Yuk, Sikapi Masalah dengan Bijak, Cek 9 Hal Ini!

Hai, Sobat Blogger!

Sikapi Masalah dengan Bijak

Rumitnya setiap masalah yang hadir terkadang membuat kita sangat kesal dibuatnya. Apalagi jika masalah tersebut hadir terus menerus tanpa memikirkan apakah kita sedang baik-baik saja atau tidak. Tentu kita harus menyikapi hal ini dengan bijak. Jangan sampai malah semakin rumit atau semakin menyakiti hati orang lain.

Adanya masalah pasti membuat kita merasa sedih. Tapi kita bisa coba menghibur diri loh dengan berbagai cara seperti tulisan di blognya Mba Mutia ini. Supaya kita juga enggak melulu merasa terpuruk. Kita bisa melakukan apapun yang kita sukai supaya hati semakin terhibur dan setidaknya ada sedikit rasa bahagia. Capek kan pasti kalau sedih terus.

Nah, untuk itulah kita perlu banget loh bersikap bijak dalam setiap masalah. Jangan melulu meninggikan ego hanya karena kesal sesaat. Nantinya bikin menyesal loh. Makanya kalau kita lagi emosional ada baiknya kita melakukan 9 hal ini. Supaya apa? Supaya kita bisa selalu bijak dalam menghadapi masalah yang ada.

Baca juga 15+ Hal yang Bisa Kita Lakukan Ketika Hati Sedang Resah!

Setidaknya kita bisa lebih baik di masalah berikutnya, kalau masalah yang dihadapi sekarang belum bisa bijak. Siapa tahu di masalah yang akan datang kita bisa lebih bijak. Iya enggak? Nah, coba dulu deh 9 hal ini. Simak yuk, ulasannya :

1. Menahan Diri Untuk Tidak Membalas

Sikapi Masalah dengan Bijak

Pasti ada rasa ingin membalas ketika kita sedang bermasalah dengan orang lain. Apalagi jika kita tak tahu salah kita apa. Tiba-tiba orang tersebut melakukan hal yang tak mengenakan kepada kita. Seperti menyindir, membicarakan di belakang, dan hal buruk lainnya. Tentu kita akan merasa risih.

Tapi kita perlu bersikap bijak untuk tidak membalas apa yang dilakukan orang tersebut. Lebih baik menyingkir sebentar dan menenangkan diri. Hal ini dilakukan agar kita bisa berpikir lebih jernih dan tidak mudah membalas dendam. Lebih baik menjadi orang yang pemaaf.

Biasanya ketika kita sudah tenang, kita akan mudah memaafkan perbuatan orang tersebut. Meski ada rasa kapok untuk berinteraksi atau berteman dengan orang tersebut sih. Tapi setidaknya kita sudah memaafkan semua perbuatan dia ke kita yang tak menyenangkan itu.

2. Mencari Akar Permasalahan dan Mendiskusikannya

Katanya tak ada asap kalau tak ada api. Nah, berarti ada sebab akibat sampai akhirnya ada masalah. Kita cari tahu deh akar permasalahannya tuh apa sih. Sampai akhirnya terjadi hal-hal yang tak mengenakan. Jika kita bingung dengan masalah yang terjadi karena merasa tak salah. Kita bisa tanyakan langsung sama yang bersangkutan.

Baca juga Don't Tell People Your Plans, Show Them The Result!

Kadang namanya manusia suka enggak ngeuh, suka bicara yang tak mengenakan yang akhirnya bikin sakit hati. Nah, sudah saatnya kita tanyakan langsung akar permasalahannya di mana. Jika sudah tahu, kita bisa diskusikan solusinya. Semoga bisa baik-baik kembali dan tidak menimbulkan permusuhan setelah itu.

Namun, jika kita lebih lega dengan memberitahukan unek-unek dan kebenaran tentang dirinya. Kita bisa memberitahunya ketika berdiskusi dengannya. Beritahukan apa yang ada di hati kita. Hal itu bukan bermaksud menyakiti hati tetapi untuk saling introspeksi diri. Agar bisa saling memahami satu sama lain. Syukur-syukur sifat buruk tersebut bisa berubah dan kita dapat menjadi orang yang lebih baik lagi.

