Kepribadian Ganda Atau Gangguan Identitas Disosiatif (Dissociative Identity Disorder), Penyebab, Gejala, Dan Cara Mengatasi Gangguan Kepribadian Ganda (Dissociative Identity Disorder)
Pengertian Kepribadian Ganda (Dissociative Identity Disorder). Kepribadian ganda termasuk dalam gangguan psikologis yang dapat terjadi pada siapa saja. Melamun atau kehilangan konsentrasi saat mengerjakan sesuatu merupakan contoh dari gangguan disosiatif ringan yang seringkali terjadi pada seseorang. Sedangkan kepribadian ganda merupakan bentuk dari gangguan disosiatif yang sudah berat.
Secara umum, kepribadian ganda dapat diartikan sebagai suatu gangguan psikologis di mana kepribadian seseorang terpecah, sehingga memunculkan kepribadian yang lain. Kepribadian ganda juga dapat berarti :
- suatu kondisi di mana seseorang memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, di mana masing-masing kepribadian tersebut berdiri sendiri.
Penderita gangguan kepribadian ganda sejatinya memiliki kepribadian yang mudah depresi, hanya saja saat kepribadiannya yang lain mengambil alih, penderita akan menampilkan kepribadian lain yang sangat bertolak belakang dari kepribadian aslinya. Kepribadian utama dalam diri penderita kepribadian ganda disebut dengan "the core", sedangkan kepribadian lainnya yang kerap muncul, dalam istilah psikologi disebut dengan"alter ego".
Baca juga : Pengertian Kepribadian Ganda (Dissociative Identity Disorder)
Apa yang Dimaksud dengan Alter Ego ? Alter ego merupakan bahasa Latin, yang dapat diartikan sebagai diri kita yang lain, maksudnya adalah seseorang yang mempunyai lebih dari satu kepribadian sekaligus. Dalam banyak kasus, penderita tidak mengetahui bahwa ia memiliki kepribadian ganda, demikian halnya dengan kepribadian-kepribadian lain yang ada dalam diri penderita juga tidak saling mengenal, bahkan masing-masing kepribadian tersebut saling bertolak berlakang. Alter ego bisa muncul pada situasi tertentu, namun biasanya dipicu oleh kondisi stress, baik karena kondisi sosial ataupun karena kondisi yang lain. Saat alter ego mengambil alih kesadarannya, penderita seolah-olah memiliki riwayat dan identitas diri yang sangat berbeda dengan identitas asli penderita, termasuk dalam hal cara pandang tentang dirinya sendiri dan lingkungannya. Saat alter ego muncul, mereka tanpa sadar dapat melakukan tindakan yang membahayakan dirinya sendiri dan orang lain. Satu hal yang harus dipahami bahwa alter ego yang muncul pada penderita kepribadian ganda tidak ada kaitannya dengan pengaruh alkohol dan obat-obatan, tidak juga berkaitan dengan ritual budaya, keagamaan, serta fenomena kesurupan sebagaimana anggapan sebagian orang pada budaya tertentu. Kemunculan alter ego pada penderita kepribadian ganda juga tidak ada kaitannya dengan kondisi medis seperti kejang-kejang.
Apa yang Dimaksud dengan Alter Ego ? Alter ego merupakan bahasa Latin, yang dapat diartikan sebagai diri kita yang lain, maksudnya adalah seseorang yang mempunyai lebih dari satu kepribadian sekaligus. Dalam banyak kasus, penderita tidak mengetahui bahwa ia memiliki kepribadian ganda, demikian halnya dengan kepribadian-kepribadian lain yang ada dalam diri penderita juga tidak saling mengenal, bahkan masing-masing kepribadian tersebut saling bertolak berlakang. Alter ego bisa muncul pada situasi tertentu, namun biasanya dipicu oleh kondisi stress, baik karena kondisi sosial ataupun karena kondisi yang lain. Saat alter ego mengambil alih kesadarannya, penderita seolah-olah memiliki riwayat dan identitas diri yang sangat berbeda dengan identitas asli penderita, termasuk dalam hal cara pandang tentang dirinya sendiri dan lingkungannya. Saat alter ego muncul, mereka tanpa sadar dapat melakukan tindakan yang membahayakan dirinya sendiri dan orang lain. Satu hal yang harus dipahami bahwa alter ego yang muncul pada penderita kepribadian ganda tidak ada kaitannya dengan pengaruh alkohol dan obat-obatan, tidak juga berkaitan dengan ritual budaya, keagamaan, serta fenomena kesurupan sebagaimana anggapan sebagian orang pada budaya tertentu. Kemunculan alter ego pada penderita kepribadian ganda juga tidak ada kaitannya dengan kondisi medis seperti kejang-kejang.
