Kelalaian Diantara Sholat Lima Waktu
Lintas sholat- di antara dua waktu sholat seorang hamba akan terancam mengalami kelalaian, kerenggangan, kekerasan, keberpalingan, ketergelinciran, dan akhirnya ia melakukan berbagai kesalahan. Keadaan itu akan menjauhkan kepada Tuhan kita sehingga kedudukannya tergeser sebelum dekat dengan-Nya menjadi prang terjauh bahkan terasing dari penghamban-Nya.
Akhirnya, ia tidak termasuk salah seorang diantara hamba-hamba-Nya.
Bahkan bisa jadi dalam keadaan itu ia menjerumuskan dirinya kepada perangkap musuh yang segera menangkap dan menahannnya. Musuh membelenggu, merantai, dan mengurung menyekapnya dalam penjara, yaitu penjara nafsu dan ambisinya sendiri.
Akibat lebih jauh, ia akan merasakan kesemitan dada, ditimpa berbagai kecemasan, kesusahan, kesedihan, dan kekecewaan, sementara ia sendiri tidak mengetahui penyebab dan asal mula gangguan serta keluhan yang dialaminya.
Maka, sudah sepantasnya Rahmat Tuhan Yang Maha Penyayang menetapkan atasanya untuk melakukan ibadah yang bersifat menyeluruh sebagai manifestasi penghambaan dirinya kepada Allah. Seorang hamba bisa kembali menjadi hamba yang dekat kepada Tuhannya melalui ibadah yang diteteapkan oleh Allah atas dirinya, yaitu sholat.
Melalui sholat, seorang hamba bisa kembali mendapatkan kedekatannya dengan Allah, ia juga bisa kembali meraih berbagai hal yang dibutuhkannya untuk mengembalikan ketenangan dan kebahagiaan hatinya. Tentu saja masing-masing hamba akan mendapatkan baian yang berbeda, sesuai dengan kesungguhan dan ketulusan hatinya ketika menghadap kepada Allah. Kendati demikian, semua bagian dalam sholat, pasti akan memberikan kebaikan kepada siapapun yang mengerjakannya.
Denikianlah penjelasan ringkas tentang Kelalaian Diantara Sholat Lima Waktu, semoga dapat menjadi bahan renungan anda, dan dapat menjadi perhatian kita terhdap sholat lima waktu.
Akhirnya, ia tidak termasuk salah seorang diantara hamba-hamba-Nya.
Bahkan bisa jadi dalam keadaan itu ia menjerumuskan dirinya kepada perangkap musuh yang segera menangkap dan menahannnya. Musuh membelenggu, merantai, dan mengurung menyekapnya dalam penjara, yaitu penjara nafsu dan ambisinya sendiri.
Akibat lebih jauh, ia akan merasakan kesemitan dada, ditimpa berbagai kecemasan, kesusahan, kesedihan, dan kekecewaan, sementara ia sendiri tidak mengetahui penyebab dan asal mula gangguan serta keluhan yang dialaminya.
Maka, sudah sepantasnya Rahmat Tuhan Yang Maha Penyayang menetapkan atasanya untuk melakukan ibadah yang bersifat menyeluruh sebagai manifestasi penghambaan dirinya kepada Allah. Seorang hamba bisa kembali menjadi hamba yang dekat kepada Tuhannya melalui ibadah yang diteteapkan oleh Allah atas dirinya, yaitu sholat.
Melalui sholat, seorang hamba bisa kembali mendapatkan kedekatannya dengan Allah, ia juga bisa kembali meraih berbagai hal yang dibutuhkannya untuk mengembalikan ketenangan dan kebahagiaan hatinya. Tentu saja masing-masing hamba akan mendapatkan baian yang berbeda, sesuai dengan kesungguhan dan ketulusan hatinya ketika menghadap kepada Allah. Kendati demikian, semua bagian dalam sholat, pasti akan memberikan kebaikan kepada siapapun yang mengerjakannya.
Denikianlah penjelasan ringkas tentang Kelalaian Diantara Sholat Lima Waktu, semoga dapat menjadi bahan renungan anda, dan dapat menjadi perhatian kita terhdap sholat lima waktu.