Pengertian Tema, Tema Yang Baik, Jenis Dan Sumber Tema

Pengertian Tema. Istilah tema berasal dari bahasa Yunani, yaitu "theitenai" yang berarti sesuatu yang telah diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema mempunyai banyak pengertian. Secara umum, tema merupakan suatu pokok pemikiran atau gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal.

Selain pengertian tersebut, tema juga dapat berarti :
  • pokok pikiran dari sebuah karya sastra.
  • ide atau gagasan yang disampaikan pengarang dalam ceritanya.
  • sebuah amanat  utama yang disampaikan oleh seorang penulis melalui sebuah karangan atau karya sastra yang dibuatnya.
  • salah satu elemen yang sangat penting pada sebuah cerita karangan yang bersifat ilmiah sehingga akan mudah menemukan topik yang dapat dijadikan dasar dalam sebuah tema.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tema diartikan sebagai pokok pikiran, dasar cerita (yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, menggubah sajak, dan sebagainya)
Pengertian Tema Menurut Pendapat Para Ahli. Dalam Ensiklopedia Sastra Indonesia, menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan tema adalah setiap ide pokok, gagasan atau persoalan yang dipakai sebagai landasan atai dasar pembuatan cerita. Selain pengertian tersebut, telah banyak ahli sastra yang mengemukakan pendapatnya tentang apa yang dimaksud dengan tema, beberapa diantaranya adalah :
  • Rusyana, berpendapat bahwa tema adalah dasar atau makna sebuah cerita atau pandangan hidup yang membangun gagasan utama dalam suatu karya sastra.
  • The Liang Gie, berpendapat bahwa tema adalah ide pokok yang dipersoalkan dalam karya seni.
  • Aminudin, berpendapat bahwa tema adalah ide yang mendasari suatu cerita sehingga berperan juga sebagai pangkal tolak pengarang dalam memaparkan karya fiksi yang diciptakannya.
  • Stanton, berpendapat bahwa tema adalah makna yang terkandung di dalam sebuah cerita karya sastra, di mana tema tersebut akan menjadi sebuah pokok dasar dari sebuah cerita yang dibuat seseorang.
Tema Yang Baik. Suatu tema dapat dikatakan baik, apabila :
  • menarik perhatian penulis. Tema yang menarik akan membuat penulis untuk terus menerus mencari data untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapainya dan dapat mendorong seorang penulis untuk menyelesaikan karya-nya dengan sebaik-baiknya.
  • dikenal atau diketahui dengan baik. Dengan mengenali tema dengan baik, maka penulis akan berusaha sekuat tenaga mencari data, obsevarsi, wawancara, dan sebagainya sehingga wawasan mengenai masalah tersebut bertambah dalam. Dengan disertai pengetahuan teknis ilmiah dan teori ilmiah yang dikuasainya, maka ia akan sanggup mengurai tema dengan sebaik-baiknya.
  • bahan-bahan yang dapat diperoleh. Tema yang baik harus didukung dengan bahan-bahan yang cukup. Dengan demikian akan memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya dan menguasai sepenuhnya.
  • dibatasi ruang lingkupnya. Tema yang baik harus ada pembatasan ruang lingkupnya, karena tema yang terlalu umum dan luas akan mempersulit penulis dalam menguraikannya.
Jenis Tema. Secara umum, Shipley mengklasifikasikan tema menjadi lima jenis, yaitu sebagai berikut :
  • tema jasmaniah, yaitu tema yang berkaitan atau berfokus pada permasalahan atau keadaan jasmani fisik seseorang. Biasanya jenis tema ini menyangkut pada hal-hal yang sifatnya dalam tubuh manusia, seperti tubuh, jasad, perasaan, dan lain sebagainya. 
  • tema kutuhanan, yaitu tema yang berhubungan dengan erat dengan kekuasaan Tuhan yang tampak dalam setian aktivitas manusia. Tema ketuhanan juga dapat diartikan sebagai tema yang ada hubungannya dengan situasi dan kondisi manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
  • tema sosial, yaitu tema yang berkaitan dengan hal-hal yang bersinggungan dengan masalah sosial dan bukan masalah pribadi. 
  • tema egoik, yaitu tema yang berhubungan erat dengan sifat ego manusia, atau dengan kata lain tema yang berkaitan tentang reaksi pribadi yang pada umumnya menentang pengaruh sosial.
  • tema organik, yaitu tema yang mencakup tentag moral karena tema ini berhubungan erat dengan moral dasar manusia yang wujudnya tentang hubungan antar manusia.  
Sumber Tema. Tema dapat diperoleh dari :
  • pengalaman.
  • penelitian atau pengamatan.
  • pendapat atau keyakinan.
  • daya khayal atau imajinasi (khusus untuk karangan fiksi).
Tema tidak hanya dapat ditemukan dalam karya sastra (tulisan), tetapi juga dapat ditemukan dalam seni rupa. Dalam seni rupa, tema berarti segala macam hal yang ingin disampaikan atau dipresentasikan oleh senimam kepada para pengamat seni potensialnya lewat suatu mediun karya seni. Sedangkan dalam seni rupa murni, tema diartikan sebagai seluruh bentuk ide, pokok pikiran, atau gagasan yang terdapat di dalam sebuah karya seni, baik itu seni rupa tiga dimensi ataupun seni dua dimensi. Contoh seni rupa murni adalah hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan imajinasinya, hubungan manusia dengan manusia lain, dan lain sebagainya.

Semoga bermanfaat.
Next Post Previous Post