Perlunya Cashless Di Smartphone Kita


Sekarang ini penggunaan pembayaran non tunai melalui aplikasi di smartphone sangat gencar untuk dipromosikan. Sebut saja Ovo, Gopay, Dana maupun i-Saku. Keempat pembayaran non tunai tersebut memang yang sering saya pakai walaupun selain itu ada juga bentuk yang lain seperti kartu Flazz milik Bank Central Asia.

Kemajuan teknologi menimbulkan kemudahan bertransaksi di berbagai merchant tanpa menggunakan uang tunai. Cashless istilahnya dalam bahasa Inggris. Penggunaan cashless memiliki banyak keuntungan. Keuntungan yang saya rasakan antara lain :
1. Pasti lebih praktis karena kita tidak perlu repot mengeluarkan dompet dan merogoh uang di dalamnya.

2. Menyimpan uang banyak di dalam dompet rawan akan dicopet sehingga dengan menggunakan cashless kita sedikit banyak meminimalisit tindak kejahatan yang sewaktu-waktu mengintai.

3. Kita tidak perlu menunggu uang.
kembalian jika menggunakan cashless. Cukup scan barcode kode gadget kita ke mesin barcode penjual.

4. Yang terakhir akan membuat setiap pembeli tergiur menggunakan cashless adalah banyaknya promo yang diberlakukan oleh gerai-gerai yang menerapkan sistem cashless.

Jika ada keuntungan, juga pasti ada kelemahan dalam penggunaan cashless. Adapun kelemahan penggunaan cashless antara lain :
1. Aplikasi cashless di smartphone sangat berpeluang dihack oleh oknum yang tak bertanggung jawab. Sebut saja pengalaman salah satu artis ibukota yang tiba-tiba saldo Gopaynya lenyap padahal dirinya tak melakukan transaksi.

2. Menimbulkan budaya konsumtif pada sebagian orang. Walaupun konsumtif tidaknya seseorang tergantung cara mereka mengatur keuangan. Jadi tidak bisa digeneralisasikan begitu saja.

3. Pada beberapa gerai, fasilitas cashless tidak selalu ada. Di pasar tradisional tentu saja belum diterapkan sistem cashless sehingga pembeli mau tidak mau harus menyediakan uang tunai jika ingin berbelanja ke pasar.




Dengan aplikasi cashless kita tidak perlu khawatir jika suatu saat tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli sesuatu sedangkan saldo cashless masih terisi penuh. Kita juga tidak takut pada saat bepergian di malam hari dimana angkutan umum sudah tidak ada lagi maka kita bisa memesan taksi online dengan pembayaran menggunakan saldo gopay maupun ovo.

Selanjutnya saya ingin sedikit membahas mengenai metode cashless yang pernah saya pakai. Biasanya di mall atau pusat perbelanjaan, persaingan antara Ovo dan Gopay sangat ketat. Kedua sistem ini menawarkan beragam promo di setiap pembelanjaan. Sebagai contoh, gerai minuman Cha Time memasang promo pembayaran menggunakan metode Ovo dan Gopay. Jika menggunakan Ovo mendapat cashback 30% namun jika menggunakan Gopay mendapat cashback 40%. Siapa yang tidak tergiur dengan promo tersebut. Akupun tergiur, namun jika antrian Cha Time panjang bagaikan kereta api maka aku akan mundur perlahan, hehehe.

Namun untuk saldo Ovo dan Gopay aku lebih sering menahan untuk tidak membelanjakan makanan dan lain sebagainya. Saldo Ovo dan Gopay seringnya aku gunakan untuk pembayaran transportasi saja. Bagiku transportasi itu sangat vital karena sewaktu-waktu aku harus pulang malam jika pekerjaan menuntutku demikian. Ohya di Mall Cito Surabaya bayar parkir bisa menggunakan saldo Ovo lho. Simple bukan! Di saat kita yang menggunakan sepeda motor berantri ria keluar parkiran lalu harus merogoh uang Rp. 4.000 untuk membayar parkir dan ternyata tidak ada, maka kita akan kebingungan mencari alternatif uang dalam jumlah lain di dompet. Belum lagi pengendara di belakang kita akan mendengus tidak sabar ingin keluar dari mall. Jika menggunakan sistem cashless, antrian pengguna sepeda motor yang akan keluar parkiran tidak perlu panjang lagi.




Untuk aplikasi cashless i-Saku biasanya aku gunakan untuk belanja barang-barang promo di Indomaret khusus tiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Karena selain mendapat harga promo, khusus pengguna i-Saku akan mendapat tambahan potongan harga lagi. Lebih bermanfaat bukan?

Jadi untuk para pengguna aplikasi Cashless, sah-sah saja jika kita mempunyai beberapa cashless di smartphone namun tetap kita adalah tuan bagi diri sendiri. Gunakan aplikasi tersebut dengan bijak.


Credit Foto : Google
Next Post Previous Post