[DAY 1] NGINTIP PROSES PEMBUATAN UNDERWEAR WACOAL DI JEPANG

Seneng banget, aku bisa pergi bareng 2 Influencers lain yakni Titan Tyra dan Alodita. Aku super seneng bisa trip bareng sama Malok, aku sama malok udah kenal lumayan lama tapi baru kali ini bisa trip bareng dan untuk Titan aku cuma biasa ketemu di Events. Surprisingly, we get along wonderfully bahkan menurutku kita bertiga cukup "gila" dan gampang banget baur di hari pertama (eh ga deng, di jam jam pertama bahkan hahahah). Anyway thanks buat Wacoal Indonesia yang sudah bikin trip ini! Aku super duper happy! benerannnnnn!

Material Control : Wacoal menggunakan 800 bahan pertahun (Kain 200 / Renda 300 dan Aksesori 300), Pada material control ini sendiri, para pekerja memilih dan menyimpan bahan yang akan digunakan untuk pembuatan sebuah underwear. Untuk menjamin kualitas dan kenyamanan, dilakukan pengecekan tahap awal terhadap bahan, jadi misalnya kalo ada cacat, kotor atau garis pada bahan itu, bahan akan di kembalikan ke pabrik. Untuk penyimpanan bahan juga gak main-main loh, suhu udara dan kelembapan pada penyimpanan juga di perhatikan oleh Wacoal.

Relaxing & Spreading : Nah untuk Relaxing dan Spreading juga diperlukan sebelum memulai untuk membuat underwear. Jadi bahan-bahan yang digulung dan di simpan ini harus di buka lebar menggunakan tangan atau mesin untuk di cek kualitasnya dan juga untuk mencegah penyusutan jadi bahan bahan dapat di potong sebagai pola yang tepat.

Setelah itu lanjut ke cutting, untuk fabric biasanya Wacoal menggunakan automatic cutting machine atau band knife dan lebih dari 95% bahan di potong menggunakan automatic cutting machine. Dan untuk lace sendiri terdapat 2 metode yang dilakukan yakni rotary cutter dan press cutting. Untuk lace sangat dibutuhkan perhatian yang sangat khusus karena design lace sendiri yang gampang rusak (anyway, ngomongin soal lace aku bakalan cerita ttg lace nanti, seru banget!!!) . 

 Combining : Nah setelah itu tahap combining. Tahap ini menggabungkan menggabungkan beberapa bagian untuk satu item dalam satu gulungan saja, meskipun tidak ada perbedaan besar dalam hal warna dengan gulungan. pada saat yang sama, mereka juga memeriksa apakah bagian dipotong dengan benar berdasarkan pola utama.

Anyway, gimana .. masih semangat bacanya kan? ;P Aku yakin, setelah baca postingan ku kalian pasti mau ngacir ke store wacoal dan beli beberapa underwear mereka LOL

Sewing : Nah untuk bagian jahit menjahit, sudah dibagi beberapa bagian gitu. Ada yang khusus menjahit bagian cup, ada yang mengerjakan bagian back atau belakang bra, dan sebagian lain melakukan penyambungan antara kedua bagian tersebut. Anyway, Kalian tahu gak komponen 1 bra ada berapa? komponen bra, meskipun kecil, wah super ribet! (aku juga baru tahu karena datang ke museum nya Wacoal). 1 Bra komponennya bisa ada 25 potongan beda material bahkan sampai 35 material dan lain lain. Jadi si komponen kecil-kecil itu, dikumpulin, dijahit, jadilah bra. Dan aku tau itu sulitnya setengah mati. Karena harus matching, colour-nya supaya jangan beda-beda, dan sebagainya, jadi sangat lah tidak mudah pemirsa!

Inspection : Okay, inspection atau inspeksi! Member Wacoal sudah punya pengetahuan mengenai standard kualitas Wacoal. Dan mereka bisa ngecek underwear yang sudah jadi ini sekitar 1 menit untuk 1 barang. Pengecekan ini berfungsi pula untuk menemukan kecacatan pada 1 bra seperti jahitan yang kurang rapi, strap yang kurang elastis, warna tidak sama, dan sebagainya.

Nah, itu tadi urutan cara pembuatan sebuah underwear di Wacoal. Wacoal Jepang dan Wacoal di Indonesia, pabriknya sama sama punya standard , kualitas dan proses pembuatan yang sama. Jadi kalo kalian tanya bedanya apa pabrik di Jepang dan di Indonesia, ya sama aja kok! Mereka sama-sama bikin sebuah underwear dengan sepenuh hati.

Eh anyway, tadi aku ngomongin soal lace. Jadi kalo kalian lihat, ada banyak sekali model underwear Wacoal yang menggunakan Lace. Dan kalian yang nanya "kenapa sih underwear yang modelnya lace itu harganya mahal banget?", well, aku mau jawab pertanyaan ini disini : Jadi, buat kalian yang penasaran kenapa harga lace atau renda itu super mahal karena bahan pembuatan lace sangat rumit dan material yang dipakai juga bahan premium jadi gak heran kalo harganya juga lumayan :) Nah, di Jepang kemarin aku gak hanya main ke pabrik Wacoal saja tapi juga main ke Takeda Lace yakni salah satu supplier Wacoal untuk bahan lace. Penasaran gak sih dengan pembuatan lace? atau pernah kepikiran gak sih gimana caranya mereka bikin bahan lace? ;)

Jadi setelah main dari pabrik Wacoal, kita juga berkunjung ke Takeda Lace Company (salah satu supplier bahan lace untuk Wacoal). Nah disini kita di kasih banyak info tentang cara pembuatan 1 bahan lace. Selama ini aku berfikir bahan lace itu ada cetakannya sendiri kayak mesin yang udah ada cetakan kain gitu lah (asli bodoh banget!) tapi ternyata lace sendiri ada designer nya loh!

Aku bahkan ga tau kalo ada designer lace, jadi si designer ini bikin gambar lace atau ngedesign lace di photoshop lalu akan ada lagi orang yang ngebantu untuk finalized disesuaikan dengan jarum jarum yang ada di mesin agar bisa ngebentuk design lace. Aku bingung jelasinnya gimana dengan kata-kata di bagian bawah aku kasih video tentang cara pembuatan lace nya.

Anyway, buat yang masih belom mudeng sama penjelasanku untuk pembuatan lace, aku juga cari video tentang cara pembuatannya kalian bisa nonton video di atas yah! ;) Oya! Aku bakalan bikin postingan kedua tentang pembuatan underwear Wacoal, karenaaaaa masih ada lagi yang harus kalian tau tentang underwear Wacoal ;) Info ku di postingan ini belom seberapa! hehehe