi dan metode pendidikan terkadang tidak tepat karena tujuan pendidikan yang tidak jelas. Tujuan pendidikan sebenarnya sangat berguna untuk menentukan ke arah mana seorang pelajar akan dibawa. 

PENGERTIAN PENDIDIKAN DAN FUNGSI PENDIDIKAN

Pendidikan pada dasarnya merupakan usaha manusia untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, baik yang didapat dari lembaga formal maupun informal. Untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan tujuan pendidikan yang tepat. Tujuan pendidikan akan menentukan keberhasilan dalam proses pembentukan pribadi manusia, tentunya diimbangi dengan unsur-unsur lain dalam pendidikan. 

Pendidikan merupakan suatu hal yang luhur karena hakikatnya kita akan terus belajar sejak kita lahir sampai akhir hayat nantinya. Belajar merupakan sebuah cara agar kita sebagai manusia dapat menjadi pribadi yang semakin baik dari hari ke hari. Beberapa ahli memiliki definisi tersendiri untuk sebuah konsep dasar pendidikan, diantaranya: 

1. Menurut Mudyaharjo

Pendidikan merupakan upaya dasar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, serta pemerintah, dengan melalui pengajaran atau latihan, kegiatan bimbingan, yang berlangsung di dalam sekolah dan di luar sekolah sepanjang hidupnya. Tujuan pendidikan adalah untuk mempersiapkan anak didik supaya mampu memainkan peranan pada berbagai kondisi lingkungan hidup dengan tepat di waktu yang akan datang. 

2. Menurut Faud Ihsan

Pendidikan merupakan upaya dalam menumbuhkan dan mengembangkan segala potensi-potensi yang di bawa sejak lahir baik potensi jasmani ataupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang dianut masyarakat dan kebudayaan. 

Untuk dapat mengetahui tujuan pendidikan, kita juga semestinya mengetahui fungsi pendidikan terlebih dahulu. Fungsi pendidikan yang utama adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak, kepribadian, serta peradaban yang bermartabat. Dengan kata lain, fungsi pendidikan yang utama adalah untuk memanusiakan manusia. 

Selain fungsi utama, pendidikan juga memiliki fungsi-fungsi lain, antara lain:

  1. Pendidikan Sebagai Penegak Nilai, artinya pendidikan memiliki peran yang penting untuk menjaga nilai-nilai dalam masyarakat.
  2. Pendidikan Sebagai Pengembang Masyarakat, artinya pendidikan berperan dalam meningkatkan mutu dan kualitas ilmu masyarakat
  3. Pendidikan Sebagai Upaya Mengembangkan Potensi Manusia, artinya pendidikan berperan untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang berbudi luhur. 

















>








ILUSTRASI TUJUAN PENDIDIKAN (SAMUEL/UCEO)








ILUSTRASI TUJUAN PENDIDIKAN (SAMUEL/UCEO)













TUJUAN PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan hal yang sudah ada sejak zaman dahulu. Menurut sejarah bangsa Yunani, tujuan pendidikan adalah ketentraman. Dengan kata lain, tujuan pendidikan menurut bangsa Yunani adalah untuk menciptakan kedamaian dalam kehidupan. Tujuan pendidikan adalah seperangkat hasil pendidikan yang dicapai oleh peserta didik setelah diselenggatan kegiatan pendidikan. 

Beberapa tokoh memiliki definisi masing-masing untuk tujuan pendidikan, diantaranya:

1. Ki Hadjar Dewantoro

Tujuan pendidikan adalah untuk mendidik anak agar menjadi manusia yang sempurna hidupnya, yaitu kehidupan dan penghidupan manusia yang selaras dengan alamnya (kodratnya) dan masyarakatnya.

2. Friedrich Frobel

Tujuan pendidikan adalah membentuk anak menjadi makhluk aktif dan kreatif.

3. John Dewey

Tujuan pendidikan adalah membentuk anak menjadi anggota masyarakat yang baik, yaitu anggota masyarakat yang mempunyai kecakapan praktis dan dapat memecahkan problem sosial sehari-hari dengan baik. 