Penyebab Kepribadian Ganda (Dissociative Identity Disorder). Kepribadian ganda yang diderita oleh seseorang sering terjadi sebagai mekanisme pertahanan psikologis diri dalam mengatasi trauma. Penyebab pasti dari terjadinya gangguan kepribadian ganda yang dialami oleh seseorang belum dapat diketahui. Hanya saja, dari berbagai penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hampir 90 % penderita kepribadian ganda memiliki pengalaman traumatis di masa kecilnya, bisa berupa penganiayaan maupun pelecehan fisik dan emosional yang terjadi secara berulang. Selain disebabkan oleh pengalaman traumatis masa kecil, tidak menutup kemungkinan kepribadian ganda terjadi oleh karena :
- pengaruh keturunan dari anggota keluarga.
- tidak adanya dukungan atau perlindungan dari orang-orang di sekitarnya berkaitan dengan pengalaman buruk yang dialami di masa lalu.
- kemampuan bawaan dari seseorang yang memungkinkan dirinya memiliki kepribadian ganda.
Gejala Seseorang Menderita Kepribadian Ganda (Dissociative Identity Disorder). Butuh diagnosis dan waktu yang panjang untuk dapat menentukan bahwa seseorang menderita kepribadian ganda. Terdapat beberapa gejala di mana seseorang dikatakan mempunyai kepribadian ganda, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Adanya dua atau lebih kepribadian dalam diri seseorang tersebut.
- Beberapa kepribadian yang ada dalam diri seseorang tersebut dapat mengendalikan perilaku pendiritanya.
- Ketidak-mampuan untuk mengingat informasi penting, baik yang terjadi pada masa kecil (masa lalu) yang membuatnya trauma maupun pada kejadian yang baru saja berlangsung.
- Merasa asing dengan orang-orang di sekitarnya. Penderita kepribadian ganda akan merasa tidak mengenali orang-orang di sekitarnya ketika kepribadiannya berganti.
- Mengalami kesulitan dalam beraktivitas, baik yang berkaitan dengan pekerjaan ataupun hubungan dengan lingkungannya karena gangguan kepribadian yang dialaminya.
- Mengalami gejala depersonalisasi. Gejala ini digambarkan sebagai sensasi seperti melihat diri sendiri ketika kepribadian lain muncul menggantikan kepribadian asli penderita.
- Memiliki gangguan psikologis. Gangguan kepribadian ganda bukan disebabkan karena efek fisiologis langsung dari suatu zat atau kondisi medis secara umum, namun terkadang penderita kepribadian ganda juga memperlihatkan serangkaian gejala penyakit fisik maupun psikologis, seperti sakit kepala berat, gangguan makan, suasana hati yang mudah berubah, depresi, insomnia, serta gangguan tidur berjalan.
Baca juga : Pengertian Kepribadian (Personality) Serta Faktor Yang Mempengaruhi Kepribadian
Pengobatan atau Cara Mengatasi Kepribadian Ganda (Dissociative Identity Disorder). Beberapa gejala gangguan kepribadian ganda terkadang akan muncul dan hilang secara fluktuatif, tetapi gejala tersebut akan terus ada. Pengobatan terhadap penderita kepribadian ganda dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu :
Pengobatan atau Cara Mengatasi Kepribadian Ganda (Dissociative Identity Disorder). Beberapa gejala gangguan kepribadian ganda terkadang akan muncul dan hilang secara fluktuatif, tetapi gejala tersebut akan terus ada. Pengobatan terhadap penderita kepribadian ganda dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu :
1. Terapi.
Terapi untuk mengatasi gangguan kepribadian ganda harus dilakukan secara kontinu dan berkelanjutan, karena gangguan kepribadian ganda sangat sulit untuk disembuhkan. Terdapat beberapa jenis terapi yang dapat dilakukan terhadap penderita gangguan kepribadian ganda, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Psikoterapi. Terapi ini bertujuan untuk menyatukan beberapa kepribadian yang ada dalam diri penderita sehingga menjadi satu kepribadian yang utuh. Psikoterapi terhadap penderita gangguan kepribadian ganda akan memakan waktu lama dan melalui beberapa tahapan. Di mulai dari menelusuri penyebab dari trauma di masa lalu, mengatasi trauma tersebut, membantu penderita untuk menemukan kepribadian yang sebenarnya, dan kemudian menyatukan beberapa kepribadian yang ada pada diri penderita.