3. Tidak Membesar-besarkan Masalah

Sikapi Masalah dengan Bijak

Sering terjadi nih. Dari masalah kecil sampai akhirnya timbul masalah yang besar. Padahal berawal dari hal sepele yang seharusnya bisa dibicarakan baik-baik. Tapi ya itu karena ego dan gengsi untuk membicarakannya. Jadinya masalah sepele ini menjadi besar. Yang tadinya bisa saling memaafkan, malah jadi musuh. Hadeuh!

Kadang saya pribadi suka kesal sama orang-orang yang begini, haha. Padahal mah tinggal diomongin aja gitu sebelum sampai besar. Ini malah demennya mementingkan ego sendiri. Ujung-ujungnya bikin status yang menyindir dan merasa korban teraniaya. Duh, kalau sudah begini mah emang mungkin ada masalah serius dengan dirinya, ya.

Intinya kita tetap di jalur bijak dalam menyikapi masalah saja deh. Kita jangan ikutan seperti itu ketika ada masalah, ya! Langsung dibicarakan ketika punya masalah biar enggak menjadi-jadi.

4. Jauhi Sosial Media Sementara

Sering enggak sih melihat curhatan seseorang di sosial media ketika dia sedang ada masalah? Nah, biasanya tulisannya ini sering membuat tak nyaman yang membaca. Tulisannya lebih sering menyindir dan merasa dirinyalah yang paling tersakiti. Daripada kita ikutan begitu lebih baik jauhi sementara sosial media.

Lebih baik tenangkan pikiran dengan hal yang disukai atau bisa juga mandi sambil keramas biar seger badan. Bisa juga makan-makanan enak biar mood kembali baik. Jadi, sebisa mungkin ketika ada masalah jangan main sosial media dulu. Biar enggak gampang curhat di sosial media. Nanti malu dibaca sama orang-orang loh.

Baca juga Ketika Kamu Belum Sukses Seperti Mereka, Just Be Happy, Gaes!

5. Lihat Masalah Jangan dari Satu Sisi

Sikapi Masalah dengan Bijak

Kadang kita merasa seperti orang yang paling benar sendiri. Orang lain salah. Padahal bisa jadi benar, bisa jadi enggak. Untuk itulah kita perlu melihat masalah dari dua sisi. Jangan hanya satu sisi saja. Cobalah kita pahami ketika kita jadi orang yang disalahkan, bagaimana kecewanya ketika melihat tulisan yang menyakiti hatinya. Punyalah empati sebelum menuliskan hal-hal yang menyakiti hati orang lain.

Jika itu niatnya baik untuk memberitahukan kepadanya. Lebih baik langsung saja saling diskusi dan bicara berdua. Lalu, utarakan apa yang kita maksud. Jangan malah diumbar di sosial media dengan niat agar semua orang tau. Duh, itu namanya malah menyebarkan aib dong.

Jadi, yuk lebih bijak dalam menyikapi masalah. Ingat, ya, jangan lihat dari satu sisi saja tapi juga lihat dari sisi yang lainnya.

6. Selalu Berpikir Positif

Kurangi untuk berpikir negatif. Berpikir selalu positif akan membuat beban pikiran berkurang dan kita akan lebih bijak dalam menyikapi masalah. Setiap orang pasti ingin masalahnya segera selesai dan enggak banyak drama kan? Nah, salah satunya tetap berpikir positif untuk menghindari hal tersebut.

Coba saja untuk berpikir begini, "Oh mungkin dia begitu ke saya karena lagi bad mood, ya. Makanya selalu iri dengan apa yang saya lakukan. Coba ah saya hibur dia biar bahagia. Terus enggak lagi iri dan enggak lagi nyindir saya."

Kalau kata quote dari Rachel Vennya tuh begini :
Orang-orang biasanya jadi lebih baik kalau mereka lagi senang. Makanya kalau ada orang jahat sama kita, doain aja. Mungkin hatinya lagi enggak bahagia.
Relate banget kan? Berpikir positif bisa bikin kita bahagia loh. Sudah waktunya kita bijak dalam menyikapi masalah, positive thinking dan selalu bahagia!

