Ratangga, Menjadi Pusat Perhatian di Jakarta!

Hai, Sobat Blogger!

Sumber : https://www.instagram.com/mrtjkt/

Alhamdulillah sudah melewati akhir pekan nih. Saatnya semangat di hari senin, ya. Jangan benci sama hari senin karena siapa tahu rezeki yang sedang kita tunggu-tunggu, akhirnya datang di hari ini. Masyaallah. Yakin deh kamu bakalan tobat benci-benci sama hari senin, hihi.

Tentunya sudah kembali bekerja, ya. Kamu bekerja naik apa nih? Transportasi umum apa naik kendaraan pribadi? Kalau saya nih angkoters banget, wkwkwk. Sebutan untuk orang-orang yang senang menaiki kendaraan umum dibandingkan kendaraan pribadi. Anak angkutan sejati, istilahnya. Yap, entah kenapa saya paling males naik kendaraan pribadi. Bukan karena enggak suka, sih. Tapi enggak bisa, wkwkwk. Iya, gaes saya enggak bisa naik motor, heu.

Tapi, ya sebagai anak angkoters nih. Naik kendaraan umum tuh asyik kok. Apalagi di Jakarta sekarang angkutan umumnya sudah bagus, enggak kaya dulu zaman saya sekolah. Sekarang terlihat lebih tertata, rapi, bersih dan nyaman. Zaman dulu saya masih kerja (sekarang sudah resign, wkwk), saya salah satu pejuang subuh naik Transjakarta. Bukan karena rajin sih tapi biar enggak telat ke kantor. Meski naik Transjakarta lebih muter-muter dibandingkan naik motor, tapi tetap aja saya prefer naik transjakarta, hehe.

Berangkat kerja di waktu subuh tuh, segar banget udaranya. Terus transjakarta-nya masih sepi banget. Saya bisa lanjutin tidur karena udaranya dingin dan masih banyak bangku kosong. Selain itu, murah. Berangkat sebelum jam 7 pagi, harga transjakarta hanya Rp. 2.000,- loh. Total sehari saya naik transjakarta pulang pergi hanya merogoh Rp. 5.500,-. Masyaallah, jadi kan saya buahagia banget hehe. Irit banget, bisa banyak nabung.

Itulah mengapa saya lebih demen naik angkoters. Selain bisa melanjutkan tidur (kalau naik motor tentu enggak bisa, wkwk) naik angkutan umum juga murah meriah dan fasilitasnya pun sudah nyaman banget. Meski ada kelebihan dan kekurangan naik kendaraan umum. Tapi, insyaallah transportasi publik di Jakarta semakin baik dan melek teknologi pastinya.

Nah, baru-baru ini Jakarta mengenalkan transportasi publik yang baru loh. Sudah kenalan belum? Yap, MRT adalah transportasi publik baru yang diresmikan tanggal 25 Maret 2019 kemarin. Antusias masyarakat Jakarta begitu besar, eh enggak Jakarta doang sih, Jabodetabek mungkin ya. Karena pas saya kesana emang benar-benar ramai banget. Seperti semua masyarakat Jakarta dan sekitar pada tumpah di stasiun MRT.

Seperti biasa, setiap transportasi publik baru di buka pasti ada uji coba. Uji coba menaiki MRT ini gratis loh. Hanya perlu daftar saja ke website lalu nanti akan masuk ke Bukalapak. Terus, tinggal isi data sesuai dengan yang diminta. Setelah pilih jadwal keberangkatan, klik selesai. Enggak pakai waktu lama akan ada email yang memberitahukan bahwa kita sudah terdaftar untuk naik MRT di hari yang kita pilih.

Sticker ketika naik MRT gratis

Ada kelebihan dan kekurangannya memang menaiki Ratangga ini. Ratangga adalah nama dari kereta MRT. Meski transportasi baru tetapi sepertinya ada beberapa sistem yang belum berjalan ketika uji coba gratis. Mungkin bisa saja masih dalam perbaikan, ya. Selain itu, masih banyak masyarakat yang masih gagap teknologi loh. Miris saya lihat-nya, heu. Nah, apa saja sih kelebihan dan kekurangan MRT ini? Berikut ini ulasannya, gaes :

Kelebihan Menaiki Ratangga

Ada beberapa kelebihan menaiki transportasi baru ini. Untuk kamu yang belum coba, ada baiknya mencobanya, nih.

1. Perjalanan Tak Macet

Iya lah, ini pasti, hehe. Jakarta itu terkenal dengan macet-nya. Nah, untuk para pekerja yang ingin berangka dan pulang pergi tanpa macet ya naik MRT aja sih. Dijamin enggak terkena macet kecuali si Ratangga tiba-tiba rusak, hehe. Ayo, naik transportasi publik aja, gaes. Sudahi naik kendaraan pribadi. Biar Jakarta enggak macet, hihi.

2. Bersih dan Rapi

Mungkin faktor masih baru, jadinya bersih dan rapi. Bagus banget pas naik pertama kali. Bikin betah sih pas naik Ratangga, hehe. Selain itu, enggak ada bau-bau aneh juga, hehe. Pokoknya enggak nyesel naik Ratangga. Kamu kapan coba?

3. Dapat Melihat Pemandangan dari Atas