Pentingnya Branding Dalam Pemasaran Produk Dan Jasa



Hallo semua konco bloggerku dimanapun kalian berada. Piye kabare reekkk ? Aku dungakno kalian semua dalam kondisi apik-apik wae. Ojo lali gawe masker yo rek, opo maneh jik musime coronam.

Selama pandemi ini aku akui lebih banyak kegabutan yang haqiqi dikarenakan sehabis pulang kerja aku langsung pulang ke rumah donk ya. Biasanya keluyuran dulu sebelum pulang tapi sekarang lebih teratur lagi karena kuatir juga dengan penyebaran virus yang belum tahu kapan berakhir. Daann karena kantong juga pas-pasan nih selama pandemi, hihihi.

Nah, bicara soal kegabutan biasanya aku suka browsing-browsing berita di internet termasuk berselancar ke blog teman komunitas, salah satunya blognya Mas Sepwal. Blognya beliau ini sih terbilang lebih banyak membahas mengenai dunia blogging walau ada pula beberapa yang mengulas mengenai tips-tips seputar keuangan. Ini nih yang aku suka, kalau sudah membahas mengenai tips dan triks. Semacam penyemangatku di kala pandemi dimana aku harus memutar otak untuk bekerja lebih giat lagi sebagai seorang marketing di kantor dan seorang wirausahawati pemula selama pandemi.

Seperti yang pernah di tulis dalam blognya mas Sepwal mengenai peluang usaha berjualan fashion wanita, maka aku yakin setiap produk yang dijual itu memiliki pasarnya masing-masing. Setiap individu itu merupakan marketing dirinya sendiri. Bagaimana tidak, jika kita akan menjalani wawancara kerja maka kita akan berusaha dalam "menjual diri" sebagus mungkin kepada perusahaan yang akan mempekerjakan kita. Konsep menjual diri bukanlah merujuk pada konotasi negatif lho ya.

Pada kesempatan kali ini aku ingin membahas bagaimana branding dalam menjual produk berpengaruh untuk meningkatkan penjualan. Ada beberapa produk yang menurutku brandingnya mengena di ingatan masyarakat khususnya masyarakat Surabaya lho rek. Kebetulan produk dan jasa ini memang milik individu yang aku kenal, yaitu pimpinanku sendiri.


  • Degan Jelly



Minuman ini dibranding dengan nama Degan MasRW. Sebenarnya aku sendiri mulai mengenal minuman segar ini sejak tahun 2019. Minuman ini berasal dari degan dan di dalamnya seperti ada jellynya yang mirip dengan nata de coco. Kemasannya pun benar-benar dari degan kelapa muda. Minuman ini dibungkus dengan plastik wrap agar tidak tumpah. Benar-benar dibuat tanpa bahan pengawet sehingga masa expirednya pun hanya sampai seminggu.

Kenapa produk ini dibranding dengan nama Degan Mas RW, karena pemilik usaha ini menjabat sebagai Ketua RW (Rukun Warga) salah satu kelurahan di Panjang Jiwo, Surabaya. Kebetulan nama panjang dari pemilik usaha degan jelly ini adalah Rikky Wicaksono sehingga jika disingkat pun menjadi RW, unik bukan!

Terkadang dalam penamaan branding produk diawali dengan ketidaksengajaan yang pada akhirnya berbuah ide untuk menciptakan sesuatu hal yang kreatif.

Selain di Surabaya, Degan MasRW juga mulai merambah ke kota-kota lain seperti Semarang, Solo, Nganjuk, Cirebon sampai ke ibukota negara yaitu Jakarta.

  • Raja Fogging





Kalau ditilik dari penggunaan kata 'RAJA' artinya seseorang yang memangku kedudukan tertinggi dari suatu negara atau pemerintahan. Sehingga RAJA FOGGING diharapkan mampu menuntaskan permasalahan yang berkaitan dengan nyamuk. Raja Fogging merupakan sebuah brand dari suatu perusahaan pengendali hama. Berdiri sejak tahun 2008 dan sudah memiliki pelanggan di Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan beberapa kota lainnya di Jawa Timur.

Sedikit berbagi cerita, banyak telepon yang masuk ke nomor hotline kantor Raja Fogging dan sebagian besar selalu mengawali pembicaraan dengan bertanya, "ini Raja Fogging ya ?". Secara tidak langsung masyarakat akan menghafal dan mengingat nama brand dari jasa tersebut.

Memberikan nama branding pada suatu produk atau jasa pastinya perlu melakukan riset sebelumnya. Namun tergantung kebutuhan juga sih ya. Jika perusahaan masih skala kecil atau UMKM maka riset dilakukan tidak terlalu mendetail. 

Sekarang bandingkan dengan brand brand besar lainnya yuk. Aku berikan contoh brand produknya para artis ya sebab gampang diinget saja sih menurutku. 


  • Ayam Asix, produk makanan milik keluarga Anang Hermansyah. Asix sebenarnya merupakan gabungan kata A dan Six (angka 6) dimana keluarga Hermansyah terdiri dari 6 anggota keluarga dan nama awalan mereka dimulai dari huruf A.
Mungkin ide penamaan brand tersebut terbilang sederhana, namun karena terlahir dari keluarga selebritis maka akan mudah diingat oleh masyarakat luas. Termasuk diriku sendiri nih yang awal-awal.pembukaan Ayam Asix sempat penasaran juga dengan rasa masakannya.

Pada akhirnya memang penting untuk memberi brand pada suatu produk. Sekarang banyak merk minuman air dalam kemasan tapi coba kalau 

Nah, apakah konco blogger memiliki rencana untuk membuka usaha baik itu berjualan produk atau jasa ? Jika iya  apakah sudah memiliki nama sebagai ciri khas dari usahanya ? Yuk bagikan di kolom komentar ya.

Next Post Previous Post