7. Tidak Mudah Mengumbar Masalah yang Dimiliki

Sikapi Masalah dengan Bijak

Masalah yang kita miliki sudah seharusnya tak perlu semua orang tahu. Malu atuh, haha. Berasa berantem sama anak SD enggak sih. Semua satu kelas bahkan sampai satu sekolah tahu loh. Kan malu, yak! Ini kita sudah dewasa, sudah besar, sudah punya suami, anak bahkan mau punya cucu. Eh enggak deh punya cucu kejauhan, haha.

Baca juga Ketika Bapak Berbagi Hanya Ikhlas yang Ia Tanamkan!

Intinya sudah dewasa dan sudah tahulah mana yang bisa dikonsumsi oleh publik dan mana yang enggak. Kalau niatnya ingin mengambil pelajaran dari masalah tersebut, ya enggak perlu juga sampai tag orangnya ya. Duh, itu mah emang niat banget ingin menjatuhkan dan mengumbar aib orang lain.

Jika ingin menceritakan di ranah publik setidaknya dengan bahasa yang baik. Pakai nama samaran dan tidak menimbulkan konflik yang berkepanjangan setelah tulisan itu di publish. Pastinya berikan juga solusi atau tips pada tulisan tersebut. Biar pembaca juga mendapatkan manfaatnya, enggak hanya cerita doang, begitu ya.

8. Evaluasi Diri

Pastilah kita juga ikut andil ketika ada orang lain ada yang bermasalah dengan kita. Seperti yang sebelumnya saya bahas bahwa bisa jadi saja ada omongan atau tindakan kita ke dia yang tak mengenakan hati. Lalu, dia merasa sakit hati tapi enggak mau bilang. Diam aja hingga akhirnya pecah kek bisul, eh.

Nah, untuk itu kita perlu evaluasi diri juga. Lebih hati-hati dalam bicara dan bertindak kepada orang lain. Jadikan pelajaran berharga untuk selalu mengungkapkan hal yang tak enak di hati kepada orang yang bersangkutan tersebut. Jangan dipendam aja karena kita juga inginnya orang tersebut menjadi lebih baik kan? Jadi, sama-sama lega hatinya gitu. Kan enak semua senang, semua bahagia.

9. Meminta Pertolongan Allah

Sikapi Masalah dengan Bijak

Mau minta pertolongan siapa lagi? Setiap masalah yang hadir dalam hidup kita kan juga atas izin-Nya. Allah sayang banget sama kita sampai akhirnya kita diberikan masalah tersebut. Rasanya emang enggak enak sih punya masalah tuh. Tapi dengan begitu kita jadi lebih dekat dengan Allah. Lebih sering berdoa, sering meminta, sering merengek dan sering beribadah tepat waktu.

Kalau enggak ada masalah kan belum tentu kita begitu ya? Itu tanda Allah kangen banget sama kita. Lagi minta kita untuk terus beribadah dan kembali dekat dengan-Nya. Tentu hal ini sungguh nikmat banget kita rasakan. Semoga tanpa adanya masalah kita juga tetap dekat dengan Allah, ya. Insyaallah. Bismillah!

Baca juga Berbesar Hatilah, Ketika Punya Teman dengan Sifat Seperti Ini!

Itu tadi 9 hal agar kita bisa lebih bijak dalam menyikapi masalah. Masalah akan selalu ada selama kita hidup. Enggak akan bisa benar-benar hilang. Ketika masalah hadir, pasti ada jalan keluar setelahnya. Lalu, tak berapa lama masalah lain akan muncul. Maka kita harus selalu hadapi masalah tersebut dengan bijak.

Minimal setiap ada masalah kita enggak menambah musuh hanya karena hal tersebut. Apalagi jika masalahnya adalah masalah sepele. Wah, ini nyebelin banget sih kalau sampai dibesar-besarkan. Untuk itulah kita perlu bijak dalam menghadapi setiap masalah yang ada.

Kalau kamu sendiri bagaimana menyikapi masalah dengan bijak? Jika ada tips yang lain boleh yuk saling sharing di kolom komentar di bawah ini. Semoga bermanfaat, ya!

Salam,
Next Post Previous Post