Pranata Ekonomi (Hubungan Pranata Ekonomi Dengan Pranata Lainnya)

Pengertian Pranata Ekonomi. Selain sebagai makhluk individu, manusia juga sebagai makhluk sosial yang tidak lepas dari kebutuhan hidup yang sangat kompleks. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tersebut, manusia melakukan aktivitas ekonomi yang mencakup aktivitas produksi, distribusi, dan konsumsi. Kaidah yang mengatur masalah produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa yang diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia itulah dalam terminologi sosiologi disebut dengan pranata ekonomi.

Secara umum,  pranata ekonomi dapat diartikan sebagai suatu kaidah atau peraturan yang mengatur tingkah laku, baik seseorang ataupun sekelompok orang dalam masyarakat dalam rangka pemenuhan kebutuhan akan barang dan jasa. Pranata ekonomi juga dapat berarti sarana standarisasi untuk memelihara ketertiban dalam proses produksi dan distribusi barang dan jasa. Sedangkan Jonathan M. Turner mengartikan pranata ekonomi sebagai sekelompok status sosial, norma umum dan peran relatif stabil dan saling berhubungan di sekitar pengumpulan sumber-sumber daya produksi dan distribusi barang serta jasa. 

Paul B. Horton dan Chester L. Hunt menyebutkan bahwa pranata ekonomi telah lahir ketika manusia mulai mengadakan pertukaran barang secara rutin, membagi-bagi tugas, dan mengakui adanya tuntutan dari seseorang terhadap orang lain. Proses produksi dan distribusi barang-barang dan jasa yang semakin penting dan berbelit-belit adalah faktor utama yang melatar-belakangi munculnya pranata ekonomi.

Faktor Struktur Pranata Ekonomi. Beberapa faktor yang menentukan struktur pranata ekonomi :
  • pengumpulan, yaitu proses pengumpulan barang dan atau sumber daya alam dari lingkungannya.
  • produksi, yaitu proses mengubah sumber daya alam menjadi barang-barang atau komoditi tertetu sehingga dapat digunakan oleh subsistem lainnya.
  • distribusi, yaitu proses pembagian atau pengiriman barang dan komoditi pada subsistem-subsistem lainnya.
  • jasa, adalah organisasi dari elemen-elemen ekonomi yang tidak tercakup dalam proses produksi, tetapi diperlukan untuk menunjang proses ekonomi lainnya.

Unsur Pranata Ekonomi. Pranata ekonomi mengatur segala kegiatan ekonomi masyarakat. Sebagai sebuah pranata, pranata ekonomi tidak dapat lepas dari aktivitas pokok dalam kegiatan ekonomi yang merupakan unsur dari pranata ekonomi itu sendiri, yaitu :

1. Produksi.
Produksi adalah kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan utuk mempertahankan kelangsungan hidup manusia. Kegiatan produksi tidak semata-mata berbentuk membuat barang industri (pengolahan bahan baku menjadi barang jadi), tetapi kegiatan produksi termasuk juga bercocok tanam di ladang atau sawah serta mencari ikan di laut. Tujuan produksi adalah :
  • untuk memenuhi kebutuhan pasar/masyarakat dan memuaskan konsumen.
  • berusaha menghasilkan barang yang berkualitas tinggi.
  • untuk meningkatkan kemakmuran rakyat.
  • mendapatkan keuntungan.
  • untuk memuaskan pemilik modal.

2. Distribusi.
Distribusi adalah semua kegiatan penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan distribusi barang dan jasa dapat dibedakan menjadi tiga bentuk, sebagai berikut :
  • Resiprositas, adalah pertukaran barang dan jasa yang sama nilainya antara dua pihak. Resiprositas terdiri dari tiga jenis : 1. Resiprositas umum, yaitu pertukaran barang yang dilakukan dengan cara menentukan nilai barang yang dilihat pada waktu penyerahan antara si pemberi dan si penerima. 2. Resiprositas berimbang, yaitu cara tukar menukar barang yang dilakukan dengan jalan menentukan cara pasti nilai barang yang terlihat pada waktu penyerahan antara si pemberi dan si penerima. 3. Mekanisme pemerataan, yaitu kewajiban sosial yang memaksa seseorang untuk mendistribusikan barang-barang, sehingga tidak ada kemungkinan orang untuk menumpuk kekayaan.
  • Redistribusi, adalah bentuk pertukaran yang masuk ke suatu tempat dan dari tempat ini kemudian didistribusikan kembali.
  • Pertukaran pasar, adalah pertukaran atau perpindahan barang dari pemiliki yang satu ke pemilik yang lain. Prinsipnya adalah pasar menentukan harga berdasarkan kekuatan penawaran dan permintaan, tidak masalah di mana transaksi dilakukan.
Tujuan dari kegiatan distribusi adalah :
  • menyalurkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
  • untuk mendapatkan keuntungan.
  • menjaga keberlangsungan proses produksi.
  • membantu konsumen mendapatkan barang yang diinginkan guna memenuhi kebutuhannya.