- Terapi keluarga. Dalam terapi ini keluarga dilibatkan untuk memahami tanda-tanda atau gejala-gejala penderita akan mengalami perubahan kepribadian, serta untuk mengontrol dan menenangkan penderita.
- Terapi seni. Terapi ini bertujuan untuk membantu penderita gangguan kepribadian ganda dalam mengeksplorasi pikiran dan perasaannya. Terapi seni dapat berupa menyanyi, melukis, dan lain sebagainya.
2. Mengkonsumsi Obat-Obatan Anti Depresan.
Pengobatan khusus untuk menyembuhkan gangguan kepribadian ganda sampai saat ini belum ada. Karena gangguan kepribadian ganda pada penderita sering muncul dengan didahului oleh gejala rasa kecemasan yang berlebihan, depresi, dan lain-lain, maka obat-obatan anti depresan dapat dikonsumsi untuk menekan timbulnya gejala-gejala tersebut. Hanya saja yang harus dipahami bahwa obat-obatan tersebut hanya menekan gejala timbulnya gangguan kepribadian ganda dan tidak menyembuhkan gangguan kepribadian ganda.
3. Hipnotis.
Pengobatan dengan hipnotis dapat dilakukan terhadap penderita kepribadian ganda. Meskipun tingkat keberhasilannya dapat dikatakan renda, tapi tidak ada salahnya untuk mencoba pengobatan melalui hipnotis ini. Hipnotis yang dilakukan terhadap penderita gangguan kepribadian ganda bertujuan agar penderita dapat menerima dan bersatu kembali dengan kepribadian lainnya sehingga menjadi satu kepribadian yang utuh.
Baca juga : Pengertian Kepribadian, Unsur, Aspek, Jenis, Serta Faktor Yang Mempengaruhi Kepribadian
Baca juga : Pengertian Kepribadian, Unsur, Aspek, Jenis, Serta Faktor Yang Mempengaruhi Kepribadian
Perbedaan Antara Kepribadian Ganda (Dissociative Identity Disorder), Gangguan Bipolar (Manic Depressive Illness), dan Skizofrenia. Antara kepribadian ganda, gangguan bipolar, dan skizofrenia memiliki perbedaan. Perbedaan mendasar diantara ketiga ganguan tersebut adalah sebagai berikut :
- Kepribadian ganda, merupakan gangguan psikologis di mana kepribadian seseorang terpecah, sehingga memunculkan kepribadian yang lain, bisa terdapat dua atau lebih kepribadian dalam diri seseorang.
- Gangguan bipolar, merupakan terjadinya perubahan mood, energi, dan aktivitas yang tidak biasa. Gangguan bipolar banyak disebabkan karena gangguan pada struktur otak, genetik atau keturunan. Penderita gangguan bipolar akan mengalami dua fase, yaitu manic dan depresif. Fase manic terjadi ketika penderita merasa memiliki banyak energi, bersemangat, dan lebih aktif dari biasanya sehingga menyebabkan susah tidur, berbicara sangat cepat, merasa mampu melakukan berbagai hal dalam satu waktu, dan cenderung melakukan hal-hal beresiko. Sementara fase depresif adalah kebalikan dari fase manic. Kedua fase ini sangat berbeda dan perbedaan antara keduanya cenderung intens dan drastis.
- Skizofrenia, merupakan penyakit mental yang mencakup kondisi psikosis kronis. Penderita skizofrenia biasanya sering mendengar atau melihat sesuatu yang tidak nyata (halusinasi), serta mempercayai sesuatu yang tidak berdasar (delusi). Penderita skizofrenia tidak memiliki kepribadian ganda.
Selain perbedaan tersebut, antara kepribadian ganda, gangguan bipolar, dan skizofrenia juga mempunyai persamaan, yaitu penderita gangguan ketiganya sama-sama mempunyai resiko bunuh diri yang lebih tinggi dibandingkan dengan penderita penyakit mental atau gangguan psikologi yang lain.
Semoga bermanfaat.