Manajemen Strategi (Strategic Management) : Pengertian, Tujuan, Manfaat, Dan Tahapan Manajemen Strategi (Strategic Management)

Pengertian Manajemen Strategi. Secara umum, manajemen strategi dapat diartikan sebagai serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja sebuah organisasi dalam jangka waktu yang lama. Manajemen strategi juga dapat berarti suatu seni dan ilmu dalam penyusunan, penerapan, serta pengevaluasian keputusan-keputusan yang dibuat oleh manajemen sebuah organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Manajemen strategis berfokus kepada proses penetapan tujuan sebuah organisasi, membuat dan mengembangkan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai tujuan, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi.

Selain pengertian tersebut, pengertian tentang manajemen strategi juga telah banyak dikemukakan oleh para ahli, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Bambang Haryadi, berpendapat bahwa manajemen strategi adalah sebuah proses yang disusun secara sistematis oleh manajemen untuk merumuskan strategi, mengimplementasikan strategi, dan melakukan evaluasi terhadap strategi yang dijalankan. Semua rangkaian kegiatan tersebut bertujuan untuk mewujudkan visi dan misi sebuah organisasi.
  • Mulyadi, berpendapat, bahwa manajemen strategi adalah suatu proses yang digunakan oleh manajer dan karyawan untuk merumuskan dan mengimplementasikan strategi dalam penyediaan costumer value terbaik untuk mewujudkan visi organisasi.
  • Fred R. David, berpendapat bahwa manjemen strategi adalah seni dan ilmu dalam merumuskan, melaksanakan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang memungkinkan organisasi untuk dapat mencapai tujuan.

Pembentukan Strategi. Tugas pertama dalam manajemen strategi pada umumnya adalah kompilasi dan penyebarluasan pernyataan misi. Aktivitas ini mendokumentasikan kerangka dasar organisasi dan mendefinisikan lingkup aktivitas yang hendak dijalankan organisasi. Setelah itu, organisasi yang bersangkutan akan melakukan pemindaian lingkungan untuk membangn keselarasan dengan penyartaan misi yang telah dibuat. Pembentukan strategi merupakan kombinasi dari tiga proses utama, yaitu :
  • melakukan analisis situasi.
  • evaluasi diri.
  • analisis pesaing (baik internal maupun eksternal, baik lingkungan mikro maupun makro).

Tujuan Manajemen Strategi. Menurut M. Suwandiyanto, tujuan dari manajemen strategi adalah :
  • memberikan arah pencapaian tujuan organisasi. Manajer strategis hars mampu menunjukkan kepada semua pihak ke mana arah tujuan organisasi, karena arah yang jelas akan dapat dijadikan landasan untuk pengendalian dan mengevaluasi keberhasilan.
  • membantu memikirkan kepentingan berbagai pihak. Organisasi harus mempertemukan kebutuhan berbagai pihak, seperti pemasok, karyawan, pemegang saham, pihak perbankan, dan masyarakat luas lainnya yang memegang peranan terhadap sukses atau gagalnya organisasi.
  • mengantisipasi setiap perubahan kembali secara merata. Manajemen strategi memungkinkan eksekutif puncak untuk mengantisipasi perubahan dan menyiapkan pedoman dan pengendalian, sehingga dapat memperluas kerangka pikir mereka secara perspektif dan memahami kontribusi yang baik untuk hari ini dan esok.
  • berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Tanggung jawab seorang manajer bukan hanya mengkonsentrasikan terhadap kemampuan atas kepentingan efisiensi, akan tetapi hendaknya juga mempunyai perhatian yang serius agar bekerja keras melakukan sesuatu secara lebih baik dan efektif.

Manfaat Manajemen Strategi. Banyak organisasi membutuhkan manajemen strategi untuk mendapatkan peluang bisnis, mengatasi masalah atau ancaman yang timbul, serta dalam usahanya untuk tetap unggul dalam persaingan bisnis. Beberapa manfaat manajemen strategi bagi organisasi adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Finansial.
Organisasi yang terlibat dalam manajemen strategi lebih menguntungkan dan sukses dibandingan yang tidak. Bisnis yang mengikuti konsep manajemen strategi telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam penjualan, profitabilitas, dan produktivitas apabila dibandingkan dengan organisasi yang tidak menerapkan kegiatan perencanaan yang sistematis. Adapun manfaat finansial dari manajemen strategi bagi organisasi adalah :
  • peningkatan penjualan.
  • peningkatan dalam profitabilitas.
  • peningkatan produktivitas.