3. Konsumsi.
Konsumsi adalah kegiatan masyarakat dalam memakai, memanfaatkan, atau menggunakan barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan demi kelangsungan hidupnya. Tujuan dari konsumsi adalah :
  • untuk memenuhi kebutuhan terhadap barang dan jasa.
  • untuk meningkatkan kemakmuran, sesuai dengan tingkat kemajuan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta untuk memenuhi tuntutan dunia modern.
  • untuk mendorong laju perkembangan perekonomian baik investasi, produksi, kesempatan kerja maupun peningkatan pendapatan masyarakat.

Ciri-Ciri Pranata Ekonomi. Dalam pranata ekonomi, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan yang dapat dikatakan sebagai ciri-ciri dari pranata ekonomi. Hal-hal tersebut adalah :
  • pola perilaku, yang meliputi efisiensi, usaha penghematan, keprofesionalan dalam mencari laba.
  • budaya simbolis, yang dapat dikenal melalui adanya merek dagang, hak paten suatu produk, slogan atau iklan komersial yang menjadi viral di masyarakat.
  • budaya manfaat, yang mencakup pasaran barang berupa toko atau jenis pasar dan berbagai cara dalam proses pendistribusian yang mendatangkan manfaat.
  • kode spesialisasi, merupakan hal-hal yang bersifat khusus dan hanya dimiliki oleh satu perusahaan maupun beberapa perusahaan yang terkait.
  • ideologi dalam ekonomi, kebanyakan meneraokan sistem ekonomi liberal yang menjunjung tinggi kebebasan dan demokrasi. Namun tidak menutup kemungkinan digunakannya ideologi lain dalam sistem ekonomi.

Fungsi Pranata Ekonomi. Sedangkan menurut Bruce J. Cohen, pranata ekonomi mempunyai fungsi sebagai berikut :
  • mengatur produksi barang dan jasa.
  • mengatur distribusi barang dan jasa, serta pendistribusian sumber-sumber daya ekonomi (tenaga dan peralatan) dari produsen ke konsumen atau dari suatu daerah ke daerah lainnya.
  • mengatur konsumsi barang dan jasa yang telah diproduksi oleh produsen dan didistribusikan oleh distributor.

Dampak Buruk Pranata Ekonomi. Kehadiran pranata ekonomi dalam kehidupan masyarakat tidak selalu menjamin terciptanya ketertiban dalam berbagai kegiatan usaha. Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, menyebutkan ada beberapa akibat buruk yang ditimbulkan pranata ekonomi, yaitu :
  • kehadiran pranata ekonomi dapat merusak kebudayaan tradisional.
  • kehadian pranata ekonomi dapat menyebabkan timbulnya anomi atau kekaburan norma dan alienasi atau rasa keterasingan antara para pelaku ekonomi.
  • meningkatnya kegiatan ekonomi dalam banyak hal dapat menyebabkan timbulnya kerusakan lingkungan hidup.

Hubungan Pranata Ekonomi dengan Pranata Lain. Keberadaan pranata ekonomi tidaklah berdiri sendiri, melainkan saling berkaitan dengan pranata sosial lainnya. Perubahan pada pranata ekonomi juga akan mempengaruhi perubahan pada pranata sosial lainnya.
  • Hubungan pranta ekonomi dengan pranata agama. Pranata agama berfungsi untuk mendorong manusia terlibat dalam peran-peran dan tingkah laku ekonomi karena agama mengurangi rasa cemas dan takut. Pranata agama juga berfungsi menciptakan norma-norma sosial yang mempengaruhi pranata ekonomi.
  • Hubungan pranata ekonomi dengan pranata keluarga. Sejumlah besar kegiatan ekonomi diorganisir dan muncul dari pranata keluarga. Setiap anggota keluarga langsng siap berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi, Keluarga bukan saja menjadi pusat dan sumber tenaga kerja, tetapi juga menjadi mesia sosialisasi untuk meneruskan pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan ekonomi.
  • Hubungan pranata ekonomi dengan pranata pendidikan. Pranata pendidikan umumnya berfungsiuntuk menanamkan dan melestarikan norma-norma budaya non ekonomi. Pranata pendidikan diperlukan untuk menjadikan manusia religius dan memiliki bekal moral yang diperlukan untuk pergaulan sosial. Peran pranata pendidikan dalam kegiatan ekonomi mulai menguat ketika lembaga ini berkembang makin modern dan canggih. Kurikulum dan jenjang pendidikan disusun sedemikian rupa secara sengaja untuk dipersiapkan dalam menghasilkan tenaga kerja yang handal dan mencetak sumber daya manusia yang responsif dan kreatif dalam menciptakan teknologi yang dibutuhkan untuk kegiatan ekonomi.

Pranata ekonomi berguna sebagai penyeimbang dalam bidang perekonomian di suatu wilayah. Pranata ekonomi memiliki peran penting dalam membuat regulasi dan aturan-aturan lain yang akan membatasi dan mengatur para pelaku ekonomi.

Semoga bermanfaat.
Next Post Previous Post