Sementara itu, Negara Indonesia memiliki tujuan pendidikan yang diatur dalam UUD 1945 dan Undang-Undang No.20 Tahun 2003. Menurut UUD 1945, tujuan pendidikan nasional diatur dalam pasal 31 ayat 3 dan pasal 31 ayat 5.

UUD 1945 Pasal 31 ayat 3 menyebutkan “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang”.

Sementara UUD 1945 Pasal 31 ayat 5 menyebutkan “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”. 

Menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2003, tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan nasional juga untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 

A photo posted by UCEO (@ciputrauceo) on


Sedikit berbeda, Langeveld mengkategorikan tujuan pendidikan menjadi enam, yaitu:

1. Tujuan Pendidikan Umum

Tujuan pendidikan secara umum adalah untuk mencapai kedewasaan jasmani dan rohani anak didik. Pertumbuhan jasmani yang dimaksud dalam tujuan pendidikan adalah apabila batas pertumbuhan fisik maksimal yang bisa dicapai oleh seorang anak. Sementara kedewasaan rohani dalam tujuan pendidikan berarti mampunya seorang anak untuk menolong dirinya sendiri ketika mengalami permasalahan dan mampu bertanggung jawab atas semua perbuatannya. 

2. Tujuan Pendidikan Khusus

Tujuan pendidikan secara khusus adalah tujuan pendidikan yang hendak dicapai secara khusus berdasarkan usia, jenis kelamin, sifat, bakat, intelegensi, lingkungan sosial budaya, dan lain sebagainya. 

3. Tujuan Pendidikan Tidak Lengkap

Tujuan pendidikan tidak lengkap adalah tujuan pendidikan yang menyangkut hanya sebagian aspek pada hidup manusia. 

4. Tujuan Pendidikan Sementara

Tujuan pendidikan terkadang tidak dapat dicapai hanya melalui satu langkah. Tujuan pendidikan sementara dapat dipahami sebagai proses yang ditempuh untuk mencapai tujuan pendidikan utama setingkat demi setingkat. Tujuan pendidikan pada tiap tingkatan inilah yang dipahami sebagai tujuan pendidikan sementara. 

5. Tujuan Pendidikan Intermedier

Tujuan pendidikan intermedier merupakan tujuan pendidikan sampingan yang berfungsi sebagai perantara tujuan pendidikan pokok. Contohnya, orang tua membiasakan anaknya untuk mencuci piring setelah selesai makan. Kebiasaan ini ditanamkan sebagai tujuan pendidikan supaya anak memiliki rasa tanggung jawab. 

6. Tujuan Pendidikan Insidental

Tujuan pendidikan insidental merupakan tujuan pendidikan yang dicapai pada saat-saat tertentu dengan sifat seketika dan spontan. Contohnya orang tua menegur anaknya agar tidak melukai binatang ketika si anak hendak mengambil batu untuk melempar anjing di depannya.

 

 

IKUTI KULIAH BISNIS ONLINE & GRATIS UCEO


















>






>


















Apa yang harus kita persiapkan ketika kita ingin menjual suatu produk atau jasa? Kita harus mempunyai trik-trik yang jitu agar para calon konsumen tertarik dan mau membeli produk atau jasa yang kita tawarkan. Apabila dari awal calon konsumen sudah tidak tertarik dengan produk atau jasa yang kita tawarkan, bagaimana mereka mau membeli? Bagaimana mereka percaya terhadap produk atau jasa tersebut?

Untuk menjawab berbagai macam pertanyaan tersebut, Anda harus mempersiapkan sebuah “Presentasi Penjualan”. Presentasi penjualan harus disiapkan secara tepat agar target yang menjadi sasaran mau membeli produk atau jasa tersebut. Presentasi ini begitu penting dan menjadi permulaan yang akan menentukan hasil akhir Anda.

Presentasi penjualan kali ini dikemas dalam konsep “Stand Up Selling”. Stand up selling mengajarkan bagaimana cara membuka presentasi yang menarik, mengetahui permasalahan calon konsumen, memberikan solusi, dan membuat calon konsumen Anda membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan.

Tujuan akhir dari “Stand Up Selling” adalah menjual. Untuk itu ikutilah program studi ini untuk mempertajam kemampuan Anda dan mengetahui lebih banyak tips-tips dalam menjual.




DAFTAR SEKARANG
Next Post Previous Post