2. Manfaat Non Finansial.
Selain manfaat finasial, manajemen strategi menawarkan manfaat tidak berwujud lainnya kepada organisasi. Manfaat-manfaat dimaksud adalah :
  • meningkatkan kesadaran akan ancaman eksternal.
  • pemahaman yang lebih baik tentang strategi pesaing.
  • mengurangi resistensi terhadap perubahan.
  • pemahaman yang lebih jelas tentang hubungan imbalan kinerja.
  • peningkatan kemampuan pencegahan masalah dari suatu organisasi.
  • peningkatan interaksi di antara manajer di semua tingkat divisi dan fungsional.
  • meningkatkan ketertiban dan disiplin.

Menurut Greenly, manfaat dari manajemen strategis adalah :
  • memungkinkan untuk identifikasi, penentuan prioritas, dan eksploitasi peluang.
  • memberikan pandangan obyektif atas masalah manajemen.
  • mempresentasikan kerangka kerja untuk aktivitas kontrol dan koordinasi yanglebih baik.
  • meminimalkan efek dari kondisi dan perubahan yang jelek.
  • memungkinkan agar keputusan besar dapat mendukung dengan lebih baik tujuan yang telah ditetapkan.
  • memungkinkan alokasi waktu dan sumbe daya yang lebih efektif untuk peluang yang telah teridentifikasi.
  • memungkinkan alokasi sumber daya dan waktu yang lebih sedikit untuk mengoreksi keputusan yang salah atau tidak terencana.
  • menciptakan kerangka kerja untuk komunikasi internal di antara staf.
  • membantu mengintegrasikan perilaku indvidu ke dalam usaha bersama.
  • memberikan dasar untuk mengklarifikasi tanggung jawab individu.
  • mendorong pemikiran ke masa depan.
  • menyediakan pendekatan kooperatif, terintegrasi, dan antusias untuk menghadapi masalah dan peluang.
  • mendorong terciptanya sikap positif akan perubahan.
  • memberikan tingkat kedisiplinan dan formalitas kepada manajemen suatu bisnis.

Tahapan Manajemen Strategi. Menyusun suatu strategi dalam organisasi bisnis sangat dibutuhkan. Terdapat beberapa tahapan dalam proses penyusunan manajemen strategi, yaitu sebagai berikut :
  • pemindaian lingkungan (environmental scanning). Tahap ini merupakan langkah pertama dari manajemen strategi. Pemindaian lingkungan mengacu pada  proses mengumpulkan, meneliti, dan menyediakan informasi untuk tujuan strategis.
  • merumuskan strategi (strategy formulation). Pada tahap ini organisasi akan melakukan pengembangan visi dan misi, melakukan analisa, menentukan dan menetapkan tujuan jangka panjang organisasi, dan berbagai strategi alternatif lainnya.
  • menerapkan strategi (strategy implementation). Strategi yang telah ditetapkan kemudian diimplementasikan, misalnya degan merancang struktur organisasi, distribusi sumbe daya, membuat kebijakan, pengembangan proses pengambilan keputusa, dan pengelolaan sumber daya manusia, usaha pemasaran, dan lain sebagainya.
  • mengevaluasi strategi (strategy evaluation). Lingkungan terus berubah seiring dengan berjalannya waktu sehingga diperlukan evaluasi secara berkala. Tujuan dari evaluasi strategi adalah untuk melihat faktor-faktor, baik secara internal maupun eksternal organisasi.

Terdapat tiga kegiatan dalam mengevaluasi strategi, yaitu :
  • mengkaji ulang berbaga faktor internal dan eksternal yang menjadi landasan perumusan strategi yang telah diterapkan sebelumnya.
  • mengukur kinerja saat ini.
  • melakukan upaya perbaikan terhadap kekurangan kinerja sebelumnya demi keberhasilan di masa depan.

Penerapan manajemen strategi yang baik dan tepat sasaran sangat dibutuhkan untuk kegiatan apapun, terutama dalam menjalankan bisnis. Strategi yang tepat dan disusun secara terorganisir akan membuat sebuah organisasi dapat lebih mudah melaksanakan misi untuk mencapai tujuan.

Semoga bermanfaat.
Next Post Previous Post